36

45 3 1
                                    


"Pak Suho?"
Saint terkejut, ternyata papa barunya Perth adalah gurunya waktu SMA.

"Hai Saint."
Sapa Pak Suho.

"Hallo pak."

"Bagaimana kabarmu?"

"Baik-baik saja pak."

"Panggil saja papa."
Sahut Perth.

"Papa? Dia wali kelas kita dulu. Bagaimana bisa pak Suho menjadi papamu?"
Saint berbisik pada Perth karena masih tak
percava.

"Kekuatan cinta mama yang menjadikannya papaku."

"Ada apa ini bisik-bisik?"
Tanya Pak Suho.

"Hehehe. Tidak apa-apa."
Jawab Perth.

"Tidak di sekolahan, tidak di rumah, kalian selalu berbisik-bisik seperti ini."

"Maaf papa. Mama kemarilah."
Panggil Perth.

"Ya sayang, ada apa?"

"Duduklah disamping papa."
Perintah Perth.

Mama Rena duduk disamping Papa Suho.

"Ada apa sayang?"
Tanya Suho.

"Perth ingin meminta restu pada mama dan papa untuk menikahi Saint?"

Saint terkejut mendengar pernyataan Perth yang langsung to the point.

"Kau serius?"
Saint ragu.

Perth menggenggam tangan Saint.

"Mama merestui."
Ucap Mama Rena dengan semangat dan tersenvum pada Saint.

"Apa itu tidak terlalu cepat?"
Papa Suho.

Seketika Perth tampak sedih. Dengan segera mama Rena menginjak kaki papa Suho.

"Awww..."
Papa Suho menyeringai kesakitan.

"Kau harus merestui mereka."
Ancam mama Rena.

"Baiklah, papa merestui kalian."

"Benarkah papa?"

"Iya, lebih cepat lebih baik."

"Ahh terima kasih, papa, mama."
Perth sangat senang.

"Terima kasih papa dan mama."
Saint pun juga tak kalah senang.

Setelah mendapat restu, Perth dan Saint berpamitan.

Perth mengantarkan Saint untuk pulang. Perth dipenuhi perasaan yang sangat bahagia saat ini. Ia menyetir mobil dengan satu tangan dan satu tangannya lagi menggenggam tangan Saint.

"Aku sangat bahagia."
Ucap Perth.

"Aku juga."
Saint tersenyum pada Perth.

"Sekarang saatnya berbicara dengan mama dan papamu."

"Iya."

Akhirnya mereka sampai di rumah Saint.

"Mama... papa... Saint pulang."

Mama Nat membukakan pintu.

"Hallo sayang, apa kau baik-baik saja?"
Mama Nat memeluk dan mencium pipi Saint.

"Iya mama. Saint baik-baik saja."

"Selamat malam tante."
Sapa Perth.

"Hai Perth, ayo masuk."

Mereka pun masuk ke dalam.

"Mama, Saint ingin mandi sebentar ya."

"Iya sayang."

My Happiness (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang