11

96 15 1
                                    





Perth masih menatap Saint yang sedang berjalan menuju ke UKS, melihat Saint yang berjalan sempoyongan dan beberapa kali terlihat terjatuh. Perth ingin sekali berlari ke arah Saint dan menuntunnya, namun ia tak bisa.

"Sayang."
Panggil Nana yang merasa tak diperhatikan oleh Perth.

Perth tak menjawab dan masih memperhatikan Saint.

"Phi Perth."
Panggil Nana lagi dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Ahh.. Nana, maafkan aku. aku hanya..."

Airmata Nana pun akhirnya tumpah.

"Ya... jangan menangis. Maafkan aku."
Perth memeluk Nana.

Disaat itu, Saint menyaksikan dari kejauhan.

Begitupun Kim, Jeon, Min dan Yoon yang terkejut melihat Perth, mereka juga menyaksikan Perth saat mereka ingin menyusul Saint ke UKS.

"Astaga, Perth."
Kesal Kim.

"Perth."
Yoon melongo.

"Dimana Saint?"
Sahut Min.

"Si brengsek itu."
Jeon kesal, ia sudah mengepal tangannya namun Kim menggenggam tangan Jeon dan melihat Kim menatapnya.

"Tenang Jeon, lebih baik kita fokus pada Saint."
Kim mencoba menenangkan Jeon.

Mereka pun berjalan menuju UKS dan melewati Perth. Saat Perth melihat Jeon, dengan cepat Perth melepas pelukannya.

Jeon dengan yang lain berjalan sangat cepat. Raut wajah Jeon terlihat sangat marah, pandangan tajamnya lurus ke depan.

Kalau saja Kim tidak menahannya, Jeon sudah siap untuk menghajar Perth.

"Jeon, tunggu."
Perth menghentikan Jeon dengan meraih tangannya.

Namun Jeon menyendal tangan Perth dengan keras dan tetap terus berjalan.

"Jeon, biar ku jelaskan."
Teriak Perth.

Namun Jeon dengan yang lain mengacuhkan Perth.
Mereka sudah terlanjur marah dan kecewa pada Perth. Mereka kira Perth akan menyadari kesalahannva saat Jeon dan Yoon marah padanya. Namun sepertinya itu tak ada pengaruhnya pada Perth.

"Sepenting itukah Saint untuk mereka? Sepenting itukah Saint untukmu? Sampai kau mengacuhkanku seperti ini?"
Tangis Nana menjadi-jadi. Nana sudah tak memperdulikan siswa-siswa lain yang melihatnya.

"Sayang bukan begitu. Aku baru ada masalah dengan mereka. Aku harus menyusul mereka. Maafkan aku. aku harus pergi. Nanti kita bicara lagi. Oke? Aku pergi."
Ucap Perth lalu berlari menyusul Perth.

"Phi Perthhhh."
Teriak Nana sambil menangis.

Namun Perth tak memperdulikan teriakan Nana, dan terus menyusul Jeon.
Perth tak ingin ada kesalahpahaman lagi diantara dia dan sahabatnva.

Sesampai Jeon di UKS, ia langsung mendobrak pintu. Mereka terhenti ketika melihat Saint terbaring lemah dan wajahnya pun sangat pucat dengan mata terpejam.

"Jeon, lihat Saint."
Kim menangis di pelukan Jeon.

"Sa-Saint."
Min ikut menangis.

Yonn merangkul Min, dan mengusap lengan Min. Tak lama setelah itu Perth datang dengan berlari.

"Saintttt!!!"
Perth terhenti ketika melihat keadaan Saint.

Perth perlahan berjalan dengan menitikkan airmata di pipinya. Jeon dan yang lainnya membiarkan Perth mendekati Saint dan mereka meninggalkan Saint dan Perth berdua saja.

My Happiness (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang