Hi hii!
Gimana kabarnya?<Happy reading>
-----
Kini Twins A dan Kevya sudah berjalan beriringan menuju parkiran karena bell pertanda pulang telah berbunyi beberapa menit yang lalu.
"Gue Luan yaaa," pamit kevya yang diangguki twins A.
Saat kevya memasuki mobilnya, twins A juga masuk kemobilnya dan mobil itu melesat pergi dari SHS.
Disisi lain...
"Kee Lo nyesel ya ngeluarin Azura dari Avlaz?" tanya kaiza karna melihat arah pandangan Keenan yang mengarah ke mobil twins A yang sudah mulai menjauh dari gerbang SHS.
"Bukan urusan Lo," ketus Keenan.
"Gausah ngegas kak dede cuma nanya doang kok," balas kaiza mendramatis.
"Tolol," umpat Alfarel lalu pergi dari sana.
"Tu anak sekali ngomong nge jlebb anjir," ucap kaiza sok tersakiti padahal arah perkataan Alfarel tadi bukan padanya.
"Lo juga kenapa dari tadi bengong aja?" tanya Erzel membuat Arvel berdecak malas.
"Gue balik," sahut Arvel menaiki motornya lalu melesat pergi dari sana.
"Salah gue apa anjir! Kok malah di kacangin," batin Erzel.
"Pada kenapa dah," gumam Kaiza bingung pada ketiga sahabatnya itu.
"Cabut," ucap Keenan.
🌼🌼🌼
"Ra, kok twins A gada nemuin kita yah kayak di novel-novel?" bingung Azela.
"Ya udah sihh masa bodoh aja," sahut Azura.
"Ra Mabar yuu," ajak Azela.
"Lo keknya buka hp Lo cuma buat main game sama foto-foto aja dehh ga pernah buka Instagram atau whatsapp atau apalah," bingung Azura.
"Maless tauu! Lagian gada notif huhu," dramatis Azela.
"Iya deh iya."
"Awss," ringis Azela saat kepalanya terasa sakit.
"Ke-"
"Anjing! pala gue sakitt." ucap Azura yang juga merasakan kepalanya seperti nyut-nyutan.
"Z-zel l-lo mimisan," pekik Azura saat melihat darah keluar dari hidung Azela yang setia memegangi kepalanya yang sakit.
"Fuck!" umpat Azela
Sesaat kemudian Azela pingsan membuat Azura panik dan begonya ia malah ikut pingsan. Sungguh ikatan yang kuat, pingsan aja samaan.
Ceklek
"Twins ay-"
"TWINS?" pekik Meysa saat melihat kedua putrinya itu tidur dilantai terlebih saat melihat darah yang keluar dari hidung Azela.
Meysa buru-buru menelpon dokter kepercayaan mereka.
☁️☁️☁️
"Jadi anak-anak saya kenapa dok?" tanya Meysa.
"Ini mungkin efek karena mereka memaksakan ingatan mereka atau ada kejadian yang mirip seperti kejadian sebelumnya," jelas dokter itu.
"Mereka hanya butuh istirahat yang cukup saja untuk memulihkan keadaannya," lanjut dokter.
"Baik dok."
"Kalo begitu saya izin undur diri karena masih ada pasien yang harus saya periksa."
"Baik dok terimakasih," ucap Meysa.
Setelahnya sang dokter pun diantar keluar oleh maid.
"Eughh" leguh salah satu gadis yang terbangun dari tidurnya.
"Azura ada yang sakitt?" tanya Meysa khawatir.
"Ha? Eh ngga kok ma," bohong Azura, sebenarnya kepalanya masih terasa sakit.
"Bohong Lo bohong."
Lirihan itu keluar dari mulut Azela yang masih terlelap bisa dibilang ngigau."Ela kenapa?" panik Meysa.
"NGGA!" teriak Azela yang terbangun dan berulang kali membuang nafas kasar.
Huh
Huh
Huh
"Minum dulu El," kata Azura menyodorkan segelas air putih.
"Lo kenapa?" tanya Azura.
"Raa d-dia bohong kan?" tanya Azela lalu memeluk Azura dengan isakan tangis.
"Iya dia bohong," balas Azura menenangkan walau tak tau apa yang terjadi.
"Ela kenapa Ra?" tanya Meysa khawatir.
"Ngga ma cuma mimpi buruk mungkin, mama gausah khawatir ya," jawab Azura menenangkan mamanya itu.
"Yaudah mama mau ambil makanan buat kalian dulu ya? Kan belum makan siang,". kata Meysa lalu pergi menuju dapur.
"Lo kenapa?" tanya Azura.
"Gue ingat semua," jawab Azela yang sadar total.
"Gue juga tapi kenapa Lo ngigau?" tanya Azura.
"Guee..." Azela tak melanjutkan ucapannya ia malah kembali menangis dan memeluk Azura.
"Shh It's okay."
~Tbc
•
•
•
Kira-kira si Azela ngingat apaan ya sampe ngigau🗿
Vomen prenn
KAMU SEDANG MEMBACA
Bestie be Twins [END]
Teen Fiction"Ngepet yok!" ajak Ayara. "Ayo, tapi ngepet cuma jadi babi sama jaga lilin yaa? Gada ritual lain?" tanya Leana. _-_-_-_ "Kurang asem banget! Masa gue jadi figuran?!" -Azela. "Dari pada antagonis yang akhirnya meningsoy?" -Azura <><><> Ayara Trisya...