Xavier membawa Aileen segera dan keluar dari lift semua karyawan menatap ke arah nya, apalagi itu adalah jam makan siang semua pasti sedang keluar untuk mencari makan.
"Aileen?" panik semuanya membuat Xavier bingung harus menjawab apa.
"Pak Xavier yang terhormat, ada apalagi sama Aileen?" marah Jenny baru saja pulang pemotretan sudah melihat pemandangan yang begini, ia menatap Xavier dengan tajam.
"Aileen pingsan, ga liat kamu?" marah Xavier berjalan melewati semua karyawan.
"kenapa hah? kenapa Aileen lebih sering sakit sekarang semenjak sama bapak?" emosi veyara membuat Xavier membalikan tubuh nya.
"kondisi Aileen lagi ga sehat, itu bukan salah saya. gausah banyak bicara kamu!" sentak Xavier emosi dan melanjutkan perjalanan nya bersama Rey.
Arga baru datang dan melihat semua orang bergerombol termasuk sahabat sahabat nya yang sedang mengobrol berdua disana, "ada apa ini?" bingung Arga.
"Aileen ga, Aileen pingsan lagi. ini sih ada yang ga beres. Xavier sumber penyakit Aileen!" kekeh Veyara.
"panik attack nya kambuh?" panik Arga dia juga merasa bersalah dengan persoalan ini, seperti nya gara gara Arga mereka berdua bertengkar di ruangan bos nya.
"iya kayanya, yuk kita susulin mereka" ucap Jenny.
Dirumah sakit Xavier menatap Aileen dengan sendu, "aku gaakan buat kamu kaya gini lagi, gara gara aku kamu .."
"gausah dibahas," sahut Aileen tidak mau memperpanjang masalah.
apa gue boleh ragu sama dia? baru juga menjalin hubungan tapi udah sengsara kaya gini, kedepan nya kaya gimana? batin Aileen terus saja menggerutu dalam hati rasanya ingin meninggalkan Xavier namun dia tidak bisa egois, Xavier saja meninggalkan Celia demi dia.
"kenapa bengong?" tanya Xavier sambil mengelus elus tangan Aileen.
"engga, aku cuman lagi sakit kepala aja" memegang kepala nya yang terasa sakit.
mengelus ujung kepala Aileen, "aku janji gabakalan kaya tadi," ujar nya kekeh.
Aileen hanya menganggukan kepala dan tersenyum paksa, dia tidak bisa berhenti mencintai Xavier dihati Aileen rasanya cinta itu sangat mendalam dan tidak bisa berpaling ke lain hati.
Ketiga sahabat nya datang kerumah sakit untuk menjenguk Aileen, melihat keduanya yang sedang memegang tangan satu sama lain membuat mereka semua muak dengan kisah cinta Aileen dan Xavier yang penuh drama.
"ini kesekian kalinya kita jenguk lo kerumah sakit, bisa ga gausah buat semua orang khawatir? kalau ada apa apa tuh bilang, jangan kayak gini! lo gabisa mendem apapun sendirian," marah Jenny membuat Xavier menatap nya dengan tajam.
"jaga mulut kamu jenny, saya tidak suka ada orang lain yang ngatain pacar saya kaya gitu" kekeh Xavier.
"ya bapak makanya jangan buat pacar nya kaya gini dong pak! saya ga pernah selama ini liat Aileen kaya gini, gapernah saya liat dia selemah ini. semenjak sama bapak dia jadi banyak sakit, terlalu banyak ..."
"udah cukup jen, cukup" tegas Aileen.
"gue baik baik aja, kalian gausah khawatir. gue seharian ini emang belum makan! gue ga sempet, emang tubuh gue lagi lemah aja lagi banyak sakit. bukan lagi banyak pikiran" sahut Aileen dengan penuh ketegasan.
"ga selemah ini gue rasa," sindir Arga tatapan Xavier semakin tajam kepadanya.
"kenapa bapak gitu natap saya?" pura pura Arga.
"gara gara kamu kan ini semua?" celetuk Xavier membuat Aileen menepuk dahi dengan pelan.
Veyara dan Jenny ikut bingung dan menatap ke arah sahabat nya, "Arga, jadi ini semua gara gara lo?" tanya Veyara penasaran.
"hah engga, ngarang aja pak Xavier" tuding Arga.
"saya ngarang?" kekeh Xavier.
"ngapain kamu peluk peluk Aileen diruangan? pantes? lagi kerja malah pelukan, siapa yang ga marah liat pacar nya berduaan sama cowo lain hah?" emosi Xavier membuat Aileen menggelengkan kepala nya kepada sahabat sahabat dia.
"Arga lo ngapain sih peluk Aileen segala? ya pasti pak Xavier marah lah apalagi di jam kerja," heran Veyara jadi merasa bersalah dia memarahi Xavier tadi.
"ya karena gue baru tau kalau Aileen cinta sama gue selama empat taun, bayangin dia jatuh cinta sama gue diem diem? siapa yang sangka?" jujur Arga semakin menbuat suasana menjadi panas.
"apa?" kaget semuanya.
"ga bener Xavier itu gabener," Aileen takut jika Xavier akan marah lagi kepada nya.
kenapa cinta mereka seakan akan ga direstuin tuhan ya? Aileen suka sama Arga, tapi arga engga. dan sekarang Arga malah suka balik ke Aileen dan dia malah suka sama Xavier, batin jenny.
"sekarang kamu masih suka sama dia?" tanya Xavier.
"engga, aku udah bilang tadi dikantor. aku nolak dia, aku udah gasuka sama Arga. aku cuma cinta sama kamu," tegas Aileen.
Xavier hanya diam saja tidak menjawab apapun, Xavier sebenarnya marah namun dia harus bisa mengontrol emosi karena takut panik atack aileen kambuh lagi, dia tidak bisa gegabah Aileen ada penyakit khusus yang akan merusak kesehatan dan mental nya.
"dah Arga denger kan jawaban Aileen kaya gitu, lo gausah ngarepin dia lagi udah cukup. dia milik pak Xavier sekarang." tegas nya.
"emang gue gabisa bahagia sama pilihan gue?" sakit Arga membuat semua nya terdiam.
"gue gabisa milikin dia? padahal dia secinta itu sama gue dulu? apa cinta gue ini terlambat?" rilih Arga membuat Xavier tidak bisa diam.
"cukup Arga, percuma kamu mohon mohon sama Aileen. dia udah ga cinta sama kamu, gausah kaya gini lagi. apalagi depan saya, ga sopan!" marah Xavier membuat Arga pergi dari sana.
Arga berjalan cepat untuk ke mobil nya, "sialan, bangsat. dia udah rebut kebahagiaan gue. kebahagiaan gue cuman Aileen gaada yang lain," kekeh nya.
di parkiran mobil dia tidak sengaja menabrak seorang wanita, wanita cantik dewasa. wanita yang dulu pernah hadir di kehidupan nya bertahun tahun, sampai dia tidak bisa melirik Aileen yang jatuh cinta pada nya.
"Bella?" panggil Arga namun bela menutup wajah nya dengan selendang.
"Bell?" menarik tangan bella karena dia berusaha kabur.
"ada apa Arga? aku malu," jujur bella.
"ngapain kamu disini?" tanya Arga.
"aku .. aku .." tidak sengaja selendang itu terbuka dari wajah Bella karena angin yang sangat kencang.
"wajah kamu?" kaget Arga seperti bekas pukulan dan memar sekali wajah cantik gadis itu.
dia berusaha menutupi kembali wajah nya, "Bella kamu kenapa? apa suami kamu ngelakuin kekerasan?" tanya nya to the point karena seingat Arga, bella meninggalkan nya karena akan menikah dengan pria yang jauh lebih kaya dua taun yang lalu.
"kamu gausah tau apapun," tegas bella pergi meninggalkan Arga namun pria itu menarik tangan nya kembali sehingga mereka berdua saling tatap menatap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evil Heart
RomanceCinta? . . Cinta seperti apa yang aku harapkan? Jalan cerita cinta bagaimana yang aku inginkan? Apakah aku bisa merubah semua yang terjadi? Bisa merubah takdir? Merubah rencana tuhan dari awal menjadi mulus? Jika aku harus memilih, aku tidak ingi...