25

85 13 2
                                    




"Jadi apa jawabanmu?"
Tanya Perth dengan suara lemah.

"Maafkan aku, aku tidak bisa menolakmu."
Jawab Saint tersenyum.

Perth dan semuanya pun terkejut.

"Ap... ара?"

"IIYYAAAAAAA."
Jawab Saint semangat dengan senyuman di bibirnya.

"Iyaa? Kaa... kau mau menikah denganku?"
Perth tersenyum bahagia.

"Iyaa."
Jawab Saint yang tersenyum menatap Perth.

"Ahh..."
Perth akhirnya bisa tersenyum lega.
Kemudian Perth memasangkan cincin yang dibawanya di jari manis Saint.
Setelah itu Perth berdiri dan langsung memeluk erat Saint.

Kim dan Jeon pun berpelukan ikut merasakan kebahagian mereka.

Tapi, Yoon?
Sudahlah, jangan tanyakan dia lagi.
Yoon ingin memeluk Min tapi takut jika nanti Min marah, dan yang ada Yoon hanya mendapat pukulan maut dari Min.

"Terima kasih sudah menerimaku."
Perth menatap Saint, kemudian perlahan Perth mendekatkan bibirnya pada bibir Saint.

Perth mencium bibir Saint, dan Saint memejamkan matanya, perlahan Saint membalas ciuman Perth.

Terjadilah, ciuman pertama untuk Perth dan Saint
Tiba-tiba...

"Perth, hentikan."
Teriak Jeon menggangggu.

"Ada dua orang mengangur disini."
Sindir Jeon untuk Yoon dan Min.

Perth perlahan menghentikan ciumannya dan menjauhkan bibirnya dari bibir Saint.

"Haissshh, sayang. Kau ini mengganggu saja."

Min menatap Jeon tajam, setajam silet.

"Apa yang kau maksud aku?"
Tanya Min geram.

"Dan aku?"
Yoon pun merasa tersindir.

"Ohh... jadi kalian merasa menganggur?"
Jawab Jeon menyebalkan.

"Maka cepatlah resmikan saja."
Kim ikut mengompori.

"Haaiisshh, apa yang harus diresmikan, jika dia saja tak mengatakan apa- apa."
Ucap Min memberikan kode keras pada Yoon.

"Арааа? Apa?"
Yoon malah menjadi orang linglung.

"Kau bicara apa?"
Tanva Yoon.

"Haaiisssh, kau saja tidak peka."
Jeon kesal sendiri.

"Peka? Peka tentang apa?"

"Haaaiisshhh, susah bicara sama beruang."
Kim yang juga ikut kesal.

"Beruang? Aku tidak beruang. Bahkan uang sepersen pun aku tak punya."
Ucap Yoon dengan ekspresi seperti tidak punya
dosa.

"Haaaiisshh, kau ini."
Jeon dan Kim tertawa kesal.

"Nah kan. Siapa yang mau punya pacar linglung seperti dia."
Min pun juga kesal.

"Kalian ini meributkan apa? Ayo makan."
Perth menyudahi perdebatan mereka.

"Yaa... ini yang kutunggu."
Yoon bersemangat untuk duduk, lalu membuka buku menu.

"Haissh, masalah makan saja kau cepat menangkapnya."
Ucap Min yang mash merasa kesal.

"Ahh, aku tahu. Yoon akan linglung jika ia lapar." Sahut Jeon.

"Ahh, bisa jadi."
Ucap Kim menyetujui perkataan Jeon.

Mereka semua pun duduk, dan menyantap makanan yang telah mereka pesan.
Setelah semua makanan telah mereka lahap, mereka pun pergi meninggalkan kafe tersebut.

My Happiness (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang