32. Fakta

317 19 0
                                    

Happy reading 🍅

Kamu tahu? Fakta paling sadis itu ketika kamu tidak tahu beberapa orang yang berada disekitar mu menyimpan perasaan terhadap mu.
🍅Syaera🍅



2 Minggu usai masalah antara Alfaro dan Catrin, sekarang pesta besar sedang digelar dan gempar menjadi gosipan. Dua pasutri duduk di singgasana menyambut tamu, Kelnan dkk ikut melayani tamu sebagai pendamping pengantin pria. Walau berita pernikahan dua orang itu sampai ke pihak sekolah, Alfaro masih diberi kompensasi agar bisa mengikuti ujian sekolah sedangkan Catrin memutuskan berhenti sekolah dan menjalani kehidupan yang telah ditentukan untuknya.

"Sya. Makasih banyak dan maaf gue gak bisa nepatin janji lulus bareng Lo,"kata Catrin bersedih. Syaera tersenyum memeluknya erat. Ia menghapus air matanya dengan cepat.

"Gakpapa kok Cat. Gue juga minta maaf atas banyak hal, selamat ya, semoga Lo dan kak Alfaro langgeng selamanya,"ujarnya dibalas anggukan oleh Catrin.

Catrin memberikan sepuncuk surat secara diam-diam memasukkannya kedalam tas selempang Syaera.

"Tolong kasih sama Zero,"Bisiknya penuh permohonan.

Syaera mengangguk tersenyum. "Pasti."

Keduanya saling berpelukan.

"Kak, selamat ya, tolong jagain sahabat gue,"kata Syaera menyalami Alfaro, mereka juga melakukan cipika-cipiki.

Di lanjutkan yang lainnya juga memberikan selamat. Syaera melirik ke pojokan dimana Gadis tengah berdiri menatap Alfaro penuh gelinangan air mata, gaun pink dan mata merahnya seperti menjadi perpaduan perasaan dalam hatinya yang tampak hancur berantakan.

Tak tega akhirnya Syaera berpamitan kepada Kelnan untuk menghampiri Gadis dan mengajaknya berbicara berdua di luar mansion keluarga Catrin.

Di taman, Syaera memberikan tisu kepada Gadis.

"Lo gakpapa kalau mau nangis, gak semua orang bisa kuat terus kok Dis,"katanya lembut.

"Aku gakpapa kok,"kata Gadis getir mengigit bibirnya.

"Lo gak usah berpura-pura sama gue. Sejak pertama gue liat Lo, gue tau kok, Lo cewek yang kuat dan hebat. Cuman ... gue juga memaklumi kalo Lo capek dan butuh menangis,"kata Syaera.

"Aku gak tau keputusan yang ku buat ini benar atau salah, walau orangtua ku murka aku melepaskan kak Alfaro tapi paling tidak aku bahagia karena menyelamatkan putri kecil mereka di masa depan,"jelas Gadis. "Suatu hari kehidupan ku pun bakal berubah juga. Aku juga yakin perasaan ku untuk kak Alfaro akan memudar walau sulit,"lanjutnya sembari terkekeh.

Ia menyerka air matanya melirik Syaera.

"Walau sekarang kesannya aku yang tersakiti tapi aku tau kok, kalau aku tetap kekeh bersama kak Alfaro akan ada banyak orang yang lebih tersakiti,"katanya lagi.

Syaera tersenyum menepuk pelan pundak Gadis.

"Makasih ya Dis, udah mau berkorban dan relain kak Alfaro buat sahabat gue. Hati Lo sungguh malaikat, suatu hari Lo bakal dapat pengganti kak Alfaro yang jauh lebih baik lagi, gue berhutang budi sama Lo."

Gadis menggeleng. "Justru karena kamu aku kayak gini Sya."

"Maksudnya??"

Gadis terkekeh. "Apa kamu tahu, manusia itu sulit ditebak?"tanyanya semakin menambah rasa penasaran dalam diri Syaera.

"Disatu sisi pernikahan ini membuat kak Alfaro dan Catrin menyelamatkan putri mereka, tapi apa kamu tahu, di sisi lain bahwa keduanya sama-sama tertekan?"

MARRIED WITH KELNAN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang