20

98 17 3
                                    






Setelah beberapa hari, Saint benar-benar tidak
menghubungi Perth lagi.
Sampai suatu malam Perth merasa ada yang hilang. Entah mengapa Perth merasa kangen dengan telpon tak jelas dari Saint yang Perth tak mengetahuinya.

"Dimana orang itu?"
Perth mengharap Saint untuk menelponnya.

"Haish, ada apa denganku? Mengapa aku mencarinya?"
Gumam Perth.

Setelah selesai belajar, Perth merapikan kembali meja belajarnya.
Saat Perth sedang membereskan bukunya, tiba-tiba.

KLUNTING.....

Cincin yang dikembalikan Saint pada saat itu terjatuh dari meja Perth.
Perth pun mengambil cincin itu.

"Untung saja aku tidak memberikanmu pada Nana. Sampai kapanpun kau akan tetap di jari manis Saint. Kau hanya pantas di jari Saint. Aku berjanji akan memakaikanmu di jari Saint kembali."
Perth mencium cincin tersebut, lalu menyimpannya kembali.



*****



Hari demi hari pun berlalu, sampai tiba saatnya hari ini, hari pertama melaksankan ujian kelulusan.

"Saint, kau sudah belajar?"
Tanya Choi.

"Tentu saja.. Emm.. Choi?"

"Iya?"

"Aku akan kembali ke Thailand."

"Ap-ара? Kapan?"
Choi terkejut.

"Setelah kelulusanku diumumkan."

"YAAA... lalu bagaimana denganku?"

"Denganmu? Ada apa denganmu?"

"Ahh, maksudku, apa kita tidak bisa bertemu lagi?"

"Haissh, kau kan punya ponsel. kau bisa men VidCall ku setiap saat kau mau."

"Apa kau tak akan kembali ke sini?"

"Aku akan kesini saat kau menikah nanti."

"Tapi aku ingin menikah denganmu?"
Ucap Choi spontan.

"Арааа?"

Plaaaakkk.

Saint memukul lengan Choi, karena ucapan Choi.

"Aaawwww."

"Haaiiissssh, kau ini bicara apa?"

"Aku serius Saint."
Ucap Choi dengan menatap Saint tajam.

"Sudahlah. Candaanmu tak Choi. Aku mau belajar dulu sebelum bel masuk."

Choi memandangi Saint dengan ekspresi sedih.


*****


Saat ini JeonKim YoonMin sudah berada di kelas. Mereka sudah siap untuk melakukan ujian hari ini.

"Heeemm... tidak terasa Saint meninggalkan kita sudah selama ini."
Ucap Jeon tiba-tiba.

"Iyaa... seharusnya kita berjuang ujian bersama-sama."
Kim.

"Dan sebentar lagi kita lulus. Kita akan jarang bertemu."
Min.

"Huaaaa... aku sanagt merindukan Saint."
Yoon merenegek.

"Heeeeemm, aku pun begitu."
Kim.

"Selamat pagi semua."
ucap Perth yang baru datang.

"Pagi Perth."

"Apa yang kalian bicarakan."

"Ini, Jeon dan Yoon merengek merindukan Saint."

My Happiness (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang