40.semua bahagia : END

11K 390 6
                                    

Setelah Nia yang dibawa pergi ke rumah sakit. Mereka masih sedikit shock.

Meysa dan Rafa duluan pulang karena berpikir anak-anak ini pasti butuh waktu untuk menyelesaikan masalah mereka.

Alfarel menghela nafas, ia memutar bola matanya malas melihat teman-temannya yang malah menatap kursi seperti orang bodoh. Ia beralih menatap Azura yang termenung dengan jari-jarinya yang bertautan.

"Sya itu bukan salah kamu." Ucap Alfarel.

"H-ha? A-aku gapapa kok," gagap Azura.

"Gausah bohong sya!"

"I-iyaa"

"Pulang yaa, soal Nia gausah dipikirin dulu" Kata Alfarel lalu menarik Azura yang linglung seperti orang bodoh.

"Ayo pulang, kamu udah ngantuk" Ujar Keenan yang tersadar sedari tadi dirinya menatap kursi kosong seperti orang dongo.

"Iyaa" jawab Mina.

"Anjir, semua berpasangan. Gue kapan ya?" Batin Azela yang sedari tadi hanya melihat para bucin-bucin Avlaz.

"Zel Lo gapapa kan?" Tanya Gavin memecahkan lamunan Azela.

"Eh? Santai gue gapapa, liat nih ga ada yang luka,"jawab Azela.

"Baguslah." Bukan gavin yang berbicara tapi arvel yang mendapat senyuman dari Azela.

"Pulang bareng gue ya zel." Ucap serempak Gavin dan arvel membuat Azela menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Hmm siapa yang bawa mobil?" Tanya Azela.

"Gue." Jawab Gavin.

"Kev Lo bareng siapa?" Tanya Azela.

"Gatau, tadi kesini bareng Kaiza, trus Kevan ga aktif gue gabis mintol." Ucap kevya membuat Azela mangut-mangut mengerti.

"Motor Lo suruh dibawa sama kevya vel." Ucap Azela.

"Kenapa?," tanya arvel.

"Biar kita naik mobil bertiga hehe"

"Tapi-"

"Yaudah kalo gamau gue naik taxi a-"

"Iya kita bareng."

"Kev, Lo pake motor arvel aja." Kata Azela meminta kunci motor arvel. Setelah mendapatkannya, Azela memberikannya pada kevya.

"Oke gue luan ya." Pamit kevya yang di angguki Azela.

Azela tersenyum, matanya melirik pasangan ErLy (Erzel-Lily) yang sedang berbicara.

"Ily Lily," Ucap Erzel.

"Ka er manggil Lily aneh," Protes Lily.

"Udah panggil ily panggil Lily lagi." Bingung Lily.

"Ily itu artinya i love you Lily." Kata erzel membuat wajah Lily merona.

"Apasih!! Kak Erzel aneh!" Lily memalingkan wajahnya. Dengan wajah yang tak mau menatap Erzel, ia berusaha naik sendiri ke motor sport itu.

"Salting ya? liat tuh mukanya nya merah," goda Erzel.

"Ngga ish apasih kak."

Azela yang melihat itu tertawa. "lucu ya mereka." Ucap Azela spontan.

"Masuk laa, nyampe kapan Liatin mereka berdua?" Tanya Arvel yang sebenarnya ingin menarik Lily untuk bersama mereka saja.

"E-eh, iyaa." Jawab Azela lalu duduk di kursi penumpang dengan arvel yang mengemudi dan Gavin disebelahnya. Itu semua adalah kemauan Azela sendiri.

Saat di perjalanan Gavin buka suara, "Zel kalo disuruh milih, Lo milih siapa di antara kita?," tanyanya.

"Ha? Kenapa harus gitu?"

"Coba Lo pilih." Ucap arvel.

Azela menghela nafas. "Gue gatau," Jawabnya membuat mobil itu seketika sunyi.

"Zel." Panggil arvel namun tak ada sahutan, Gavin melihat ke belakang ternyata Azela tertidur.

Disisi Azura dan Alfarel yang pertama berangkat. Bukannya menghantar Azura ke mansion Audrey tapi dia malah membawa Azura ke mansion
Dirgantara.

"Kenapa kesini Al?," tanya Azura.

"Bunda kangen." Jawab alfarel membuat Azura tersenyum menggoda.

"Ihh, Alfa anak bundaa," ejeknya membuat Alfarel memalingkan wajahnya dengan telinga yang memerahm

"Lucu banget sih, cowo aku" Iseng Azura yang semakin gencar ketika melihat wajah salting Alfarel.

END

HEHE CERITANYA UDAH END

Makasih buat kalian yang udah baca sampe siniii.
Jangan lupa vote untuk end nya ya
Semoga puasss

Karna udh end, aku bakal revisi.
soalnya ketikan aku berantakan bangettt mana typonya kebanyakan😌🙊

Maaf kalo aku ada perkataan yang salahh, maaf karna lama ga up, soalnya aku masa mpls kmrin² n akhir² ini aku sibuk di sekolah.

Maaf yaa😔😔

Tengkyuuu semuanya😻😻

Sampai jumpa di cerita aku yang lain mwahhh!!👋😽

Bestie be Twins [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang