1

760 33 6
                                    




"Saintttttttttttttttyy."
Teriak mama Nat.

"Iya maaaa."
Sahut Saint dari kamarnya.

"Saint, cepat turn sayang, ayo sarapan."
Gantian papa Mile yang berteriak.

"Iya pa."
Saint berlari menuruni anak tangga dengan senyuman semangat di bibirnya.

Begitulah suasana pagi hari di kediaman keluarga Saint.
Saint Suppapong, anak semata wayang dari keluarga Mile dan Nattawin/Nat.
Tak jarang hampir setiap pagi terdengar suara terikan saling bersahutan, itu semua juga karena Saint.

Saint adalah sumber kebahagiaan bagi Mile dan Nat. Tidak heran mereka selalu memanjakan Saint.

"Wah... kau tampak semangat sekali hari ini."
Ucap mama Nat saat melihat tingkah anaknya yang baru saja datang.

"Tentu dong ma, ini kan hari pertama sekolah setelah libur panjang. Saint tak sabar ingin bertemu dengan teman-teman."
Jawab Saint dengan tampak sangat gembira di wajahnnya.

"Baiklah, kalau begitu makanlah dulu. Lalu kita berangkat."
Ucap papa Mile yang ikut tersenyum melihat tingkah anaknya.

Mereka sarapan bersama pagi ini. Saint juga terlihat sangat lahap menyantap makanannya sampai habis dan bersih.

"Saint, sudah siap?" Tanya papa Mile.

"Siap dong pa."
Jawab Saint sambil menggendong ransel sekolahnya.

"Sayang, aku berangkat dulu ya."
Ucap papa Mile sembari mencium kening mama Nat.

"Iya pa, hati-hati."
Mama Nat membalas dengan pelukan.

"Haaaaaaaaaaa..... waaaaaaaaaahh."
Teriak Saint dengan lucunya sambil menutup matanya.

Papa mama Saint tertawa melihat tingkah Saint seperti anak kecil dan terlihat begitu menggemaskan.

"Kyaa, Saint apa yang kau lakukan?"
Ucap papa Mile dengan nada tertawa.

"Apa sudah selesai?"
Saint mengintip dari sela-sela jarinya.

"Haduuh, sudah sayang, cepat berangkat."
Ucap mama Nat.

"Hehe. Iya ma. Saint berangkat dulu."
Pamit Saint.

"Ya sayang, hati-hati."
Balas mama Nat dengan memeluk dan mencium kening Saint.

Saint dan papanya pun berangkat. Papa Mile akan mengantar Saint ke sekolah dulu baru pergi ke kantornya.

Beberapa menit kemudian mereka sampai di sekolah.

"Papa, Saint sekolah dulu ya. Bye bye."

"Ya sayang. Bye bye."

Saint keluar dari mobil dan berjalan ke gerbang sekolah.
Sedangkan Papa Mile pergi meninggalkan sekolah Saint, dan berangkat menuju kantornya.

"Selamat pagi pak bos."
Saint menyapa pak Prapto satpam di sekolah Saint dengan senyum cantiknya.

Saint memang selalu ramah terhadap semua orang. Karena itu banyak orang yang menyayanginya.

"Ehh.. selamat pagi nong.. makin ganteng aja."
Balas pak Prapto.

"Wuhuuu... tentu saja pak."
Sombong Saint.

"Kau sangat bersemangat hari ini."
Ucap pak Prapto yang juga bisa merasakan aura semangat Saint hari ini.

"Benar pak, aku sudah tak sabar bertemu
sahabatku."
Jawab Saint semangat.

"Ahh.. kalau begitu masuklah."

"Ya sudah pak. Saint masuk kelas dulu ya."

"Iya nong."

Saint pamit meninggalkan pak Prapto dan pergi menuju kelasnya.
Saint berlari supaya cepat sampai di kelasnya.
Saat Saint sudah sampai di depan pintu kelas,
Saint memperlambat langkahnya.
Dengan lucunya Saint mengintip di dalam kelas, dan tampak Perth, Jeon, Yoon, Kim, dan Min sudah
berada di dalam kelas dan sedang asyik mengobrol.
Mereka semua adalah sahabat-sahabat Saint.

My Happiness (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang