24. Kabar dari Moonviel Mainland

132 17 35
                                    

🌬️❄️☃️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌬️❄️☃️

Jangan lupa vote dan komennya ya.

Semangat!

⋆୨♡୧⋆


Selesai melakukan sarapan, keluarga besar Gava berkumpul dengan hangatnya. Saling membicarakan mengenai kegiatan sehari-hari yang cukup melelahkan dan menguras banyak energi.

Rhea paling antusias bercerita mengenai putrinya yang sekarang sudah duduk di bangku SMP. Dia begitu membanggakan Viola Aggareta selaku putri satu-satunya yang berhasil menduduki juara satu lomba debat bahasa Inggris.

Sang suami pun tak ketinggalan, mereka mempunyai semangat yang membara untuk membanggakan anak mereka dihadapan keluarga besar.

"Nggak nyangka ya, anak-anak Dale dulu masih mini-mini. Sekarang udah pada punya anak," kata Leo tersirat haru disetiap kalimatnya.

"Yang belum nikah sampai sekarang cuma Vernon." Elzio menyeletuk, melirik Vernon jahil.

Vernon yang sedang sibuk membaca pesan teman-temannya hanya melirik sebentar, lalu mendengkus pelan. "Cerewet."

"Galak euy sekarang." Elzio terkekeh.

Arzion tertawa, ia menatap Gava yang sejak tadi diam. "Gava, kapan nikah?"

Pertanyaan yang membuat mood Gava memburuk. Namun, demi menjaga sopan santunnya kepada sang paman, lelaki itu menjawab, "Enam bulan lagi."

"Lo jadi nikah sama Zanila?" tanya Vernon.

Gava mengangguk pelan dengan raut wajah datar.

"Avy, besok kalau sudah besar mau menikah dengan siapa?" tanya Calliandra bercanda.

Avyrolla yang tadinya hanya diam menyimak sembari menahan sesak saat Gava membicarakan pernikahannya dengan Zanila, akhirnya tersenyum menjawab pertanyaan tantenya Gava.

"Aku sudah dua puluh dua tahun, Momcal. Artinya aku sudah besar, dan akan menikah ketika aku sudah siap," ujarnya.

Calliandra tertawa kecil. "Kamu keliatan masih anak-anak."

Avyrolla tersenyum malu memeluk boneka Gavi dan boneka Vivi. Dua boneka itu tak ketinggalan dipeluk olehnya kemana-mana.

Ia menoleh pada Gava, lalu tatapannya jatuh ke tangan Gava yang tertutup lengan hoodie. Avyrolla merasa bahwa ada luka di sana yang sedang Gava tutupi darinya.

AvyrollaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang