Azela pergi dengan air mata yang menetes ke bawah pohon di taman belakang.
"Zel"panggil Azura yang baru datang bersama kevya.
"Gue gapapa kalian kekelas aja"ucap Azela yang mengerti bahwa Azura khawatir.
"Tapi pipi Lo..."tunjuk kevya.
"Gue mau sendiri dulu"
"Emm iya jangan lama-lama ya kita tunggu di kelas"sahut Azura.
Kevya ingin mengomentari Azura yang membiarkan Azela sendiri namun Azura langsung menarik kevya karna melihat arvel yang datang kemari.
"Arvel kesini keknya mau minta maaf jadi biarin dulu"jelas Azura yang setia menarik kevya.
"Owhh astaga nyampe lupa gue harus ngobatin si Kevan di UKS"celetuk kevya teringat disuruh merawat Kevan si murid ambis SHS ntah karna apa.
"Gue juga mau ketemu calon pacar"balas Azura.
"Karel?"
"Kagak! Alfarel lah"jawab cepat Azura.
Disisi Azela yang masih menangis sambil memegang pipinya yang perih, entah seberapa kuat Erzel menamparnya.
"S-sekuat apa sih dia nampar gue kok perih banget"gumam Azela.
Terlalu asik dengan keperihan di sudut bibirnya hingga tak sadar ada yang duduk disampingnya.
"EH SETAN SETAN"kejut Azela yang melihat kesamping dan melihat mahkluk astral yang ganteng,canda itu orang kok.
"Suara Lo kuat banget ya"canda orang itu.
"Sono Lo ga cukup Lo bentak gue tadi sekarang mau ngejek gue?"tuduh azela.
"Gue minta maaf udah bentak Lo gue kebawa emosi"sesal arvel ya orang itu arvel.
"Segitunya Lo perhatian ke si Lily?"gumam Azela yang semakin sedih.
"Gue ga bodoh mikir ini masih perasaan Azela asli ini perasaan gue, gue udah suka sama Lo bangsat!"batin Azela yang ingin mengatakan kuat-kuat pada arvel.
Semalam Azela meng sad dikamar memikirkan perasaannya yang tidak rela arvel dekat dengan gadis lain hingga ia sadar itu bukan perasaan Azela asli namun perasaannya perasaan leana!
"Pipi Lo sakit banget ya?"tanya arvel membuyarkan lamunan Azela.
"H-ha? Yaiyalah Lo kira gue baja kalo ditampar kagak sakit? Nih Lo liat sendiri! Nih merah kan? pastii!"ucap Azela ngegas dengan mendekatkan wajahnya ke arvel.
"Eh maap gue kesal sama Lo!"ucap Azela kembali menatap ke depan sehingga ia tak sadar bahwa arvel tersenyum tipis.
"Sini gue obatin"tawar arvel membuat Azela kembali melihat ke arvel.
"Gapapa kali ya gue biarin dia ngobatin gue, anggap aja dia minta maaf karna dia bentak gue"batin Azela.
"Sini"pinta arvel lagi membuat Azela mendekatkan kepalanya.
Cup
Azela mematung saat merasakan kecupan singkat di sudut bibirnya yang perih akibat tamparan Erzel tadi.
"Tadi... Gue dicium?"batin Azela nge blank.
"ANJING LO ARVEL LO CIUM GUE, GACUKUP LO TADI ASAL MELUK GUE?! SEKARANG CIUM PIPI GUE?! HUWAAA MAKKK INI UDAH GA BENAR AZELA HARUS NIKAHIN ARVEL, SECEPATNYA!"teriak Azela dalam batin.
"jangan melamun"tegur Arvel.
"L-lo... Cium gue?"tanya Azela memastikan, kan manatau itu hayalannya saja.
"Kenapa? mau lagi?"tanya Arvel membuat wajah Azela memerah seperti kepiting rebus lalu menunduk.
Arvel mendekatkan kepalanya kesamping telinga Azela"Sorry, instead of taking care of you, I actually gave you pain.(maaf,bukannya menjaga Lo,gue malah ngasih Lo luka)"bisiknya dengan deep voice nya membuat Azela semakin menundukkan kepalanya dengan telinga yang memerah.
"CUKUP WOII JANTUNG GUE UDAH MAU COPOT, SUARA LO ANJINGG ARGHHH"batin Azela menjerit.
Beberapa detik kemudian tatapan arvel yang menyendu saat berbicara pada Azura terlintas diingatan Azela.
Hal itu membuat Azela kembali menelan kenyataan yang pahit bahwa arvel tak menyukainya tapi menyukai Azura kakaknya.
"perkataan Lo barusan? ck bulshitt!"batin Azela menertawai dirinya.
Azela mendorong arvel dengan wajah yang menunduk tak berani menatap arvel ia berdiri lalu pergi dari sana.
Arvel bingung sifat Azela cepat sekali berubah-ubah ia memandang punggung Azela yang menjauh dengan pandangan yang sulit diartikan.
•
•
•
Segitu dulu.
Konfliknya singkat banget kan ya?
Kasian Azela dibuat nangis,dibuat marah trus dibuat salting lagi dalam satu hari.Jangan ditiru ya kelakuan yang ga benar dicerita ini kayak pembullyan,ini cuma hiburan aja kok.
Papaiii
🌈🌷💐
KAMU SEDANG MEMBACA
Bestie be Twins [END]
Teen Fiction"Ngepet yok!" ajak Ayara. "Ayo, tapi ngepet cuma jadi babi sama jaga lilin yaa? Gada ritual lain?" tanya Leana. _-_-_-_ "Kurang asem banget! Masa gue jadi figuran?!" -Azela. "Dari pada antagonis yang akhirnya meningsoy?" -Azura <><><> Ayara Trisya...