Aileen berada di ruangan keuangan untuk menemui Arga, melihat nya sedang duduk di kursi kekuasaan dan membaca buku diary sambil senyum senyum sendiri membuat Aileen menghela nafas dengan panjang.
seperti nya Arga sudah membaca sangat jauh, merebut buku itu dengan cepat membuat Arga terkejut. "heh kenapa direbut sih?" kesal Arga.
"kenapa lo ga sopan banget baca diary gue?" emosi Aileen.
Arga tersenyum bahagia, "Seneng banget gue leen lo ternyata suka sama gue ya?" ledek Arga membuat Aileen menggelengkan kepala nya.
"ga, gue gasuka sama lo. ini cuman ..."
"cuman apa? jelas banget itu lo yang nulis, gue hapal tulisan lo" kekeh Arga. "bisa bisa nya kecolongan gini di tempat kerja" sindir kembali Arga.
Aileen ingin sekali mencekik pria itu karena sudah mengejek nya sejak tadi, "ternyata lo suka sama gue dari smp, gila sih bisa nyembunyiin perasaan bertaun taun, bahkan lo rela pacaran sama mantan yang kemarin cuman buat gue cemburu. buat cemburu kok sampe bertaun taun sih? terlanjur sayang ya?" sindir nya kembali semakin membuat Aileen emosi.
"heh! ga gitu ya, oke gue jujur. gue emang suka sama lo. tapi itu dulu, waktu gue kelas satu smp sampai kelas dua sma. gue nyimpen perasaan itu karena lo masih pacaran sama Bella. Gue juga masih kecil dan lo gamungkin suka sama anak kecil kaya gue, udah kan cukup?" jujur Aileen dengan penuh ketegasan membuat Arga tersenyum terus menerus.
"suka nya sampai sekarang kan leen?" tanya Arga begitu serius.
menggelengkan kepala berulang kali, "no, gue udah punya Xavier." jawab Aileen.
"Kenapa? kenapa lo gajujur dari awal leen? waktu lo putus sama Gino kenapa lo ga jujur kalau lo pernah suka sama gue, apa lo ga ngerasain selama ini gue suka sama lo? dua taun yang lalu gue putus sama bella. selama dua taun gue suka sama lo leen, kenapa lo gabisa suka gue lagi kenapa?" tanya Arga heran.
"masa nya udah lewat Arga, gue sakit waktu lo pacaran sama Bella. Gue yang selalu dibawa bawa sama lo untuk ketemu sama cewe itu, apa gue gasakit? gue rela jadi pendengar cerita bahagia lo sama dia, sedangkan gue? makanya gue cari pelampiasan ke Gino." kekeh Aileen.
"tapi lo gabisa gitu leen, sekarang gue udah terlanjur cinta sama lo. kita mulai dari awal, lo cinta banget kan sama gue sampai nyimpen perasaan itu bertahun tahun? iya kan?" kekeh Arga menggoyang goyangkan bahu Aileen.
Aileen tidak terasa meneteskan Air mata nya, "cukup Arga, denger! gue udah gasuka sama lo semenjak kejadian itu" trauma Aileen membuat Arga mengerutkan dahi nya.
"kejadian apa?" heran Arga.
"kejadian waktu gue liat lo sama Bella ciuman di mobil saat itu gue lagi nunggu kepulangan lo buat minta ngerjain tugas," rilih Aileen mengusap air mata nya.
Arga mengusap wajah dengan kasar, "Itu dulu Aileen, masa pacaran gue udah lewat" sahut Arga.
"ya masa suka gue juga udah lewat, jadi jangan paksa gue buat suka lagi sama lo. itu gabakalan terjadi, gue punya Xavier" tegas Aileen membuat Arga tertawa kecil.
"suka sama cowo orang? ngerebut cowo orang? gamau menang tapi ada yang tersakiti gitu?" sindir Arga membuat Aileen tidak hanis pikir dengan kata kata sahabat nya itu.
"jahat banget ya mulut lo, gara gara gue ga nerima lo lagi sejahat ini lo sama gue" tidak percaya Aileen.
"gue udah terlanjur sayang sama lo Aileen, gue gabisa ngeliat lo sama yang lain. gue gabisa" memeluk Aileen dengan erat, begitu pun Aileen membalas pelukan nya merasa kasihan ketika Arga sudah mencintai balik namun Aileen justru mencintai orang lain, ini lah akibat nya jika cinta datang terlambat.
Xavier baru datang untuk menemui kekasih nya, yang katanya masuk keruangan Arga melihat pemandangan berpelukan mesra begitu membuat hati nya sakit dan berdiam di dekat pintu.
"Aileen!" emosi Xavier sehingga memanggil kekasih nya dengan sebutan Aileen padahal dia biasa memanggil Zella.
Aileen terkejut dan melihat ke arah sumber suara, "ngapain kamu?" marah Xavier.
"ada acara apa sampai kalian nangis nangis segala? duka?" marah Xavier tatapan yang tidak biasa.
"kalian selingkuh? jawab!" emosi Xavier.
"engga Xavier kamu salah paham, aku sama Arga ..."
"ada hubungan? iya? udah cukup, udah kebukti sendiri" kekeh Xavier lalu pergi meninggalkan Aileen.
"Vier? Xavier salah paham ini" teriak Aileen lalu mengikuti Xavier.
ketika di lift pintu tertutup rapat padahal Aileen ingin masuk untung saja tidak terjepit, "argh," emosi Aileen terus memencet tombol lift.
Arga mengikuti Aileen, "udah lah leen, gapapa. kalau lo ga sama Xavier kan bisa sama gue" kekeh Arga membuat Aileen menatap nya dengan tajam.
"jahat ya lo, sampe mau hancurin hubungan gue sama Xavier. minta maaf ga sama dia sekarang?" kekeh Aileen.
"lah lo aja ngerebut nya ..." Aileen langsung menutup mulut Arga takut karyawan lain mendengar ucapan nya.
"gausah bawa masalah ini di kantor," marah Aileen.
Diruangan Xavier dia sedang mencari kunci mobil untuk pulang saja hari ini, malas sekali rasanya jika harus melihat Aileen itulah pikiran Xavier.
Aileen dengan sigap merebut kunci mobil itu dengan cepat, "mau kemana?" tanya Aileen.
"ngapain kesini? pergi aja tuh pelukan sama cowo baru kamu," sindir Xavier.
"kamu apa sih? salah paham, dia meluk aku karena ..."
"karena dia suka sama kamu, kamu ga nyadar selama ini Arga cinta sama kamu hah?" marah Xavier.
"aku tau, aku nolak dia. Arga sedih sampai meluk aku itu doang," sahut Aileen membuat Xavier menatap nya heran.
"harus banget pelukan hah? jangan gara gara kaya gini aku sampai gajadi nikahin kamu, sikap kamu yang kekanak kanakan!" emosi Xavier.
"kekanak kanakan apa sih? dia meluk aku, aku kasian juga sama dia itu doang" kekeh Aileen.
"kamu punya aku, gapantes pelukan sama cowo lain!" Marah Xavier.
"aku jadi ragu sama kamu," rilih Xavier membuat Aileen kaget.
"maksud kamu ragu apa?" panik Aileen.
"buat ga nikah sama kamu," jawab Xavier ceplas ceplos membuat panik attack Aileen kambuh.
sesak sampai kerongkongan namun masih bisa di kontrol, "jahat kamu Xavier, cuman masalah sepele gini kamu sampai batalin buat nikahin aku. apa kamu mau balik lagi sama dia iya?" mencoba menahan emosi.
"balik atau engga itu terserah aku, aku gasuka kamu kaya gini. kalau kamu masih mau sama aku, kamu nurut! gausah banyak tingkah bisa?" marah Xavier lagi.
brakk .. Aileen pingsan detik itu juga karena tidak bisa menahan semuanya, sumpah demi apapun Xavier terkejut melihat Aileen yang tiba tiba pingsan apakah dia sudah keterlaluan kepada kekasih nya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Evil Heart
RomanceCinta? . . Cinta seperti apa yang aku harapkan? Jalan cerita cinta bagaimana yang aku inginkan? Apakah aku bisa merubah semua yang terjadi? Bisa merubah takdir? Merubah rencana tuhan dari awal menjadi mulus? Jika aku harus memilih, aku tidak ingi...