21

77 16 1
                                    





"Heeemmmm, acaranya dimulai jam berapa?"
Kesal Perth karena bosan menunggu.

"Haissshh, kau tidak membaca undangannya?"
Kim.

"Ahaha, tidak."

"Acara dimulai jam 11.00, dan sekarang jam 09.30."

"Ahh, masih lama. Aku akan ke taman. Telpon aku jika acaranya sudah hampir mulai."

"Iya."
Jawab Jeon.

Saat Kim memainkan ponselnya, Kim menerima pesan dari nomor tidak diketahui yang biasanya.

"Yaaa... orang itu mengirimku pesan."
Heboh Kim.

"Orang itu?"
Jeon.

"Iya."

"Coba bukalah."

Unknown number
'Keluarlah, temui aku di pos satpam.'

"Pos satpam?"
Jeon.

"Haruskah kita menemuinya?"
Kim sedikit takut.

"Ayo kita temui saja. Aku sangat penasaran dengannya."
Yoon.

"Ayolah."
Ajak Min.

"Ayo sayang."
Bujuk Jeon.

"Kita harus menemuinya?"
Kim.

"Iya, jangan takut ada aku."
Jeon.

Mereka pun menuju ke pos satpam.
Tampak seseorang menunggu di depan pos satpam membelakangi mereka.

"Apa itu orangnya?"
Kim sedikit takut.

"Aku seperti mengenalnya."
ucap Jeon memperhatikan orang itu.

"Sa... Saint? Itu Saint kan?"
Ucap Jeon setelah mengenali orang itu.

"Yaaakkk... jangan membuatku panik."
Yoon gemeteran.

"Ayo, jalan lebih cepat."
Min.

"Heeeeili."
Panggil Jeon.

Orang itu pun menoleh kearah Jeon dan dia
tersenyum cantik membuat semuanya pun terkeiut.

"Sai.... Sainttttttt?"
Panggil Jeon dan terhenti langkahnya.

Saint melambaikan tangan dan tersenyum dari kejauhan.

"SAAINNTT."
Teriak Kim sambil berlari dengan titikan airmata dan memeluk Saint.

Jeon, Min dan Yoon masih terdiam disana. Menangis, tak percaya, dan senang pun mereka rasakan saat ini.

"Saintttt, SAAINNTT."
Jeon tersenyum haru dan berlari menyusul Jeon memeluk Saint.

"SAAINNTT, AKU MERINDUKANMU."
Yoon juga berlari sambil melentangkan kedua tangannya untuk memeluk Saint.

"Saint, kau kembali?"
Min tersenyum dan menangis, lalu menghampiri Saint menyusul yang lain. Mereka memeluk Saint sangat erat.

"Haaiii."
Saint menangis.

"Saint, aku merindukanmu."
Jeon menangis lucu.

"Kau kembali."
Kim.

Isak tangis mereka mengiringi kebahagian kembalinya Saint.

"Iya aku kembali."

Setelah beberapa menit berpelukan.

"Yaaa... Saint kemana saja kau?"
Nada Jeon marah menggemaskan.

"Aku berjuang untuk bisa berdiri disini untuk kalian. Maaf, aku membuat kalian menunggu sangat lama."

"Apa kau baik-baik saja disana?"
Suara Kim bergetar.

My Happiness (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang