Aku tak mampu melupakanmu. Aku hanya mencoba agar bisa menjalani hidup tanpamu.
🍅
Aku tetap up ya. Sebelumnya aku mau bilang terimakasih buat Oktober kali ini sudah mempertemukan kita lagi, terimakasih buat umurku yang bertambah hari ini, terimakasih buat ibu dan ayah. Luv semua nya 🎉🤩
"Sya. Naik!"
Berdiri di depan gerbang sekolah Syaera mengernyitkan dahinya ketika bukan Kelnan yang datang menjemputnya melainkan Devan.
"Loh. Kok kak Devan?"
"Biasa, gue mau kerumah Lo bareng anak-anak jenguk Kelnan mereka nyusul sih, sekalian jemput Lo kebetulan sekarang jam Lo balik sekolah."
"Oh?"
"Yaudah, naik!"
"Ah. I--iya."
Syaera langsung melangkah masuk mobil Devan. Lagian Kelnan juga gak mungkin jemput dia karena cowok itu kan masih dalam tahap pemulihan.
"Oh ya Sya, btw, ngomong-ngomong gue boleh nanya gak, perihal satu hal yang pribadi sama Lo?"
"Boleh-boleh aja sih, emangnya soal apa ya?"
"Tapi Lo jangan marah atau tersinggung yah? Janji?"
"Iya. Janji. Udah, santai apa kak, apa emangnya??"
Sebelum bertanya ke hal sensitif Devan pun menghela nafas.
"Sebenarnya... Lo pura-pura hamil, kan?"
Syaera batuk beberapa kali.
"Udah. Lo gak perlu khawatir, Lo tenang aja. Sorry, udah nanya hal yang bikin Lo tersinggung?"
Syaera mengangguk lalu membuang nafas pelan.
"Ceritanya panjang sih, cuman pas Zero masih di SMA kita waktu itu gue terpaksa bohong dengan bilang mengenai gue hamil supaya dia gak naruh harapan apapun lagi sama gue."
"Lo di ancam Kelnan?"
"Ya ... gak sepenuhnya sih."
Devan mengangguk paham.
"Jadi. Soa perasaan Lo yang sekarang, apa Lo beneran udah yakin, soal perasaan Lo ke Kelnan? Seandainya Zero muncul di hadapan Lo lagi, apa Lo bisa mengatur perasaan Lo?"
Syaera mengangguk mantap. "In syaa allah gue yakin sama diri gue sendiri. Zero itu hanya masalalu gue sekarang kak, ya walau gue sama kak Kelnan belum sepenuhnya kayak suami istri pada umumnya, tapi Lo jangan khawatir kalo gue bakal ninggalin Kelnan dan balik sama Zero. Apapun yang terjadi gue gak akan ninggalin dia."
"Good."Senyum Devan pun mengembang. "Karena itu, gue mohon selesaikan masalah lo sama dia baik-baik tanpa ada kata mau pisah. Gue tau selama 3 Minggu ini Lo pasti gak teguran sama dia karena kejadian malam itu, gue harap kalian bisa menyelesaikan dengan kepala dingin."
Mengangguk Syaera pun menatap keluar kaca mobil, ia membuang segala bentuk pikiran buruknya.
***
"Ya kalo Lo gak betah Lo cerai kan gue!!"
"Lo punya otak gak hah?! Ercya itu masih kecil! Mustahil gue cerai'in elo!"
"Kalau gitu Lo fokus sama Ercya dan gak usah ngurusin hidup gue!!"
"Gue suami Lo!"
"Status Lo doang suami tapi gak mencintai gue!!"
"Lo~"
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED WITH KELNAN [COMPLETED]
Ficção AdolescenteKakak kelas super ketus, dingin, jutek dan paling tidak aku harapkan menjadi suamiku di masa depan. Kelnan Alfeno Zayyano. Tapi pribahasa "mulutmu harimaumu" terjadi padaku. ⚠️⚠️ SIAPAPUN DILARANG PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN MENGENAI ISI CERITA TANP...