"Kayaknya Lo benar semuanya selalu berporos sama Azura"ucap Azela sambil menunduk.
"Mau gabung? Dan kenapa?"Nia tersenyum miring, tangannya bergerak merekam ucapan Azela menggunakan ponselnya.
"Gue gabung"
"Mereka emang selalu berporos sama Azura. Mama selalu buat hidup gue bercandaan, papa lebih perhatian ke Azura. Waktu gue pacaran, arvel juga sukanya Azura gue cuma pelampiasan!"kata Azela dengan senyum getir.
"Gue benci Azura"
Nia tersenyum miring. Melihat Azela yang masih menunduk, cepat-cepat ia mengirim rekaman itu ke grub sekolah dimana guru, murid, orang tua, donatur bahkan pemilik sekolah ada.
"Buka rantainya"perintah Nia menyuruh pada suruhannya.
"Azela"panggil seorang gadis yang tersenyum manis.
"N-naeva?"beo Azela.
"Lo ga se-bodoh itu kan, buat ngerti kenapa dia disini?" Nia mengganti kosakata yang tadi menggunakan kamu menjadi Lo.
"Hmm, kenapa?"tanya Azela.
"Naeva sama Karel sempat pacaran tapi, karna Naeva pergi ke luar negri ternyata Karel udah pindah hati ke Azura"
"Azura pake pelet tah?" Gumam Azela.
Disisi arvel dan inti Avlaz yang sudah berkumpul, karena arvel mengabari Azura sudah ketemu, dan arvel menceritakan apa yang terjadi tadi.
"Jadi ini gimana? Azela masih disana"bingung kevya.
"Harusnya Lo jangan dengerin dia! Lo selamatin dia aja!"kata Azura.
"Lo udah luka Ra, pastinya dia nyuruh Lo duluan buat diselamatin"jelas Kevya.
"ARVEL!"
Seorang lelaki datang dengan wajah yang memerah karna marah. Tanpa aba-aba ia membogem mentah arvel.
Bugh
"Lo apa-apaan datang-datang mukul"bingung kaiza.
"Kak Gavin! jangan pukul kak arvel"Panik Lily mendekat.
"Zel tarik Lily"perintah Gavin yang langsung dilakukan Erzel yang tak mau ikut campur urusan dua calon iparnya itu.
"Maksud Lo apa biarin Azela disana?!"
"Gue udah relain dia buat Lo, karna gue kira Lo bisa jaga dia. tapi Lo? Cih" Lanjut Gavin berdecih.
"Vin! Jangan emosi dulu, Azela yang minta buat arvel milih Azura"jelas Keenan.
Ting
Notifikasi ponsel mereka semua berbunyi. Mereka bingung, Kevya yang merasa aneh langsung membuka ponselnya.
"Ini voice not dari nomor gak dikenal di grup sekolah"ucap kevya.
"Putar kev"pinta Kaiza.
"Mereka emang selalu berporos sama Azura. Mama selalu buat hidup gue bercandaan, papa lebih perhatian ke Azura. Waktu gue pacaran arvel juga sukanya Azura, gue cuma pelampiasan!"
"Gue benci Azura"
"I-itu suara Azela"lirih Azura dengan mata yang berkaca-kaca.
"Al! Z-zela hiks zela benci gue Al" Azura menangis pada Alfarel yang disampingnya.
Alfarel menarik Azura ke dekapannya
"Kita gatau kalo Nia ancam dia kayak kevya atau gimana Ra"jelas Alfarel menenangkan Azura.Tiba-tiba Meysa dan Rafa datang dengan Meysa yang menangis membuat Azura semakin sedih.
"Ra mama beneran cuma bercanda bukan buat hidup Azela jadi candaan, mama harusnya ga gitu ya Ra?" Meysa berkata demikian membuat Azura hanya mengeleng dengan air mata yang menetes.
"Udah mah kita selamatin Azela dulu"ucap Rafa yang sebenarnya berpikir, apakah memang dirinya memberi perhatian yang berbeda antara kedua putrinya?
Kembali ke sisi Azela.
Azela memegang perutnya tiba-tiba, membuat dua orang dan para suruhan disana menatap Azela bertanya.
"Anjir gue kebelet"celetuk Azela membuat Nia melongo.
"Nia toilet disini gelap kan?"
"Iya"
"Aduh hp gue tinggal. Pinjam hp Lo deh ni atau Lo deh va"Panik Azela.
"Hp Lo aja Va"ucap Nia.
"Nih" Naeva memberi ponselnya.
"Tengkyuu, betewe temenin gue lah hehe"
"Iya deh iya, ayo!"
Saat sampai di toilet Azela menyalakan senter hp tersebut. Bukannya buang air kecil atau air besar Azela malah menge-chat Azura karena di ponsel Naeva pasti ada nomor Azura kan.
Azura
Ra ini gue Azela
Gue pura-pura gabung
Ma ni dia curut
Kevya ga bilang kan Naeva juga
Ikut buat rencana ini?Pliss Lo pada datang ke gedung
tua ini, bawa polisi juga!
buat jaga jaga.
orang tuanya Nia juga panggil kesini!Oh ya jangan salah paham
Sama vn yang di kirim si nia itu
Gue mah nge drama njirrOh ya ajak Karel!!!
"Buruan zel"ucap Naeva dari luar.
"E-eh iya, sorry perut gue mules"balas Azela.
Setelah mengirim pesan itu Azela menghapus pesan itu untuk dirinya sendiri.
Kenapa ia tau perihal vn?
Karena saat akan menge-chat Azura, matanya melihat grub sekolah yang terdapat audio, dan jiwa keponya pun meronta-ronta.•
•
•
Maaf yaa kalo kalian ga nyaman bacanya karna tulisan aku berantakan n typomya kebanyakan.
Maaff bangettt
Nanti bakal aku revisi kok kalo udh end~Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Bestie be Twins [END]
Teen Fiction"Ngepet yok!" Ajak Ayara. "Ayo, tapi ngepet cuma jadi babi sama jaga lilin yaa? Gada ritual lain?" Tanya Leana. _-_-_-_ "Kurang asem banget! Masa gue jadi figuran?!" -Azela. "Dari pada antagonis yang akhirnya meningsoy?" -Azura <><><> Ayara Trisya...