LEMBAR 22

1.3K 128 4
                                    

Jimin tengah berdiri di depan ruangan Yoongi sembari membawa secangkir kopi yang dimintanya. Bayangan Yoongi yang memeluknya mendadak melintas di pikirannya dan membuatnya salah tingkah.

Jimin berusaha menenangkan dirinya dan mengetuk pintu di depannya.

"Masuk" jawab Yoongi dengan nada sedingin es.

Jimin membuka pintu dan membawa langkahnya menuju meja kerja Yoongi. Meletakkan secangkir kopi yang dimintanya tadi.

Netra Jimin tak sengaja menatap Yoongi yang masih betah menatap layar komputernya dan mengabaikan keberadaan dirinya disana. Yoongi hari ini terlihat begitu menawan. Rambutnya tak menggunakan gel. Rambutnya terlihat seperti untaian benang yang begitu lembut dan halus. Ia mengenakan sebuah kaos putih dengan luaran berupa setelan jas hitam yang entah bagaimana membuatnya terlihat begitu menawan dan tampan.

Jimin berdeham pelan. Tenggorokannya mendadak terasa kering. Yoongi yang terdistraksi menyipitkan matanya menatap Jimin. Sementara yang ditatap merasa sedikit tidak nyaman dan menundukkan kepalanya.

"Maaf, Pak. Jika tak ada lagi, maka saya akan kembali ke ruangan saya." ucap Jimin akhirnya. Berusaha menghindari kontak mata dengan sosok dingin di hadapannya itu.

Tak ada jawaban. Jimin memberanikan diri menatap Yoongi yang sedari tadi menatapnya tajam.

"Kalau begitu, saya permisi Pak." pamit Jimin.

Jimin berbalik dan melangkah hendak meninggalkan ruangan Yoongi saat interupsi terdengar dari Yoongi.

"Bagaimana progress projectmu? apa kau memiliki kesulitan?" tanya Yoongi

"Sejauh ini semua berjalan lancar, Pak. Hanya saja sutradara masih menimbang akan menggunakan siapa sebagai model untuk perhiasan kali ini. Dari yang ku dengar mereka memasukkan nama seorang idol bernama Cha Eunwoo untuk menjadi model iklan kali ini." jelas Jimin seraya membalikkan tubuhnya kembali menghadap Yoongi.

Jimin kembali menjelaskan secara detail tetang project yang dipercayakan Yoongi kepadanya beberapa hari yang lalu. Jimin menjelaskan dengan sangat jelas dan dengan bahasa sederhana yang membuat siapapun mendengarnya mudah mengerti.

Sementara Yoongi yang sedari tadi mendengarkan penjelasan Jimin, mendadak menatap bagaimana bibir plum milik Jimin bergerak-gerak menggemaskan selama ia berbicara. Mengerucut lucu saat Jimin tengah berfikir sejenak sebelum memberikan solusi-solusi singkat untuk project yang digarapnya.

Entah kenapa Jimin terlihat begitu menawan, cerdas dan percaya diri di mata Yoongi. Bukankah kata mereka Jimin berasal dari sebuah desa? Lalu bagaimana bisa ia memaparkan perkembangan projectnya dengan seluar biasa ini.

"Baiklah, lanjutkan kinerjamu Jimin. Jika kau perlu bantuan, kau bisa temui Namjoon untuk membantumu. Atau kau bisa bertanya dan berdiskusi padaku langsung."

"Baik, Pak. Akan saya ingin. Jika tak ada yang lain, saya permisi."

"Baiklah."

***

Hari yang ditunggu akhirnya tiba. Proses pembuatan iklan. Dan tim pemasaran menggunakan idol sekaligus bintang film dan model, Cha Eunwoo untuk menjadi bintang utama perhiasan baru kali ini.

Jimin sebagai seorang penanggungjawab project tentu saja harus menyapa sang model untuk mempermudahnya berkomunikasi dan menyampaikan keinginannya dalam iklan kali ini.

Dari pertama Jimin kenalan, ia tahu jika Eunwoo adalah model seangkatan dengan dirinya. Tak hanya memiliki paras yang membuat wanita memekik girang, ia juga memiliki sifat ramah dan sopan. Tak heran jika banyak brand ternama meminta dirinya untuk menjadi bintang iklan mereka. Selain itu, ternyata Jimin dan Eunwoo dulunya pernah satu sekolah sebelum Jimin pindah ke desa.

Redamancy || YoonminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang