32.besokk

13.3K 631 8
                                        

Sore ini twins a sedang berbelanja di mall, mereka hanya berdua untuk membeli dress sesuai dress code acara ulang tahun sekolah besok malam.

"Kita beli yang mana inii?" tanya Azela bingung.

"Lo yang itu gue ini? Gimana?" tanya Azura.

"Bolehh, oke sipp akhirnya makan!" ucap Azela.

"Gass! gue jugaa laparr."

Setelah memilih dress untuk besok malam mereka pergi ke restoran untuk makann, sembari menunggu pesanan mereka berbincang ria alias menggibah.

"Gue liat Naeva kok kayak ada yang aneh ya?" ucap Azela.

"Gue juga mikir gitu, terus kevya dia juga aneh sekarang kan?"

"Makanya, oh iyaa! kan Naeva itu katanya cuma sekedar kenal Karel tapi waktu gue bilang kalian tunangan tangan dia dikepal njir,"

"Nah itu! Fiks kita harus hati-hati sama mereka, takutnya ada dendam pribadi." ucap Azura.

"Tapi positif thinking aja dia ngepal tangan karna nahan berak?" lanjut Azura positif thinking.

"Heh! Kunyuk, positif thinking-nya ga berak juga lah! Kek nahan sakit karna jantungnya mau copot atau sebenarnya dia punya riwayat penyakit mematikan yang tiba-tiba kambuh!" cerocos Azela yang tidak habis pikir kenapa harus berak?

"Yaa, yang ada di otak gue itu doang." ucap Azura pede.

"Oh ya, kok rencana yang Lo bilang ke gue ga dijalanin? padahal gue udah manas-manasin kaka ipar lohh kemaren," ucap Azela.

"ituu karnaa Alfa tuhh cuek ke gue anjirrr, makanya kek ini kenapa? Gue kira karna karel makanya gue langsung bongkar aja."

"Owhh yaudah sih."

"Gue mau ngasih tau sesuatu," lanjut Azela.

"Ap-"

"Permisi kak ini pesanannya," ucap pelayan restoran itu menyajikan pesanan twins a.

"Eh makasih," ucap serempak twins a yang dibalas senyuman oleh pelayan itu.

"Em tadi Lo mau bilang apa?" tanya Azura yang kepo.

"Gajadi dehh hehe," ucap Azela langsung mendapat decakan dari Azura.

"Ra? Lo marah?" tanya Azura saat melihat gelagat Azura.

"..."

"Iya-iya gue cerita," putus Azela langsung mendapat senyum Azura.

"Paan?"

"Gue putus sama Arvel bukan karna Lily doang."

"Hem, Lo udah bilang jadi alasan lainnya? Hmm?"

"Iyaa itu karna dia—" Azela menghela nafas "—suka Lo."

Uhuk

Uhuk

Azura terbatuk-batuk, Azela panik langsung memberi minuman yang langsung diterima Azura.

"Lo ga becanda kan?"

"Engga, Nia yang bilang ke gue."

"Dan Lo percaya?"

"Gue tanya Arvel, dia juga bilang iya."

"Gue gatau mau bilang apa lagi shock dikit lainnya shock beratt! Gue Shik shak shok gabisa ber word word lagi!" ucap Azura shock berat seberat tiga puluh ribu juta triliun gajah.

𐙚🧸ྀི

Dapat dilihat seorang lelaki yang terlihat bersantai di pinggir kolam renang di mansion keluarganya.

Sudut bibirnya tertarik sedikit ketika mengingat seorang gadis yang akhir-akhir ini ia jauhi.

"Besok Lo bakal jadi milik gue," gumamnya lalu tersenyum tipis.

"Gue ga tahan jauh dari Lo—" senyum tipisnya itu melebar sedikit, matanya terpejam lalu mengucapkan nama gadis yang berputar-putar di pikirannya itu  "–asya~"

"Alfaa," panggil Kanaya ibu Alfarel. Yap, lelaki itu adalah Alfarel Geo dirgantara.

"Iya ndaa,"

"Kamu ini sempatnya santai-santai! Kamu udah siapin semuanya buat dia?" tanya Kanaya.

"Udah ndaa."

"Aduh bunda ga sabar lihat asyaa besok malam, pasti dia cantik bangett." ucap Kanaya.

"Pasti ndaa, selain bunda dia wanita tercantik di dunia ini." ucap Alfarel.

"Kamu ini pintar bangett ya!" ujar Kanaya tertawa.

~Tbc

semogaaa sukaa yaww!

see u next chap!!

૮₍ ˃ ⤙ ˂ ₎ა


Bestie be Twins [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang