The St. Regis Rome menjadi pilihan Yoongi menginap selama di Italia. Yoongi meminta Pak Lee Won untuk memesankan Yoongi sebuah kamar yang memiliki dua kamar terpisah di dalamnya. Dan disinilah mereka, di sebuah presiden suite yang memiliki kamar terpisah yang bersebrangan. Di depan kedua kamar tersebut terdapat ruang tamu kecil dengan sebuah televisi dan jendela berukuran besar yang menunjukkan pemandangan kota Italia yang indah karena dekat dengan Campo de' Fiori dan Museo Nazionale di Castel Sant'Angelo.
Yoongi membiarkan Jimin untuk memilih lebih dahulu kamar yang akan ia tempati 2 minggu ke depan bersamanya. Dan Jimin akhirnya memilih kamar yang berada di sisi sebelah barat. Sementara Yoongi di sisi sebelah timur.
"Kau pasti lelah, jadi beristirahatlah. Besok akan jadi hari yang panjang." ucap Yoongi pada Jimin tepat ketika ia mengantarkan koper milik Jimin.
"Terima kasih, Yoongi. Kau juga beristirahatlah." jawab Jimin setelah menerima koper dari Yoongi.
"Selamat malam, Jimin." ucap Yoongi sebelum berbalik arah.
"Selamat malam, Yoongi." balas Jimin seraya menutup pintu kamarnya.
Yoongi tersenyum berjalan menuju kamarnya. Rasanya perjalanan dinas kali ini terasa lebih menyenangkan dari seharusnya. Yoongi senang.
***
Pagi ini Jimin bangun lebih dulu daripada Yoongi. Tubuhnya menggeliat di balik selimut tebal yang menutupi nyaris seluruh tubuhnya. Tidurnya sangat nyenyak. Sudah lama ia tidak tidur senyenyak ini.
Jimin yang masih mengenakan pakaian tidurnya berjalan dengan sempoyongan ke arah dapur kecil di luar kamarnya. Dirinya hendak mengambil minum saat sebuah bel dari pintu kamar hotelnya berbunyi.
"Ah ya, pasti dari resto hotel. Semalam Yoongi meminta untuk sarapan di kamar saja. Sebaiknya aku segera membukanya sebelum membangunkan Yoongi."
Jimin membukakan pintu. Beberapa pelayan masuk membawa kereta makanan dan juga beberapa perlengkapan makan yang kini tengah ditata apik di atas meja makan. Dengan cekatan mereka menyajikan sarapan. Setelah selesai, mereka keluar meninggalkan Jimin yang kini menatap meja penuh dengan berbagai jenis makanan.
Padahal yang makan hanya dirinya dan Yoongi, tapi kenapa sebanyak ini yang ada di atas meja. Jimin tak habis pikir. Ia kembali melangkahkan kakinya ke arah pantry dan mengambil sebuah gelas dan menuangkannya air.
Waktu menunjukkan pukul 07 pagi namun belum ada tanda-tanda keberadaan Yoongi. Jimin memutuskan untuk mandi dan berganti pakaian sembari menunggu Yoongi bangun. Bukankah kata Yoongi semalam, mereka akan bertemu dengan asisten Tuan Gustaf jam 9 pagi ini.
Jimin memutuskan untuk mengenakan kemeja LV motif kotak-kotak berwarna abu misty coklat dengan celana dasar berwarna hitam. Pikirnya akan terasa gerah jika ia harus mengenakan jas dan bergerak kesana kemari mengikuti perintah Yoongi.
Jimin sudah selesai berpakaian bahkan sudah duduk anggun di ruang tengah. Namun Yoongi masih menunjukkan tanda-tanda keberadaannya sementara waktu sudah menunjukkan pukul 08.
KAMU SEDANG MEMBACA
Redamancy || Yoonmin
FanfictionKetika Jimin terjebak pada sebuah pertunangan dengan seseorang yang tak diinginkannya, Min Yoongi