18.salting

17.4K 933 7
                                    

Double up!
Hehe


Soalnya senang bangettt!
Nyampe waktu baru nyampe rumah kucing aku
aku gigittt geram bangetttt
aaaaaa😵😺

Ehh

happy reading!

_-_-_

    Ketiga gadis itu berjalan menuju kantin karna jam istirahat telah tiba.

"Kiw kiw," goda Kevya pada seorang lelaki, sehingga telinga lelaki itu tampak merah pertanda ia tangah salting.

"Emang tampang Kevya ini ga bisa di remehkan, cuma gitu aja udah pada salting," sombongnya.

"Yakin de?" serempak twins a.

"Kiw cowok, ganteng banget sih,"goda Azura.

"Ganteng udah makan? Kalo belum sini Ela suapin?" lanjut Azela menimpali tak urung, lelaki yang digoda twins a itu sudah salting wajahnya sudah seperti kepiting rebus.

"Anjir lucu banget komuknya," ucap Azura.

"Iy-" ucapan Azela terpotong oleh Arvel yang menariknya pergi dari kantin.

"si Arvel nyulik Azela Ra! gak bahaya ta?" canda Kevya.

"Biarin ajaa mereka masih ada masalah mungkin?" balas Azura.

"Kagak ada meja kosong bejirr cuma meja inti Avlaz doang yang cukup kita dua, gimana ra?" Kevya bertanya, mengingat hubungan Azura dengan mereka bisa dibilang buruk.

"Yaudah gas aja kan itu meja sekolah," jawab Azura.

"Kita duduk disini,"s ekedar memberi tahu pada inti Avlaz.

"Siapa yang bolehin? Ga ga pergi Lo! pasti kalian mau gangguin Mina kan?" protes Kaiza.

"Dih? Yakali, orang mau duduk doang Lo kagak liat semua meja penuh?" sewot Kevya.

"Duduk aja," kata Erzel.

"Pesen Kev," ucap Azura.

"Gue aja yang pesen sekalian gue juga mau ke stand makanan," ucap Erzel.

"Bentar deh keknya Lo suka deh sama gue dari tadi keknya nge bela gue deh?" pede Kevya.

"Pede ya bund," ledek Azura Membuat Kevya mengibaskan rambutnya. Erzel? Ia pergi begitu saja.

Disisi Azela dan arvel.

"Ngapain Lo!" ketus Azela.

"Centil banget jadi cewek," ucap arvel.

"Suka-suka gue lah!" jawab Azela.

"Lo cewek gue! Gue ga suka!" desis Arvel membuat Azela tersenyum miring.

"Kan kita udah putus kemarin?"

"Pacaran itu hubungan dua orang jadi kalo cuma satu yang ngambil keputusan itu ga sah," timpal Arvel.

"Trus selama ini gue yang cinta bertepuk sebelah tangan gimana?" cerocos Azela membuat Arvel terdiam.

"Zel—"

"Bacot monyet!!" ketus Azela, dengan kesal ia berbalik akan meninggalkan Arvel. Namun, tak disangka Arvel menahan tangannya.

Arvel menarik Azela lalu mendekapnya, hal itu membuat Azela terkejut sebentar dengan degup jantungnya yang menggila.

"Anjing gue dipeluk cogan!" batinnya menjerit.

"Walau Lo cogan gue belum ikhlas gue di peluk mantan huhuuu," lanjutnya membatin.

Setelah beberapa detik Azela sadar dari kesaltingannya ia mendorong Arvel, ayolah itu tidak sehat untuk jantungnya.

"A-apaan sih Lo main peluk-peluk! Ingat udah mantan!" kata Azela dengan mata yang tak berani menatap lawan bicaranya.

"Gue tandain Lo yang asal peluk gue!" ucap Azela lalu pergi, Leana tidak pernah pelukan dengan cowok sebelumnya.

Arvel tersenyum tipis, ini Azela yang ia sukai, hah? Sukai? Bukannya arvel suka Azura ya?

"tandain? aneh aneh aja," batin arvel sambil tersenyum tipis.

"MAMA ELA UDAH GA SUCI UDAH DIPELUK COWOK,HARUSKAH AZELA NIKAHIN AJA?" batin Azela berteriak.

Kembali ke Azura and Kevya yang semeja dengan inti Avlaz.

"Gue denger-denger Lo berdua jadian beneran kemarin-kemarin ya?" ucap Azura membuka topik karna sejak tadi hanya hening dan terasa canggung.

"Lo masih suka gue ya? Udah gue duga," batin Keenan pede.

"Masih berharap sama dia?" batin seseorang.

"Congrast ya doain gue juga biar bisa batal dari tunangan trus nikah Ama Alfa," ucap Azura terlampau santai dan terlihat serius.

"A-alfa siapa?" batin Keenan bingung.

"Alfa siapa Ra?" tanya Kevya yang juga tak tau.

"Alfarel geo dirgantara lah siapa lagi?" ucap Azura sewot.

Ucapan Azura membuat Alfarel menenggelamkan wajahnya di tangannya yang berada di meja.

"Ra tanggung jawab Alfarel udah salting belum pernah loh ini sejarahnya si batu salting," ucap Erzel.

"Ha? Beneran? Alfa Lo salting?" heboh Azura dengan mencondongkan wajahnya ingin melihat Alfarel yang menunduk menenggelamkan wajahnya di tangannya yang dimeja,Ya sedari tadi Alfarel dan Azura duduknya hadap-hadapan.

"Lucuu bangettt jadi pengen nikahin sekarang aja," ucap Azura membuat Alfarel semakin menenggelamkan wajahnya di tangannya dimeja.

"Azura sialan!" batin seseorang yang mengepal kedua tangannya hingga memutih.

Dan hal itu tak luput dari pandangan lelaki yang katanya berstatus sebagai tunangan Azura, Karel.

"Bahkan sampai gue pura-pura jadi tunangan Azura, Azura tetap lirik Lo bangsat!" batin Karel mengepal tangannya.

~Tbc

Wah kira-kira siapa ya yang bilang Azura sialan ya?

Trus maksud Karel apa ya?

Jangan lupa vote!
Bye byee

💤💫✨

Bestie be Twins [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang