10. Ada tapi pudar

582 21 0
                                    

Aku tak pernah meminta usai, tak pula mencoba selesai, hanya saja kadang kala kenapa bersinggahmu terlalu sebentar? Padahal katamu aku adalah rumahmu.

-

Syaera menatap bulan sabit dilangit hitam. Bersandar di pagar pembatas balkon kamarnya, ia berulang kali menghela nafas.

Klakson mobil berbunyi menandakan Kelnan sudah tiba dirumah. Syaera buru-buru menuruni anak tangga kemudian menyambutnya di depan pintu utama.

"Nih."Kelnan memberikan sebungkus nasi Padang bersama beberapa makanan favorit Syaera. Coklat, cucur, dan susu keledai alias kedelai.

"Wahh! Makasih ya kak, baik banget deh,"katanya terkekeh menghirup aroma nasi Padang yang menggiurkan. Syaera jadi lapar dan membawa bungkusan tersebut ke dapur.

"Sya."

"Yaaa!!"

"Makannya tunggu gue, gue mau makan malam bareng lo. Gue ke atas dulu mau mandi, masih sanggup kan, nahan laparnya sebentar yang?"

HAH?! YA--YANGG??? DIA MANGGIL GUE YANG?????

"Ah? I--iya, oke! Sanggup kok! Kalau gitu Syaera boleh ngemil dulu dong?"

Kelnan tersenyum mengangguk. "Boleh dong sayang... Tapi kacang Garuda aja, yang lain jangan di makan, perut Lo harus di isi nasi dulu baru cemilan,"titahnya di balas anggukan kepala oleh Syaera.

Setelah beberapa menit Kelnan turun dari lantai atas, rambutnya masih terlihat basah serta acak-acakan, ia mengenakan kaosan bewarna ungu bersama boxer pendek.

Ah gila! Kok pakai gitu aja udah ganteng banget ya? Jadi takut punya madu gue. Keluh Syaera dalam hati.

"Kak."

Kelnan berdehem menyahuti. Ia menarik satu kursi lalu duduk di samping istrinya.

"Bisa gak, kalo di luar pakai kacamata aja?"

Kelnan mengernyit untuk permintaan aneh istrinya.

"Memangnya kenapa, hmm?"tanyanya begitu penasaran.

"Gak. Males aja ntar kak Kelnan tiba-tiba mau madu'in aku terus banyak cewek ganjen deketin kakak, trus kakak khilaf terpaksa nikah, terus aku ada madu dan ... dan aku di duakan, dilupain, di~"

Kelnan tersenyum usai mencium bibir bawel itu. Sedikit gila Syaera terkejut membelalakkan matanya.

B--barusan gue? Wajahnya sudah seperti tomat

"Gak akan sayang,"jawab Kelnan manja. "Gue cuman milik Lo."Tekannya berhasil mendebarkan jantung Syaera berkali-kali lipat.

"Kan udah gue bilang. Gue serius sama pernikahan ini, dan gue juga belajar mencintai elo, oleh sebab itu gue juga mau Lo serius dan gak mempermainkan pernikahan kita. Karena gue tulus menerima Lo sebagai istri gue, hm."

Oh my goddd! Cukup! Sudah cukuppp!! Gue gak sanggup dengernyaaaaaa! Jerit hati Syaera.

"Jadi ... mau makan apa mau yang lain nih?"goda Kelnan.

Syaera langsung mendesis memukul pundak cowok itu sebal, terbahak-bahak Kelnan pun menggelengkan kepalanya.

"Semakin gila gue lama-lama,"gumamnya tak habis pikir.

***

Catrin mengerjab beberapa kali karena sedari tadi pagi Syaera senyam-senyum sendiri tanpa sebab. Ia jadi curiga.

"Emang lain kalo yang udah punya suami. Tidur berdua, apa-apa berdua, huufttt,"keluh Catrin.

Syaera terkekeh kecil. "Aaaa gue jadi terbang Cat! Kak Kelnan itu uuuummm ARGHHHH pokoknya gemesin banget tau! Aslinya dia itu man~"menggantungkan ucapannya Syaera menatap kearah pintu kelas dimana itu ada Kelnan dkk berdiri disana.

"Ja...."sambungnya.

"Kak Kelnan?"Buru-buru Syaera menghampiri Kelnan. "Tumben? Cari apa?"

"Ya cari Lo lah Sya!"sebal Ando. "yakalik doi Lo cari cewek lain?"lanjutnya terkekeh.

"Cari Syaera? Kenapa ya?"

"Emang gak boleh, suami cari istri, hm?"

"Bo-boleh kok, boleh!"

Catrin berdehem. "Please lah, bucinnya jangan di perlihatkan sama yang sedang terluka, itu lukanya makin bernanah loh, liatnya,"ucapnya.

Onel memutar bola matanya jengah. "Skuy kantin! Gue udah lapar,"ajaknya.

Ando mengangguk bersama Devan. Mereka pun berjalan bersama menuju kantin membuat orang yang melihatnya jadi iri.

Zero tersenyum kecut melihat kedekatan Kelnan dan juga Syaera yang semakin hari semakin nampak romantis. Ia meremas dadanya yang sesak sambil menunduk menatap lantai.

Secepat itu Sya ... secepat itu Lo berpaling? Tanyanya dalam hati.

"Kenapa Sya, kenapa hanya perasaan gue yang masih utuh sedangkan perasaan Lo pudar, Sya? Kenapa..."

"Kenapa Lo milih Kelnan, Kenapa... kenapa Lo tinggalin gue, ughhh."

"Kenapa Lo jadi milik gue hanya sebentar... kenapa Lo khianati gue??"

Zero tertawa miris.

Tbc

MARRIED WITH KELNAN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang