---
Setelah acara makan-makan itu selesai, tadi Windra mengajak Rey dan juga Alka untuk berenang. Mumpung cuacanya sedang mendung. Itu pas sekali, jadi mereka tidak kepanasan berenang siang-siang.
Dengan ditemani segelas Jus dan beberapa makanan ringan yang mereka siapkan sebelum berenang tadi.
"Ayo balapan," ajak Rey.
"Dari sini ke sono aja ya," tunjuknya dari tempat ia berdiri sampai ujung kolam.
"Ah gampang," ucap Windra.
Mereka bersiap untuk balapan dan Rey mulai menghitung mundur. Saat hitungan ketiga diucapkan
mereka langsung berenang keujung kolam dan saat sudah sampai mereka segera berbalik lagi ke tempat start
"Cemen lo semua," ucap Windra yang sampai lebih dulu.
"Dih curang orang lu gak nyampe ujung," ucap Rey.
"Kalah kalah aja udah," ucap Windra.
"AHAHAHA," tawa Alka. Ia hanya tertawa saja. Tak apa orang hanya permainan.
Saat sedang enak-enaknya berenang tiba-tiba saja hujan turun membuat mereka mau tak mau harus keluar dari kolam renang itu.
"Eh eh ujan anjir!"
"Masuk masuk!"
Mereka masuk kedalam rumah dalam keadaan basah dan tanpa menggunakan handuk membuat lantainya jadi basah. Kebetulan saat itu ada Kaira sedang duduk disofa dekat ruang tamu.
"Eh ada dia jangan brisik," suruh Rey pelan. Ia tak mau jika harus kena omelan dari nya.
"Hooh."
Mereka berjalan mengendap-endap kekamar mandi tetapi karna lantainya licin membuat mereka jadi jatuh terpeleset.
"Aduhh."
"Akhh sakit bat pantat gua."
Karna suara itu membuat Kaira menoleh kebelakang. Kaira tak melihat ketiga Cowo itu karna tertutup tembok tapi ia melihat lantainya basah membuat ia mengkerutan alisnya bingung.
"Itu air dari mana? Masa iya air ujan nya sampe masuk kesitu," gumam Kaira merasa heran. Ia melihat kearah pintu didekat kolam ternyata pintunya terbuka.
"Masa iyaq air kolam sampe masuk ke dalem-dalem," gumamnya lagi.
Kaira celingak celinguk tidak melihat siapa siapa disana. Kaira beranjak dari ruang tamu untuk membersihkan lantainya yang basah.
Loh..
Ternyata disana ada orang.
"Astagaaa.. jadi lantainya basah begini karna kalian!" omelnya. Kaira berkacak pinggang. Yang diomelin hanya cengar cengir saja.
"Mwehehe maap ya, Kai, tadi kita mau nyari lap tapi gak ada trus kita kepeleset deh," bohong Windra.
Kaira memutar matanya lalu menghela nafasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Remaja [?]
Teen FictionCerita ini hanya fiktif, jangan dibawa di kehidupan nyata. Dimohon untuk bijak dalam memilih bacaan