Ando menggebrak meja bangga sedangkan para temannya terhenyak terkejut akan aksi gila' tersebut. Onel batuk-batuk sedangkan Devan menyemburkan air dari dalam mulutnya ke lantai.
"Sialan! Apaan anjing!!?"Onel tak segan-segan memukul pundak Ando hingga panasnya menjalar terasa menembus kulit.
"Tau nih anak, bikin kaget aja,"sebal Devan.
Kelnan menggelengkan kepalanya seraya lanjut menikmati Sandwich.
"Gue lupa kalo hari ini tuh hari anniversary persahabatan kita bro!"heboh Ando melayangkan senyuman bahagia.
"Alamak! Gue kira apaan anjing!"ketus Onel mengelus dada. "Btw, happy anniversary persahabatan kita guys, ga nyangka gue bisa bertahan sejauh ini sama para cecungut kayak kalian pada? Hehehe, "menunjukkan giginya Onel menyalami para sahabatnya.
Sedangkan Kelnan mendengus. Untuk itu Devan terkikik geli.
"Untuk itu makan-makan skuy!"ajaknya.
Yang lain bersautan gembira.
"Lo bayar kan?"selidik Onel. Jangan sampai dirinya di kambing hitamkan lagi seperti yang sudah-sudah.
Devan menepuk bahu Onel. "Lo tenang aja, selagi mood gue baik mah yang bayar tetap Ando,"tawanya pun buyar usai mengucapkan kalimat menyebalkan itu. Ando menggelengkan kepalanya seraya mengucap syukur.
"Gakpapa. Gue ikhlas berbagi,"katanya tersenyum. "Yaudah, kalian pesen aja gue bayar,"ujarnya.
"Let's go!"ajak Ando bersama yang lain mulai memesan makanan.
Setelah 20 menit Ando tercengang. Ia menatap shock total semua makanan yang mereka pesan tadi.
"Sialan! Tau gini nyesel gue bandar para babi! Anjing lah!"umpatnya.
Bagaimana tidak? Para sahabatnya sudah sengaja mengerjai Ando dari awal. Total keseluruhan mencapai 5juta.
"Ini mah lebih parah dari gue punya pacar cokkkk,"meratapi dompetnya yang kosong. Sekali narik lenyap jangka waktu 5 jam.
***
"Ikan hiu makan ayam, assalamualaikum madam..."seru Catrin menghampiri madam Elo, guru killer terbaik disekolah.
Madam Elo hanya mengangguk.
"Bebek di dapur ayam di kali, jangan lupa cek dapur setelah pulang nanti,"jawabnya tersenyum penuh artian.
Madam Elo ini adalah ibundanya Catrin, dua ibu dan anak ini jarang sekali disebut akur. Hanya Syaera lah yang paling tahu sisi lain dari madam Elo yang ditakuti para siswa-siswi.
"Huuft. Ma! Bisa gak sih, gak usah bahas soal dapur ketika di sekolah? Aku kan jadi merinding dan letih, memikirkan cucian di wastafel. Sewa deh pembantu kayak Syaera gitu, kek?"omel Catrin.
"Helloww my little girl, you know I don't needed, I need you,"jawab madam Elo. "Itu sudah tugasmu biar gak malas! Sana, cepat kembali ke kelas. Kamu juga Syaera, madam dengar-dengar pernikahan mu sama Kelnan, bagaimana rasanya menikah muda?"godanya melirik Syaera.
Hanya tersenyum Syaera pun menjawab enteng. "Enak banget madam. Terasa dunia mau dibelah dua, di bantah salah nurut pun bikin lelah,"jawab Syaera menunjukkan wajah memelas.
"Ya pasti itu! Mangkanya jadi istri itu yang baik. Ngomong-ngomong jadi istri yang baik, bagaimana malam pertama mu? Berjalan baik?"
Oh sialan! Ngapain bahas malam pertama? Memalukan! Batin Syaera.
"Ah? Ehm, say~"
"Alhamdulillah Syaera hamil ma,"jawab Catrin cepat.
Madam Elo menganga membelalakkan matanya. Beberapa detik setelahnya ia pun tersenyum.
"Bagus. Tingkat kan anak muda!"
Ini tidak benar! Syaera tidak sanggup lagi meladeninya.
"Ma-madam, kalau begitu aku sama Catrin permisi dulu!"buru-buru Syaera menarik Catrin pergi.
Setelah kepergian mereka raut diwajah madam Elo berubah datar.
***
"Lo kenapa bilang gitu sih Cat?"sebal Syaera. Ia menempatkan pantatnya di bangku panjang koridor kelas 10.
"Ya biarin lah. Biar gue juga di gebet nikah ama mama gue,"kekehnya. "Lagian, Lo sebenarnya pura-pura doang kan, hamilnya?"
Syaera menghela nafas panjang. "Soal ini tolong Lo rahasiakan."
"Promise!"jawab Catrin cepat. "Tapi kalo ga lupa."
"Anjing Lo."
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED WITH KELNAN [COMPLETED]
Novela JuvenilKakak kelas super ketus, dingin, jutek dan paling tidak aku harapkan menjadi suamiku di masa depan. Kelnan Alfeno Zayyano. Tapi pribahasa "mulutmu harimaumu" terjadi padaku. ⚠️⚠️ SIAPAPUN DILARANG PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN MENGENAI ISI CERITA TANP...