---
"Ini bener nggak nih rumahnya?" Rey melihat penampakan rumah nya yang cukup mewah dan sepi seperti sedang tidak ada acara.
Kemarin malam setelah Windra memberikan surat undangan itu kepada teman-temannya, mereka semua setuju untuk datang. Tak peduli siapa yang punya acara, karna mereka tidak mengenalnya. Mereka juga tidak tahu untuk apa orang itu mengajak mereka untuk ikut.
Itung-itung makan gratis.
Windra melihat lagi alamat yang tertulis disuratnya, "Bener ini disini" mendongak melihat rumah itu.
"Sepi bangettt, ini beneran ada acara gak sih, apa kita doang yang diundang?" tanya Alka.
"Belom pada dateng kali," ujar Windra. Kana mengangguk mengiyakan.
Sampai tiba-tiba seseorang datang menghampiri mereka dari dalam.
Seperti seorang Bodyguard."Selamat malam," ucapnya membungkuk.
"Kalian sudah ditunggu jadi langsung masuk saja," ujar bodyguard tersebut.
Lalu mereka ikut masuk kedalam.Sesampainya didalam mereka disambut oleh Maid yang sepertinya sudah menunggu kedatangan mereka.
Mereka semua melihat ke setiap sisi rumah itu, mereka dibuat takjub dengan interior rumahnya yang terlihat sangat mewah dengan hiasan hiasan yang ada disetiap sudut rumah itu.
Alka menyikut lengan Rey, "Berasa orkay banget gua ada disini," Alka berbisik.
"Iya uh shh cakep cakep pasti ni cewenya."
Alka mendelik sedikit menoyor kepala Rey, "Ah elo mah cewe mulu" Rey terkekeh. Kembali fokus berjalan.
Lalu mereka langsung diarahkan ke meja makan yang dimana meja itu sudah dipenuhi dengan berbagai macam hidangan yang sudah pasti sangat lezat.
Bodyguard itu berdiri disudut ruangan dan menyuruh mereka semua untuk duduk.
"Kalian tunggu sebentar disini, saya panggilkan tuan rumahnya dulu,"
mereka semua mengangguk. Bodyguard itu beranjak dari tempat nya keluar dari ruangan itu dan tak lupa menutup pintunya lagi."Ini seriusan kita doang anjir yang dateng," ujar Kyan.
"Sebenernya mereka tuh siapa sih? Mereka juga kenal kita dari mana?" tanya Windra keheranan.
"Ho'oh sampe kita diajak makan malem mewah begini," ucap Rey.
"Palingan jug–"
Ucapannya terpotong saat mendengar suara pintu terbuka mereka menoleh kesamping.
"Selamat Malam semuanya," Tuan rumahnya sudah datang. Mereka semua berdiri lalu membungkuk dan tersenyum.
"Hallo om, selamat malam," ucap Windra.
"Kalian sudah dari tadi ya sampai nya? Maaf jika menunggu lama ya."
"Ah kita baru sampe ko om, santai ae om," Kyan menyenggol lengan Rey.
Sang tuan rumahnya hanya tertawa kecil, "Kamu ini lucu sekali ya, ah silahkan duduk."
Mereka semua kembali duduk.
Sang tuan rumah menatap mereka keheranan, "Loh ini saya baru sadar, kalian datang kok cuma ber 4?" tanyanya.
"Emang harusnya berapa, Om?" tanya Kyan.
"Berlima kan."
"Eee i-ya om soalnya temen kita yang itu Kana namanya, dia lagi ada urusan," kata Kyan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Remaja [?]
Teen FictionCerita ini hanya fiktif, jangan dibawa di kehidupan nyata. Dimohon untuk bijak dalam memilih bacaan