Aileen pulang bersama Xavier ke rumah nya, sudah lumayan berhari hari dia tidak kembali dan bertemu dengan ibu nya. "Aku langsung gapapa?" Tanya Xavier.
"Kenapa langsung? Ga masuk dulu?" Tanya Aileen.
"Ada meeting dadakan dari ayah," sahut nya membuat Aileen paham.
"Oke, hati hati. See u" ujar Aileen lalu Xavier mencium pipi nya berulang kali.
"Good night," ucap Xavier lalu masuk ke dalam mobil dan Aileen melambaikan tangan nya.
Aileen masuk ke dalam rumah terkejut jika sang ibu sudah menatap nya dengan tajam, "dari mana kamu? Empat hari gaada dirumah? Main kamu ya sama dia? Udah pacaran juga? Kenapa dia gamasuk ke dalem? Sopan dia nganterin cewe tanpa pamitan dulu? Dia udah bawa kamu kemana sampai ga pulang hah?" Marah Ibu aileen membuat nya menelan saliva berulang kali.
Andai ibu tau, kalau aku itu sakit. Sisanya aku emang main, batin Aileen.
"Kemana kamu? Boong kan ada kerjaan? Kamu main main pergaulan bebas sama si Xavier itu iya?" Marah sang ibu membuat Aileen menggelengkan kepala nya.
"Bu aileen cape pulang kerja, bisa ga gausah nuduh Aileen yang macem macem?" Kesal Aileen.
"Pulang kerja?" Sindir nya. "Pulang kerja atau main? Jujur sama ibu Aileen!" Marah sang ibu.
"Kenapa ibu nuduh Aileen sih? Kalau ga percaya tanya temen temen Aileen." Tegas Aileen.
"Leen pokok nya kamu gaboleh berhubungan lagi sama dia," tegas sang ibu.
"Kenapa?" Tanya Aileen membalikan tubuh nya.
"Ibu gamau kamu kenapa-napa, kaya kakak kamu!" Tegas kembali sang ibu.
"Terus aja bahas kakak bu, aku sama Xavier gabakalan kaya cerita kakak!" Tegas nya membantah.
"Apa kamu gainget ? Kakak kamu itu pacaran sama ceo juga, sampai sampai dia tergila gila ke cowo itu. Dia relain semua kehormatan nya demi cowo gila! Terus kakak kamu dibunuh, ditemuin di sebuah Vila. Apa kamu ga trauma leen? Kamu itu jangan .."
"Bu stop! Stop! Aileen gamau denger lagi, Xavier beda bu, jangan samain dia sama Kak Vito." Tegas Aileen.
"Dia gabaik Aileen," tegas nya.
Aileen terus menggelengkan kepala sambil menaiki anak tangga, "engga bu, engga Aileen gamau denger ibu ngomong gitu lagi" marah nya.
"Semenjak kenal dia kamu jadi pembangkang Aileen, kamu ngelawan ibu terus" emosi ibu Meta.
Aileen menutup pintu kamar dan terperosot kebawah, tangan yang gemetaran karena panik attack nya kambuh memeluk kedua kaki nya sambil menangis terisak isak.
Dulu Kakak Aileen yang bernama Aish ketika umur menginjak umur 25 tahun dia bertemu dengan seorang ceo muda diperusahaan nya, menjadi sekretaris ceo itu mungkin seperti Aileen lama lama menjadi kebawa perasaan, dia menyukai pria itu duluan. Mengejar nya sampai akhir nya Ceo itu luluh kepada Aish, wajah Aish yang sangat cantik siapapun pasti akan menyukai nya.
Vito mempunyai istri ternyata, Aish sama sekali tidak tahu jika pria itu sudah memiliki istri bahkan anak juga yang masih berusia 2 tahun. Istri Vito memang sangat introvert sehingga dia tidak mau banyak orang yang tau jika dirinya adalah istri dari ceo yang bernama Vito.
Saking cinta nya kepada Vito, Aish sampai memberikan kehormatan itu dengan mudah. Dimana akhirnya Aish mengandung anak Vito dan dia tidak mau menerima semua nya, tidak mau bertanggung jawab juga. Bahkan dia tega membunuh Aish karena takut istri nya tahu jika dia sudah berselingkuh.
Meninggal di Vila karena tadinya Vito mengajak Aish untuk jalan jalan refresing, namun semuanya berakhir dengan duka.
"Kak Aish, jangan sampai derita kamu jatuh ke adik kamu juga" rilih Aileen sambil menangis sesekgukan.
**
Keesokan hari nya, Aileen akan berangkat bekerja hari ini. Namun dia malas untuk sarapann pagi sehingga dirinya hanya mengoles roti saja.
Sang ibu melihat putri nya sedang mengoles roti dengan segera menghampiri, "kenapa ga makan? Mata sembab tuh abis nangis, gausah gitu. Durhaka kamu ngelawan sama orang tua" marah ibu meta membuat Aileen menatap nya.
"Sama siapa kamu berangkat?" Tanya sang ibu yang jarang sekali menanyakan hal ini.
"Xavier," sahut nya.
"Xavier lagi Xavier lagi," heran Meta.
"Bu aku lagi gamau berantem," rilih Aileen.
"Ibu ga ngajak kamu berantem, kamu harus dengerin omongan ibu. Dia gabaik buat kamu, kamu bisa cari yang lain. Atau kalau perlu sama mantan kamu aja ibu setuju sama dia, dari pada sama Xavier. Firasat ibu gaenak pertama liat dia juga, kalau kamu sayang sama ibu jauhin Xavier!" Tegas sang ibu.
Jauhin gimana? Jauhin Xavier setelah dia udah mutusin hubungan nya sama cewe itu? Bela belain buat milih aku? Terus ibu nyuruh buat aku ngejauh? Situasi macam apa ini? Batin Aileen.
"AILEEN! Kamu denger ibu ga?" Marah sang ibu namun Aileen malah melahap roti saja karena sudah lapar juga.
"Bu, Aileen gabisa jauhin Xavier. Aileen gabisa" tegas nya.
"Udah jadian iya? Baru juga bentar , gapapa putusin aja! Mumpung belum lama kan?" Kekeh sang ibu.
"Ibu kok gitu sih? Aileen gabisa ya gabisa bu," kekeh Aileen sambil menahan air mata nya.
"Kamu ngebangkang banget Aileen!" Emosi meta.
"Pokonya kamu harus jauhin Xavier!" Tegas kembali Meta.
"Bu udah cukup ya, kalau orang nya denger gimana? Dia udah jalan kesini. Ibu gausah kaya gitu" ucap Aileen dengan sekujur tubuh yang gemetaran.
"Biarin, biar orangnya denger aja sekalian!" Teriak sang ibu membuat Aileen tidak habis pikir dengan ucapan nya.
Tiba tiba Xavier sudah berada di depan pintu, "permisi" ujar Xavier.
Deg .. tubuh Aileen seperti kaku, bahkan terasa mual dan ingin muntah. Sesak nafas yang tidak bisa di kontrol, "zel kenapa?" Panik Xavier melihat kekasih nya yang sesak nafas seperti waktu itu.
"Leen?" Panik sang ibu.
Aileen memegang leher nya terasa sakit, "gabisa nafas," rintih nya membuat Xavier membulatkan mata.
"Astaga, kenapa?" Panik Xavier lalu dia menggendong Aileen dengan segera dan akan membawa nya kerumah sakit.
Sang ibu hanya terdiam karena masih merasa kesal dengan prilaku putri nya yang pembangkang, Xavier membalikan tubuh ke belakang melihat ibu Aileen yang tampak melamun melihat putri nya begini.
Apa mereka lagi berantem? Ada masalah? Batin Xavier.
Mendudukan Aileen di kursi depan dan memegang tangan nya dengan erat, "sabar zel, kita bakalan kerumah sakit" tegas Xavier.
Semenjak kejadian dia mengetahui Xavier mempunyai calon istri, panik attack nya sering kambuh. Bahkan diiringi dengan sakit yang lain, apalagi hari ini tempat nya untuk pulang malah menekan Aileen untuk menjauhi Xavier pria yang dicintai nya itu sangat tidak mungkin, karena Xavier sudah rela meninggalkan wanita itu demi Aileen apakah Aileen akan meninggalkan Xavier? Tidak mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evil Heart
RomanceCinta? . . Cinta seperti apa yang aku harapkan? Jalan cerita cinta bagaimana yang aku inginkan? Apakah aku bisa merubah semua yang terjadi? Bisa merubah takdir? Merubah rencana tuhan dari awal menjadi mulus? Jika aku harus memilih, aku tidak ingi...