28. Perasaan gila Alfaro

311 22 0
                                    


Happy reading 🍅❤️



🍂


Syaera bernafas lega karena ayah Alfeno mengatakan tidak jadi berangkat ke pesta bersama mereka di karenakan ia ada urusan mendadak lainnya, paling tidak ia bisa bersantai kan?

Kelnan pun sangat sibuk untuk mengurus persiapan ujian kelulusan, mendapat cuti selama cowok itu ujian tentu saja Syaera gunakan sebaik mungkin hari liburnya untuk bersenang-senang bersama sahabatnya.

"Hari ini kita ke mall, gue mau beli barang-barang branded yang baru keluar beberapa hari lalu, gue harap sih masih ada,"ujar Catrin si hobbi mengoleksi barang mewah.

Syaerah mendengus masam. "Sama Ercya?"

Catrin mengangguk. "Tante gue sibuk mangkanya gue harus ngasuh Ercya, hm? Lo gakpapa kan, gue bawa bocil 2 tahun ini ikut kita??"

"Its okay."Jawab Syaera sambilan menggendong Ercya, si gadis kecil yang berusia 2 tahun lebih itu. Ia sangat cantik dan berwajah chubby. Tapi sayang, gadis itu tidak suka berbicara alias pendiam.

"Yaudah, pakai mobil gue aja, yakalik kita tarik tiga naik motor Lo?"

Catrin mengangguk sebagai jawaban mengambil alih Ercya dari gendongan Syaera.

"Malah tidur lagi, nih anak?"kekehnya.

***

Alfaro menatap Gladin masam.

"Jelasin."

"Jelasin apa, Alfaro??"tanyanya tak mengerti.

Alfaro menatap tajam tanpa berkedip. "Gue tau Lo tahu sesuatu soal Catrin, dan gue tau juga kalo Lo spupu nya dia,"ucapnya. "Please Din, kasih tau gue yang Lo tau."

Gladin mendengus. "Sebenarnya Lo sama Catrin itu udah berapa lama sih kenal, Al? Kalian pacaran dari SMP Lo, masa kocak gini sih?? Gak kelar-kelar?"

"Gue udah janji sama Catrin buat gak bakal ikut campur apalagi sampai bongkar rahasia dia, kenapa Lo gak nekad cari tahu sendiri aja? Atau temui dia, bukannya itu lebih mudah?"

"Gak semudah perkataan Lo."Ketus Alfaro. "Gue gak bisa nunjukin diri gue sama keluarga mereka,"

"Karena Lo takut?"

Alfaro diam.

"Yaelah ... itu kan resiko Lo, tanggung jawab lah sama perbuatan Lo. Kalo Lo kayak gini terus bagaimana bisa tuntas masalalu Lo? Gue jujur deh, gue muak banget sama kekanakan Lo dan juga ketololan si Catrin. Andai dia itu gue mungkin Lo udah habis!"

Memutar bola matanya jengah akhirnya Gladin membuang nafas sebelum memulai untuk bercerita.

"Lagian kenapa Lo perduli sekarang? Lo juga udah ada tunangan kan, kenapa Lo malah pengen tau soal Catrin? Lo tau kan, gue paling gak suka ada orang yang nyakitin dia, karena bagaimana pun dia tetap spupu gue, adik gue, anak uncle gue."

"Darimana Lo tau gue ada tunangan?"

Gladin tertawa miris.

"Gue hidup di lingkungan politik Alfaro ..., gue tau banyak hal. Apalagi soal elo? Itu hal mudah buat gue."

"Oke. Kalau gitu, gue rasa kita bisa bekerjasama, dan juga Lo gak bakal nyesel kerjasama sama gue?"

"Selagi itu menguntungkan, tawaran Lo gue terima."

Keduanya berjabat tangan dengan senyuman masing-masing yang menyimpan makna.

***

Di mall, Syaera menemani Ercya naik mobil-mobilan, beli mainan dan es cream sambil menunggu kedatangan Catrin.

MARRIED WITH KELNAN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang