---
Windra sedang pergi ke supermarket dekat rumahnya untuk membeli beberapa jajanan sebelum dirinya dan yang lain akan pergi meninggalkan rumah mereka.
Sekarang ini Windra tengah memilih jajanan apa yang ingin dia beli.
Saat sedang memilih Ia melihat ada mainan yang jika ditekan akan bunyi sesuai apa yang kita katakan.
Windra penasaran dan menekan mainan itu sambil berbisik, "Asu."
Mainan itu berbunyi, "Asu! asu! asu!" membuat semua orang disana melihat kearahnya.
Anjeng malu bangsat.
Windra malu, dengan cepat ia beranjak dari rak itu dan lanjut memilih belanjaannya lagi dan membayar nya.
---
Setelah dari supermarket Windra langsung pulang. Kini Windra sudah sampai dirumahnya. Ternyata disana sudah ada mobil jemputannya.
Kyan menghampiri Windra didepan, "Bang cepetan disiapin, bentar lagi berangkat."
"Iya, gua udah siap semua, tinggal jalan ae."
Setelah beberapa menit menunggu yang lain merapikan barangnya akhirnya semuanya siap. Semuanya berjalan keluar; memasukan kopernya kedalam bagasi.
Alka mendekati Kana dan memeluknya, Kana membalas pelukannya. Alka menepuk nepukan tangannya di punggung Kana lalu melepaskan pelukannya.
Gantian Rey yang memeluk Kana sambil menepuk punggungnya juga, "Jaga diri bae-bae ya, kalo ada apa-apa calling kita aja"
"Iya, kita pasti bakalan dateng" Ucap Kyan.
Kana mengangguk, "Kalian juga jaga diri baik-baik. Jangan sampe kalian berantem gara-gara ngerebutin cewe disono ya. Gua bakalan baik-baik aja disini" Ucapnya terkekeh. Mereka semua tertawa.
Keempat Laki-laki itu kini beralih menatap Rumah yang penuh kenangan mereka. Berharap mereka masih bisa tinggal disini lagi.
Kita pasti balik lagi kesini
Sulit rasanya meninggalkan rumah itu.
Orang tua mereka sudah berteman sejak SMA dan masih tetap berteman setelah menikah, sampai lahir lah mereka yaitu Windra, Alka, Rey dan Kyan. Pertemanan orang tua mereka dilanjut dengan anak-anaknya. Sampai tidak terasa mereka sudah beranjak dewasa. Sejak mereka kelas 10 dan Kana yang baru SMP 'mereka memutuskan untuk tinggal dirumah yang sama.
Orang tuanya juga masih sering mengirim uang untuk kebutuhan diri mereka sendiri ataupun sekolah. Walaupun uang dari orang tuanya masih ada sisa terkadang mereka mencari pekerjaan sampingan untuk tambahan, lumayan untuk menambah uang jajan mereka. Padahal uang orang tua mereka cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka selama 5 tahun kedepan.
Mereka ini bukan dari keluarga yang terpandang, mereka hanya keluarga biasa saja seperti keluarga lainnya. Tetapi mereka tak sombong, meskipun mereka tau orang tua mereka kaya, mereka tetap hidup biasa saja, tak harus selalu mewah.Tapi, karna sekarang mereka sudah lulus mereka sudah tidak dikirimin uang lagi, lebih tepatnya mereka yang sepakat untuk tidak meminta uang lagi dengan beralasan mereka sudah kerja. Kecuali Kana, karna dia masih sekolah, tetapi Kana hanya meminta sedikit dari sebelumnya, sisanya biar dia yang mencarinya sendiri dengan bekerja sampingan.
Sisa uang mereka, mereka kumpulkan jadi satu untuk kebutuhan kedepannya.
Bukannya mereka tidak mau bekerja. Tapi, selalu saja ditolak, kalau diterima kadang merekanya yang tidak cocok dengan pekerjaannya dan memutuskan untuk keluar. Jadi selama mereka belum mendapatkan pekerjaan mereka masih mencari kerja sampingan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Remaja [?]
Teen FictionCerita ini hanya fiktif, jangan dibawa di kehidupan nyata. Dimohon untuk bijak dalam memilih bacaan