29

76 9 1
                                    



"Mama, Saint pulang."
Teriak Saint saat memasuki rumah.

"Halo sayang."
Jawab Papa Mile.

"Ohh... papa sudah pulang?"

"Sudah sayang."

"Mama dimana pa?"

"Di kamar."

"Oh ya, papa tadi Saint merasakan pusing lagi."

"Lalu bagaimana sekarang?"

"Sudah tak apa, mungkin karena kecapean."

"Syukurlah."

"Papa."

"Apa sayang?"

"Besok aku akan berlibur dengan teman-temanku, bolehkah?"

"Kemana?"

"Belum tahu pa."

"Tentu saja boleh."

"Tapi kami akan menginap papa."

"Boleh, asal kau bisa jaga diri dan jaga kesehatanmu ya."

"Iya pa, terima kasih."
Saint senang karena mendapat ijin dari papanya.

"Hallo sayang."
Mama Nat datang dari kamar.

"Hai mama."

"Kalian sedang mengobrolkan apa?"
Tanya mama Nat.

"Besok ma, Saint dan teman-teman akan pergi berlibur."

"Woah, kemana?"

"Saint nurut saia sama mereka mau pergi kemana.
Hehehe."

"Baiklah, yang terpenting kau jangan sakit lagi."

"Siap ma, kalau begitu Saint mau istirahat dulu. Selamat malam. Emmuachh.."
Saint mencium mamanya.

"Papa, Saint ke kamar dulu ya. Selamat malam." Mencium papa Mile.

"Selamat malam sayang."

Saint pergi ke kamarnya dan segera membesihkan diri.
Setelah selesai Saint membaringkan dirinya untuk segera beristirahat, namun tiba- tiba ponsel
Saint berdering.
Saint mendapatkan telpon dari Choi.

"Halo, Choi."

"Halo Saint, apa kabarmu? Wah sepertinya kau sudah lupa padaku."

"Aahh, tidak. Aku tidak mungkin melupakanmu."

"Bagaimana kabarmu?"

"Aku sangat baik Choi. Kau?"

"Akupun sangat baik. Bagaimana dengan cinta sejatimu?"

"Eeemm, aku mendapatkan cinta sejaku. Hehehe."

"Syukurlah."

"Lalu bagaimana dengan kabarmu?"

"Aku juga baik Saint."

"Kau masih sendiri?"

"Justru itu aku menghubungimu, minggu depan aku akan menikah. Datanglah!"

"Woah, kau akan menikah? Benarkah? Kau tidak bercandakan?"

"Iva benar. Aku serius Saint."

"Ahh, baiklah aku akan datang tapi tidak bisa janji ya. Hehe."

"Baiklah, ya sudah. Selamat istirahat Saint."

"Iya."
Saint menutup telponnya.

Tak lama kemudian, Perth menelpon Saint.

"Halo Bee."

"Kau kemana saja sayang? Kenapa nomormu susah sekali dihubungi?"

"Ahh, maaf. Tadi Choi menelponku."

My Happiness (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang