Halo halo haii
Kabarnya gimana?
Baik kannGakkk nyangkaaaa udah 2k yang bacaa!
AAAAAA TERHURAAAAKiw kiw
Happy reading!
-
-
-Malam ini dua keluarga yang terpandang sedang mengadakan acara makan malam bersama di sebuah cafe yang sudah di booking.
"Wahh banyak bett makanannya jadi keduluan laper gue," gumam Azela yang tepat disamping Azura sehingga Azura dapat mendengar gumaman Azela.
"Sama njirr! Tapi, harus jaim ga sih?" bisik Azura membuat Azela tersenyum dan mengangguk.
"By the way tunangan Lo tuh siapa sih?" bisik kepo Azela.
"Gue juga kepo nyet," bisik Azura.
"Maaf ya jeng kita lama," ucap seorang wanita cantik membuat twins a ternganga.
"Cantik bangett," ucap Azela tanpa sadar.
"Iya apa jangan-jangan dia diculik om ini biar bisa dinikahin?" ucap Azura tanpa sadar. Azela tersadar akan ucapan azela sehingga ia menjitak kepala Azura.
"Woii sadar bego!" bisik Azela tertahan sedangkan yang lain sudah tertawa.
"E-eh maaf Om Tante, saya keceplosan eh maksudnya salah ngomong," panik Azura.
"Haha gapapa Ra biasa aja," wanita itu tertawa.
"Emang saya setua itu ya Raf?" tanya pria itu pada Rafa yang hanya mendapat tawa.
"Tante udah tau kalian amnesia jadi Tante bakal kenalin diri lagi," jelas wanita itu.
"Kalian panggil Tante, Tante Zia tapi kalo Azura udah nikah sama anak Tante jangan manggil Tante lagi," lanjut Zia.
"Ini suami Tante panggil om Ryano."
"I-iya Tante," balas Azura tersenyum.
"Trus tunangan Azura mana?" tanya Azela.
"Zel gue yang tunangan kok Lo yang kepo?" ucap Azura Heran.
"Ehh gini loh kakakku terseyeng dan para hadirin semua, kan adikmu tersyantik ini harus memastikan apakah anak dari Tante Zia dan Om Ryano ini good looking seperti mereka atau tidak?" jelas panjang kali lebar Azela.
"Bukan adee gue," lirih Azura yang malu sedangkan yang lain sudah tertawa.
"Maaf karel telat," ucap lelaki yang bernama Karel.
"Ehh gapapa kok nak," jawab Meysa dan yang lainnya hanya tersenyum apalagi dua gadis kembar itu hanya tersenyum simpul lalu asik dengan kegiatannya sendiri.
"Lo gak ada ingat dia gitu? Atau ada rasa kek sesuatu kah?" bisik Azela bertanya.
"Kagak! gue ngerasa kenal tapi ga akrab," jawab Azura berbisik.
"Lah kan tunangan masa rasanya ga akrab?" batin Azela.
"Hadeh lama-lama bisa setress gue," lanjut Azela membatin.
"Karna kita sudah disini semua, apakah kita akan mengulang pertunangan itu atau tidak?" tanya Rafa.
"Ga—"
"Diulang aja pahh," jawab buru-buru Karel memotong ucapan Azura.
"What the..." gumam Azela.
"Tapi untuk apa? Kan udah," bingung Azura sebenarnya dia sudah ingin memutuskan pertunangan itu tapi apa boleh buat ini bukan tubuhnya.
"Ya gapapa biar lebih sah aja," jelas Karel sedikit buru-buru.
"Mencurigakan," batin Azela.
"Ada yang aneh," gumam Azura.
"Baiklah kalau begitu blablablabla..."
☁️☁️☁️
Pagi ini Twins a baru saja sampai disekolah diantar supir karna Azura malas mengemudi, Azela? Dia mana tau naik motor aja gabisa boro-boro mobil.
"Ra Lo ngerasa aneh gak sama gelagak tunangan Lo? eh? calon deh soalnya mau diulang lagi kan ya," ucap Azela.
"Iya bjirr, lagian sebenarnya gue pen banget pacaran sama orang gue suka. Ehh malah ada calon tunangan mana dia bakal pindah kesini," lesu Azura.
"Kacian Lo hahaha," ledek Azela kemudian tertawa dan membuka kelas yang tertutup itu.
BYURRR
"HAHAHHA KE-naa..."
••
•
Jangan lupa vomenn prenn!
JANGAN CELIT² VOTE NYA GRATIS KOKKK.
Hehe:)))~Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Bestie be Twins [END]
Teen Fiction"Ngepet yok!" ajak Ayara. "Ayo, tapi ngepet cuma jadi babi sama jaga lilin yaa? Gada ritual lain?" tanya Leana. _-_-_-_ "Kurang asem banget! Masa gue jadi figuran?!" -Azela. "Dari pada antagonis yang akhirnya meningsoy?" -Azura <><><> Ayara Trisya...