CR - 32

408 40 2
                                    

---

Seluruh penghuni rumah sedang diganggu kegiatan nya oleh Laki-laki yang baru saja meresmikan hubungan nya. Siapa dia? Yap, tentu saja dia adalah Reyza.

Lelaki itu memanggil semua teman nya yang sedang bersantai di kamar nya dan ada pula yang sedang berduaan dengan kekasih nya untuk berkumpul diruang tamu dikarenakan ia ingin menyampaikan bahwa dirinya dan Yunfa sudah resmi berpacaran.

Saat ini ia dan ketiga teman lain nya tengah duduk bersebelahan di sofa panjang yang berada di ruang tamu.

Sesaat sesudah dia menyampaikan apa yang ingin ia sampaikan, Rey mengajak semua Laki-laki nya untuk bertarung di dalam permainan. Dan karna perasaan nya yang sedang berbahagia jadi siapapun yang berhasil mengalahkan mereka diantara ketiga teman nya akan mendapatkan hadiah apapun yang mereka inginkan.

Awalnya mereka memang kesal karna Rey sudah mengganggu waktu mereka, tetapi setelah mendengar tawaran yang diberikan tentu saja mereka tak akan bisa menolak. Jika Rey mampu menuruti kemauan nya, sebenarnya banyak sekali keinginan yang mereka ingin dapatkan. Cuma, mendapatkan satu dari itu semua saja mereka sudah sangat senang.

Kini mereka semua tengah menentukan permainan apa yang akan mereka mainkan untuk bertarung di ps.

Rey menggaruk-garuk pangkal hidung nya yang gatal, "Ini mau game apa?"

Sambil menghisap permen susu yang dibeli di alfa Kyan berkata, "Udah tamat sih, apa aja gua mah jadi."

"Apa iya dek?" ledek Windra.

Rey memencet berkali-kali tombol pada stick ps nya untuk menggeser geser permainan yang akan ia pilih.

Setelah menggeser geser layar cukup lama akhirnya Rey memutuskan untuk memilih permainan yang sudah sangat pasti akan dimainkan ditongkrongan. Yaitu bola.

Pertandingan pertama Rey akan melawan Windra.

Rey menyerahkan satu stick ps yang asal terletak didepan nya kepada Windra. Setelah dipegang Lelaki itu segera menekan-nekan tombol dan menggeser pemain untuk dirinya sendiri, begitu juga dengan Rey.

Setelah selesai memilih Rey segera memulai permainan nya. Mereka bermain dengan santai, sesekali hanya suara suara umpatan yang kedua pemain keluarkan jika tidak berhasil mencetak gol.

Juga dengan Kyan dan Alka yang menyemangati Windra terang-terangan agar Windra menang. Siapa tau saja hadiah yang Windra dapatkan bisa dibagi dua dengan mereka kan.

---

Jika semua para Lelaki sedang berada dibawah 'tuk bertanding, yang Gadis juga sedang berkumpul di kamar Yunfa.

Kaira curiga, karna sedari tadi pagi ia melihat Yunfa terus saja berbicara dengan senyuman yang merekah padanya. Jika ditanya apa alasan nya Yunfa selalu saja beralasan bahwa senyum itu ibadah, karna jika selalu senyum tak mempunyai alasan yang harus dipertanyakan. Senyum ya senyum saja, katanya.

Kaira percaya ada sesuatu yang terjadi padanya. Kaira pun yang tadinya ingin mempertanyakan hal itu kepada kedua Adiknya yang lain malah mendapatkan ajakan dari mereka untuk segera menanyakan langsung pada Yunfa. Chalsa, Mafa sendiri pun tak tahu mengapa. Mereka saja belum keluar kamar.

Tapi karna rasa kepo nya jadi mereka dengan paksa mengajak Yunfa kekamar nya dan memojokkan Yunfa untuk segera memberitahu pada mereka hal bahagia apa yang Yunfa dapatkan kali ini.

Pintu sudah dikunci, dirinya di suruh duduk bersila di pojokan tembok yang didepan nya dijaga dengan ketiga Kakak dan Adik nya itu, ia bisa apa? Mau kabur sudah pasti tertangkap. Lagi pula untuk apa kabur, tak ada salah nya ia memberitahu mereka.

Cerita Remaja [?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang