"Gue udah cari kemana-mana, tapi Azura ga ada. Gue cek cctv, Azura dibawa paksa orang berpakaian hitam!"
"damn!"umpat Alfarel matanya berkilat kemarahan rahangnya mengeras dengan tangannya terkepal.
"Gue udah telpon anak-anak lainnya buat bantu cari yok langsung kita cari juga"ujar Keenan pada inti Avlaz lainnya.
"Vel Lo disini aja sama Lily Mina sama azela,kevya, kita aja yang cari. Lo jaga mereka kita gatau nanti salah satu mereka diincar juga"lanjut Keenan.
"Papa udah suruh semua suruhan papa buat cari azura papa juga udah lapor polisi"sahut Rafa lalu pergi untuk ikut mencari.
"N-nia mana?"tanya azela mengingat mimpinya dimana Nia yang selalu benci Azura.
"Katanya dia pulang duluan"jawab Lily.
"Gue mau bantu cari"usul Azela.
"Zel ga aman disini aja"kata arvel.
"Azela jangan nekat"peringat Mina.
Azela tetap pergi ia tak mengindahkan ucapan peringatan arvel dan mina, arvel sempat menghentikannya namun tiba-tiba Lily pingsan sehingga ia membopong Lily ke sofa aula.
"G-gue mau jujur"kevya membuka suara saat Azela sudah jauh.
"Maksud Lo?"tanya arvel.
"Azura di culik Nia"
"Nia?"beo Mina.
"Iya sorry gue ga ngasih tau gue di ancam tapi gue rela sekarang, twins a baik sama gue tapi gue?"sesal kevya Yap kevya lah salah satu gadis yang ikut membuat rencana itu, gadis b.
"Oke gue ngerti, Lo tau dimana lokasinya?"tanya arvel mencoba tidak marah ia harus menyelesaikan ini dengan kepala dingin.
"Di ge-"ucapan kevya terpotong bunyi telpon arvel.
Sebuah nomor tak di kenal menelponnya. Berpikir mungkin ini penting arvel mengangkatnya.
"Halo arvel"sapa penelpon itu
"Lo siapa?"
"Gue Nia"mendengar nama itu arvel terdiam.
"pasti si bodoh kevya itu udah bilang gue yang culik Azura dan ya itu benar"
"Hmm kalo Lo mau nyelamatin salah satu dari mereka? Datang ke gedung tua dibelakang sendiri! Kalo Lo ajak siapapun jangan harap satu diantaranya selamat"
"Maksud Lo siapa lagi?"
"Tentu saja Azela mereka kembar jadi harus selalu bersama"
"So datang lah arvel"ucap Nia membuat arvel mengingat masa lalunya.
"Gue harus pergi"ujar arvel.
"Lo ga akan ajak siapapun?"
"Lo ga denger ucapannya tadi?"
"Dia itu ga pernah ga pegang omongannya kev, ada rumor dia pernah bunuh adik perempuannya cuma karna iri jadi, buat bunuh orang lain itu ga akan sulit"jelas arvel lagi membuat kevya menegang.
Arvel pergi meninggalkan Mina yang sudah gemetar takut, ia mengingat seberapa jahatnya Nia dulu saat menyuruh dirinya menfitnah Azura.
"Lo kenapa?"tanya kevya melihat Mina yang gemetar.
"N-nia itu nekatan d-dia pernah sampe nyayat-nyayat lengan atas aku sama punggung aku t-terus benturin kepala aku sampai aku pingsan terus f-fitnah Azura"Jelas Mina gemetar.
"H-ha? J-jadi?"
"Aku takut Azura sama azela kenapa-kenapa"ucap Mina.
"Lo tenang aja pasti yang lainnya bisa selamatin mereka berdua"kata kevya mencoba menenangkan Mina.
"Gue gatau sejahat itu Lo Nia"batin kevya
•
•
•
Nia nekat bangett yaa!
bantuu votee prenn!
~Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Bestie be Twins [END]
Teen Fiction"Ngepet yok!" Ajak Ayara. "Ayo, tapi ngepet cuma jadi babi sama jaga lilin yaa? Gada ritual lain?" Tanya Leana. _-_-_-_ "Kurang asem banget! Masa gue jadi figuran?!" -Azela. "Dari pada antagonis yang akhirnya meningsoy?" -Azura <><><> Ayara Trisya...