26. Moonviel Mainland : Kehangatan

138 19 45
                                    

Jangan lupa vote dan komennya ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote dan komennya ya.

Part ini dibaca pelan-pelan, narasinya jangan diskip⚠️

Well, happy reading. 🔥

☃️☃️☃️

Satu persatu Pnévma yang terluka berhasil Veeron sembuhkan menggunakan darahnya. Ratu Enverley menatap bangga putra pertamanya karena tanpa diminta, Veeron melakukannya dengan tulus.

"Vee, kemarilah putra Ibu." Ratu Enverley memanggil.

Veeron menghampiri singgasana Ratu Enverley, ia hampir menunduk tapi tubuhnya ditahan oleh sang Ibu. Ditatapnya wajah Ratu Enverley yang begitu cantik dengan tatapan penuh kerinduan.

"Ibu," sebut Vee lalu memeluk Ratu Enverley.

"Terima kasih, putra Ibu. Kamu mau membantu para Pnévma menyembuhkan luka mereka, Ibu begitu bangga padamu," ujar Ratu Enverley ditengah pelukan hangatnya.

"Sudah tugasku sebagai Healer, Ibu," balas Veeron mengendurkan pelukan. "Aku punya banyak pertanyaan, apakah aku boleh mengetahui apapun di masa lalu?"

Ratu Enverley mengangguk dengan senyuman hangat. "Ibu akan menunjukkannya setelah makan malam. Bersihkan dirimu, Analise dan Demonia akan membantumu memilihkan pakaian terbaik untuk makan malam nanti."

Analise dan Demonia adalah dua pekerja istana. Mereka Pnévma Musim Dingin yang pandai merajut pakaian, hasil karya mereka sering kali membuat Ratu Enverley menyukainya.

"Di mana Avyrolla, Bu?" tanya Veeron.

"Lihat apa yang sudah adikmu lakukan, Vee!" Suara Calista menggema, ia menyeret Avyrolla yang sedang makan buah berry dengan begitu lahap. Wajah Avyrolla penuh dengan noda buah berry begitu pula pakaiannya. Purple dan Yola pun sama kondisinya dengan gadis itu.

Veeron terkejut, ia menahan tawanya.

Saat Calista sampai dihadapan sang ratu, dia mengadu, "Ratu Enverley, Avyrolla kembali membuat masalah. Dia memakan semua buah berry—"

Avyrolla cegukan, Yola dan Purple tertular.

Calista makin marah. "Aku tidak bisa mengumpulkan buah selama ada tiga bocah ini!"

Veeron dan ratu Enverley saling pandang, kemudian geleng-geleng pelan.

"Calista, beristirahatlah. Kau bisa mengerjakan pekerjaanmu kembali esok hari, malam ini ikutlah makan malam bersama diistana." Ratu Enverley berkata.

AvyrollaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang