Hii hiii
Gimana kabarnya?Double up nichh
Hihii<Happy reading>
------
Malam ini setelah mendapat ingatan kedua gadis kembar itu sedang duduk di sofa kamarnya dengan pikiran yang kemana-mana.
"El"
"Hm?"
"Gue kangen mama disana"
"Gue juga, mama gue gimana ya disana?trus tubuh gue gimana ya?"tanya azela beruntun.
"Kita gak bisa balik lagi ya?"tanya Azura.
"Gue gatauu, walau disini seru tapi disana lebih enak bareng mama"sahut Azela yang diangguki mantap Azura.
"Keluar yuk"ajak Azura.
"Ngapain?"tanya azela.
"Nyari angin"
"Mm oke yukk"
"Ajak kevyaa njir"kata Azura yang langsung dilakukan oleh Azela.
"Kev nyari angin yukk"ajak Azela saat kevya telah mengangkat teleponnya.
"Ntar gue tanya mama gue"
"Hm"
"Gue kagak boleh anjir huhu"jawab kevya mendramatis dari sana.
"Ga asik Lo"ketua Azura dan Azela.
"Gue stric parents anjing"
"Iye iye"balas Azela langsung memutus panggilan itu sebelah pihak.
"Si lumpia ga asik dia ga bisa kita berdua aja"kata Azela yang diangguki Azura.
Setelah bersiap-siap kedua gadis itu turun kebawah menemui papa dan mamanya untuk pamit.
"Mah pah kita keluar bentar ya"izin Azura.
"Ngapain Ra?"tanya Meysa.
"Nyari angin hehe"jawab Azura.
"Tap-"
"Hmm yaudah kalian boleh keluar tapi janji jangan lewat dari jam sembilan!"potong Rafa.
"Janjii pa"seru Azura dan Azela bersamaan.
"Kita pamit ya pah mah"pamit keduanya lalu kegarasi mengambil motor sport berwarna hitam milik Azura.
Azura asli memang mempunyai motor sport, jangan lupa dia anggota Avlaz- ralat mantan anggota Avlaz.
"Kuy gas"seru Azela yang sudah duduk di jok motor Azura.
Motor itu melesat keluar dari gerbang mansion itu dan membelah jalanan yang sepi.
"Ternyata keluar malam seruu bangett"semangat Azura.
"Iya anjir"jawab Azela antusias.
Saat menjadi ayara dan leana mereka tak dibolehin keluar malam kecuali kalau the real urgent.
Katanya " anak gadis keluar malam ga baik!"
"Ini kita kemana? kita kan gatau letak-letak kota ini"tanya Azela.
"Astaga iya juga yah"bingung Azura lalu menghentikan motor itu di pinggir jalan.
"Ehh kita liat maps aja"usul Azura.
"Nah iya kita cari taman kota, biasanya kalo malam kan banyak jajanan trus ramee"kata Azela yang langsung membuka ponselnya.
"Oke! yuk ke kanan"lanjut Azela memberi tahu arah jalan ke taman kota sehingga motor itu melesat pergi.
☁️☁️☁️
"Uwahhh ramee bangettt"kagum Azela dengan wajah yang membinar sempurna.
"Seketika beban pikiran ilang"canda Azura.
"Eh liat deh kasian banget tu anak, mana masih kecil"tunjuk Azura anak lelaki kecil di bawah trotoar jalan.
"Yuk kita kasih roti aja"usul Azela.
Setelah membeli beberapa roti dan jajanan lainnya, dua gadis itu datang menghampiri anak lelaki itu.
"Dek kenapa disini udah malem loh"tanya Azura.
"Aku gak punya rumah kak"jwab anak lelaki itu dengan polos.
"Maaf ya dek kita gak bisa ngelakuin apa-apa ini kita kasih makanan yah bagi sama temen-temen kamu"ucap Azela sambil memberi dua kantong plastik berisi makanan serta beberapa lembar uang merah.
"Wahh makasih kak, semoga kakak-kakak dapat jodoh yang ganteng sama baik banget"seru anak itu lalu mengucapkan terimakasih dan pamit pergi.
"Doanya ada-ada aja"kekeh Azura geleng-geleng kepala.
"Tapi amin juga sih"sahut Azela.
"Haii cantik kok disini sendirian"goda seorang preman yang baru datang.
"Kita berdua loh om"sewot Azela sedangkan Azura sudah panik.
"Zel ini gimana?"bisik Azura takut.
"Tenang"bisik Azela.
"Galak amat neng"kata preman itu.
"Apaansih om jangan ngodain kita! Om gapunya istri ya? makanya godain cewe lain?"ketus Azela yang semakin membuat Azura takut.
"Wahh bener banget neng om gak punya istri jadi? kalian aja yang jadi istri om"jawab preman itu.
"Ish najis jadi istri Lo!"spontan Azura keceplosan membuat Azela tertawa.
"APA LO BILANG?"teriak preman itu emosi mendengar kata najis dari Azura.
"Ye ngaca lah om udah bau tanah bukannya banyak-banyakin pahala malah nambah dosa"sinis Azela.
"Nanti mati disiksa api neraka dong"sahut Azura melanjutkan ucapan Azela dengan tawa diakhir kalimat.
"LARIII"seru Azela karna melihat preman itu sudah terbakar api kemarahan.
Kedua gadis itu tertawa terbahak-bahak sambil berlari menjauh dari preman itu menuju taman kota yang ramai.
•
•
•
Emang ga ada akhlak tu dua kembar.
Gimana sama bab ini?
Gj ya? HeheJangan lupa Voteee prenn!
↓↓↓
★
KAMU SEDANG MEMBACA
Bestie be Twins [END]
Teen Fiction"Ngepet yok!" Ajak Ayara. "Ayo, tapi ngepet cuma jadi babi sama jaga lilin yaa? Gada ritual lain?" Tanya Leana. _-_-_-_ "Kurang asem banget! Masa gue jadi figuran?!" -Azela. "Dari pada antagonis yang akhirnya meningsoy?" -Azura <><><> Ayara Trisya...