CR - 2

787 64 1
                                    

---

"Yaudahh gitu aja."

"Ah malu, gak pd bat gua anjay," ucap Kana.

"Yeuhh elu gausah pacaran dah kalo kaya gitu mah."

"Jangan nunggu diambil orang dulu, kasian gua ama hava dah berapa taun njir 2 tauan kali ada digantung ama ni anak," Rey menyahut.

Kana dan hava sudah dekat sejak SMA
karena mereka sekelas. Dihari pertama sekolah Kana belum mempunyai teman dan Hava lah yang pertama kali mendekatinya. Ceria, lucu, cantik dan bawel, itulah Hava.

Perasaan Kana muncul semenjak mereka kelas 11 karna sikap Hava yang suka tiba-tiba memeluknya, manja bahkan sampai menciumnya.

Teman mana yang saling mencium? Yah mungkin wajar jika mencium nya di pipi atau yang lain tapi kadang Hava juga menciumnya di—bibir.

Hava membuat perasaannya semakin tak karuan. Waktu itu, saat mereka berdua sedang terjebak hujan di supermarket, Kana mencoba untuk menanyakan perasaannya. Mumpung ada kesempatan ye kan.

Apa alasan Hava yang suka tiba-tiba menciumnya, Hava bilang itu wajar saja jika seorang sahabat saling mencium.

Bukannya Kana tak suka, ia justru suka jika Hava mencium nya, ya enak gitu kan. namun pasti ada alasan lain kenapa Hava harus menciumnya dibibir.

Saat ditanya Hava bilang, "Soalnya bibir kamu manis, aku suka."

Setelahnya mereka terdiam, hanya suara hujan yang terdengar. Kana gugup memikirkan bagaimana caranya dia bilang kalo dirinya menyukai Hava. Sampai Hava yang memegang tangannya sambil menatap dirinya seolah bertanya ada apa.

Setelah mengumpulkan keberanian akhirnya Kana bisa mengungkapkan perasaan nya itu. Hava terkejut, karena ternyata orang yang ia sukai menyukai dirinya balik. Ya, Hava juga menyukai Kana sejak pertama kali bertemu, makanya Hava dulu mendekati Kana.

Kana terkejut sekaligus senang, tapi dia tidak ada keberanian untuk memperjelas hubungan mereka. Tau kalau ternyata orang yang ia sukai menyukai dirinya juga itu sudah cukup. Jadi status mereka sekarang ya hts.

Tapi, omong-omong soal status- sekarang Kana ingin mengungkapkan perasaan nya lagi sekaligus menjadikan Hava miliknya.

"Jangan pesimis dulu, dia juga katanya suka sama lu kan? gaakan ditolak deh gua jamin, dicoba dulu."

"Huftt... semoga aja ya bang, nanti gua ajak dia ketemuan," ucap Kana.

"Nahh ini baru temen gua, pasti gua doain" Kata Kyan menepuk pundak Kana.

---

Seorang Laki-laki sudah berumur sedang berdiri dihadapan keempat putrinya. Sedang menunggu jawaban.

"Bagaimana?"

Setelah beberapa menit memikirkan ucapan sang papa, mereka berempat akhirnya sudah menentukan keputusan nya.

Kaira berdiri mengambil minum diatas meja lalu memberikannya pada sang papah. Papahnya menerima itu dan meminumnya.

Mafaza, Yunfa dan Chalsa hanya diam menunggu kaka tertuanya berbicara.

"Bocahnya umur berapa sih, pah?"

"Yaa gak jauh-jauh sama kalian, 21 tahunan."

Kaira mengangguk, "Ohh, aku mau Pah kalo sekedar makan doang."

Ia tersenyum, "Kalo kalian?" Tn. Darren atau Papahnya mereka menatap putrinya yang sedari tadi hanya diam mendengarkan.

Mereka menatap satu sama lain, "Kita sih ngikut aja, orang cuma makan malem kan."

"Baiklah, jadi karna semuanya sudah setuju kalian tau kan apa yang harus kalian lakuin, nanti malam kalian akan diantar sama supir papah," Tn. Darren menyunggingkan senyuman tipis penuh arti.

"Hmm."

"Yasudah papah keluar dulu ya," mereka mengangguk.

"Huft.. semoga yang kali ini nggak akan ngecewain papah," Kaira berucap lirih.

Papahnya itu suka banget tiba-tiba ngajak mereka untuk ikut makan malem sama orang yang tidak mereka kenali. Entah apa tujuannya, apa mungkin untuk menambah kenalan saja? tapi niat sekali sampai kita harus selalu ikut.

Dan hari ini tepatnya nanti malam di jam 7 mereka akan makan malam bersama orang asing lagi. Biasanya papah nya itu hanya meminta mereka untuk ikut saja tapi kali ini Ia menyuruh mereka untuk berdandan yang rapih dari biasanya dan memilih orang yang tepat untuk mereka ajak ngobrol. Untuk apa? Untuk mengenal lebih jauh, sepertinya papah nya kali ini tidak akan kecewa. Yah semoga

---













---

14 Oktober 2023

Bingung

Tbc.

Cerita Remaja [?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang