Jangan lupa follow, like dan vote ya.
Well, happy reading. 🌬️
⋆୨♡୧⋆
Kalung Avyrolla mengeluarkan sinar putih yang cukup terang, iris silver Avyrolla menangkap cahaya yang sama dibalik hoodie yang Veeron kenakan.
Jantung Avyrolla berdebar-debar, remasan tangannya pada hoodie Veeron mengerat, ia teringat perkataan ibunya saat Ratu Enverley memberikan kalung yang dia pakai.
'Kalung ini akan bercahaya jika kamu berhasil menemukan kakakmu, Avy. Begitu pun dengan kalung yang kakakmu pakai karena kalung kalian berdua sangat mirip dan berisi udara dingin Moonviel Mainland.'
Veeron mengerutkan dahinya, ia menengokkan kepalanya ke sisi kiri dan kanan kepala Avyrolla guna melihat telinga gadis itu. Telinga yang runcing, sama seperti telinganya yang selalu ditutup oleh tudung hoodie atau pun bucket hat.
Gava buru-buru menarik tubuh Veeron menjauh dari Avyrolla. Ia memperhatikan keduanya secara bergantian, mata Gava tidak salah melihat kalung yang dipakai Avyrolla bersinar terang. Menandakan bahwa Avyrolla telah menemukan siapa kakak yang selama ini dia cari-cari di dunia manusia.
Gava tidak menyangka bahwa Veeron adalah orangnya. Ia ikutan terkejut sampai tidak tau harus berkata apa. Selama ini, Gava mengenal Veeron sebagai manusia biasa, Gava tidak pernah menggunakan kekuatannya sebagai dewa untuk mencium aroma makhluk lain di sekitar tempat tinggalnya.
Sejak pertama kali Gava mengenal Veeron pada saat usia mereka tujuh tahun, Veeron memang selalu menggunakan hoodie yang tudungnya tidak pernah dilepas, tak jarang bucket hat juga terpasang di kepala hingga telinganya. Gava sama sekali tidak menaruh curiga apapun terhadap Veeron.
"Ada apa nih, kok diem? Tadi, kan ribut," celetuk Xavier menyusul Gava dan Veeron yang tiba-tiba senyap saling menatap satu sama lain.
Xavier melihat Avyrolla, dia gadis yang sangat cantik dan berkulit putih pucat. "Hai, adek cantik," sapanya.
Avyrolla mengangkat kepalanya yang sejak tadi menunduk. Ia tersenyum pada Xavier dan melambaikan tangan.
"Udahlah, bro. Nggak usah dimarahin, dia masih kecil, nggak mungkin ngelakuin hal yang nggak-nggak sama Gava." Xavier berkata. Ia mengulurkan tangannya pada Avyrolla. "Yuk, duduk di depan, gue punya permen. Mau permen?"
Avyrolla menatap Gava sejenak, meminta izin.
Gava membuang napas pelan lalu tersenyum tipis dan mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Avyrolla
Teen Fiction[Spin of Heera's Gate] "Aku harus memperbaiki apa yang sudah rusak. Semua harus selesai dengan baik." ────────────────── Avyrolla Iriel Yavanna. Makhluk Pnévma Musim Dingin datang ke dunia manusia, melakukan sebuah tanggung jawab besar, bertemu den...