Sore ini twins a sedang berbelanja di mall mereka hanya berdua untuk membeli dress sesuai dress code acara ulang tahun sekolah besok malam.
"Kita beli yang mana inii?"tanya azela bingung.
"Lo yang itu gue ini? Gimana?"tanya Azura.
"Bolehh oke sipp akhirnya makan"ucap Azela.
"Gass gue jugaa laparr"
Setelah memilih dress untuk besok malam mereka pergi ke restoran untuk makann,sembari menunggu pesanan mereka berbincang ria alias menggibah.
"Gue liat Naeva kok kayak ada yang aneh ya?"ucap Azela.
"Gue juga mikir gitu trus kevya dia juga aneh"
"Makanya emm oh iyaa! kan Naeva itu katanya cuma sekedar kenal karel tapi waktu gue bilang kalian tunangan tangan dia dikepal njir"
"Nah itu! Fiks kita harus hati-hati sama mereka sekarang takutnya ada dendam pribadi"ucap Azura.
"tapi positif thinking aja dia ngepal tangan karna nahan berak"lanjut Azura positif thinking.
"heh! kunyuk positif thinking nya ga berak juga lah kek nahan sakit karna jantungnya mau copot atau sebenarnya dia punya riwayat penyakit mematikan yang tiba-tiba kambuh!"cerocos Azela yang tidak habis pikir kenapa harus berak?
"yaa yang ada di otak gue itu doang"ucap Azura pede.
"oh ya kok rencana yang Lo bilang ke gue ga dijalanin padahal gue udah manas-manasin kaka ipar lohh kemaren"ucap Azela.
"ituu karnaa Alfa tuhh cuek ke gue anjirrr makanya kek ini kenapa? Gue kira karna karel makanya gue langsung bongkar aja"
"Owhh yaudah sih"ucap Azela.
"Gue mau ngasih tau sesuatu"lanjut Azela.
"Ap-"
"Permisi kak ini pesanannya"ucap pelayan restoran itu menyajikan pesanan twins a.
"Eh makasih"ucap serempak twins a yang dibalas senyuman oleh pelayan itu.
"Em tadi Lo mau bilang apa?"tanya Azura yang kepo.
"Gajadi dehh hehe"ucap Azela langsung mendapat decakan dari Azura.
"Ra? Lo marah?"tanya Azura saat melihat gelagat Azura.
"..."
"Iya iya gue cerita"putus Azela langsung mendapat senyum Azura.
"Paan"
"Gue putus sama arvel bukan karna Lily doang"
"Hem Lo udah bilang jadi alasan lainnya? Hmm?"
"Iyaa itu karna dia-"Azela menghela nafas"-suka Lo"
Uhuk
Uhuk
Azura terbatuk-batuk membuat Azela panik langsung memberi minuman dan langsung diterima Azura.
"Lo ga becanda kan?"
"Ngga nia yang bilang ke gue"
"Dan Lo percaya?"
"Gue tanya arvel dia juga bilang iya"
"Gue gatau mau bilang apa lagi shock dikit lainnya shock beratt whatt? gue Shik shak shok gabisa ber word word lagi gueee"ucap Azura shock berat seberat tiga puluh ribu juta triliun gajah.
𐙚🧸ྀི
Dapat dilihat seorang lelaki yang terlihat bersantai di pinggir kolam renang di mansion keluarganya.
Sudut bibirnya tertarik sedikit ketika mengingat seorang gadis yang akhir-akhir ini ia jauhi.
"Besok Lo bakal jadi milik gue"gumamnya lalu tersenyum tipis.
"Gue ga tahan jauh dari Lo-"senyum tipisnya itu melebar sedikit matanya terpejam lalu mengucapkan nama gadis yang berputar-putar di pikirannya itu"-asya~"
"Alfaa"panggil bunda Kana ibu Alfarel Yap lelaki itu adalah alfarel geo dirgantara.
"Iya ndaa"
"Kamu ini sempatnya santai santai kamu udah siapin semuanya buat dia?"Tanya bunda Kana.
"Udah ndaa"
"Aduh bunda ga sabar lihat asyaa besok malam pasti dia cantik bangett"ucap bunda Kana.
"Pasti ndaa selain bunda dia wanita tercantik di dunia"ucap Alfarel.
"Kamu ini pintar bangett ya!"ucap bunda Kana tertawa.
•
•
•
semogaaa sukaa yaww!
see u next chap!!
૮₍ ˃ ⤙ ˂ ₎ა
~Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Bestie be Twins [END]
Teen Fiction"Ngepet yok!" ajak Ayara. "Ayo, tapi ngepet cuma jadi babi sama jaga lilin yaa? Gada ritual lain?" tanya Leana. _-_-_-_ "Kurang asem banget! Masa gue jadi figuran?!" -Azela. "Dari pada antagonis yang akhirnya meningsoy?" -Azura <><><> Ayara Trisya...