Ketika Aileen dan Xavier keluar dari ruang rawat mereka bertemu dengan sahabat Aileen, ya Veyara dan Jenny. Benar benar terkejut pasal nya takut mereka marah karena sudah kembali lagi dengan Xavier.
"Vey? Jen?" Sapa Aileen.
Veyara dan Jenny hanya tersenyum biasa lalu melihat Xavier, seperti nya pria itu merasa malu jika bertemu dengan teman teman Aileen.
"Bisa bicara dulu sebentar?" Tanya veyara lalu Aileen menatap Xavier.
Xavier menaikan kedua alis nya memberikan kode iya, "ayo Aileen" ajak Jenny.
Mereka bertiga menjauh dari Xavier, "kalian marah sama gue?" Tanya Aileen menatap mereka berdua dengan sendu. "Apa kalau gue ngambil keputusan milih Xavier kalian gamau temenan lagi sama gue?" Tanya Aileen.
Veyara menatap Jenny begitupula dengan dia, menatap veyara penuh kebingungan. "Gue ga berhak judge lo, gue juga ga berhak larang lo. Mau lo balik lagi sama Xavier itu ga ngerugiin gue, tapi lo yang tolol leen" marah Veyara membuat Aileen menganggukan kepala nya.
"Gue terserah lo, apa lo ga takut nanti dia bakalan ngelakuin hal yang sama kaya gini?" Tanya Jenny dengan penuh ketegasan. "Pikir baik baik leen, kalau lo di posisi cewe nya gimana? Lo tega ngambil cowo orang kaya gini? Ngerasa menang sama pilihan lo sendiri? Sementara ada wanita lain yang sakit," ungkap Jenny membuat Mata Aileen berkaca-kaca.
"Gue tau gue salah, tapi gue gabisa bohongin perasaan gue. Gue udah terlanjur sayang sama Xavier. Gue cinta sama dia, gue gatau lagi harus kaya gimana. Bareng dia sakit apalagi ga sama dia" rilih Aileen sambil meneteskan air mata nya.
"Lo siap bakalan jadi perbandingan keluarga nya?" Tanya Veyara dengan tegas.
"Gue siap, apapun yang bakalan gue hadepin gue siap" kekeh Aileen.
"Dengan panik atack lo? Apa gue bisa jamin Xavier gabakalan buat lo separah ini lagi?" Tanya Jenny kepada sahabat nya.
"Gue sayang, kita semua sayang sama lo. Gue gamau cuman gara gara cowo lo jadi bodoh leen, lo cantik lo mandiri lo punya segalanya. Lo jangan terpaut sama satu cowo doang, diluaran sana banyak yang suka sama lo!" Kekeh Jenny membuat Aileen terus menganggukan kepala nya.
"Tapi gue mau dia Jenn, gue mau Xavier. Gue emang munafik, gue gabisa mundur dari dia. Gue udah nyakitin cewe lain demi memaksakan Xavier jadi milik gue, gue akuin disini gue emang orang ketiga" jujur Aileen.
"Yaudah terserah lo leen, kita semua cuman biaa ngedoain lo yang baik baik. Semoga sikap Xavier bakalan berubah kalau sama lo, jangan gagal lagi soal cinta ya leen. Kita semua sayang sama lo, gamau lo kenapa-napa lagi" tegas Veyara mengusap air mata Aileen.
"Makasih yaa, kalian masih tetep sahabat gue kan?" Tanya Aileen lalu kedua nya memeluk gadis itu.
"Kita masih sahabat, gue gaakan pernah ninggalin lo. Gue gabakalan marah lo sama dia, gue cuman titip lo baik baik sama Xavier." Ujar jenny.
"Gue juga gabakalan ninggalin lo disaat kaya gini, gue ga bela lo karena lo disini posisi nya salah. Gue juga udah peringatin, tapi balik lagi ke hati kalian masing masing yang udah saling mencintai emang gabisa di paksa," terang Veyara lalu aileen melepaskan pelukan mereka.
"Thankyou, Gue mau pergi dulu. Malam ini gue mau tenangin pikiran, jangan bilang ibu gue. Gue mohon," rilih Aileen.
"Aman leen," sahut keduanya.
"See u" melambaikan tangan kepada sahabat sahabat nya, dia tersenyum sambil berjalan ke arah Xavier beruntung memiliki sahabat seperti Veyara, Jenny dan Arga selama ini mereka selalu melindungi dan menemani Aileen sampai detik ini dan seterusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evil Heart
RomansaCinta? . . Cinta seperti apa yang aku harapkan? Jalan cerita cinta bagaimana yang aku inginkan? Apakah aku bisa merubah semua yang terjadi? Bisa merubah takdir? Merubah rencana tuhan dari awal menjadi mulus? Jika aku harus memilih, aku tidak ingi...