#32

122 4 0
                                    

Hari ini adalah hari terburuk bagi mereka semua. Di saat mereka kehilangan juan tapi sekarang mereka harus menyaksikan jika Aletta tengah kritis sekarang.

Bahkan langit belum juga siuman.

Mereka semua frustasi karena melihat keadaan begini. Malam itu yg tidur di rumah sakit hanya jefran rayna lily dan arhan.

Lily tidak mau pulang ke rumah karena Aletta adalah sahabat nya dari kecil, jdi ga mungkin dia meninggal kan sahabat nya itu di saat kondisi begini.

Sedangkan yg lain memutuskan untuk pulang dan beristirahat. Nara, aira dan putri bersetuju jika besok mereka tidak akan masuk sekolah dan ingin seharian di rumah sakit saja.

Arhan dan rayna hanya mengangguk saja tapi keesokan pagi nya rayna harus pergi ke sekolah karena mau datengin ilona.

*
*
*









*
*
*









*
*
*

Keesokan hari ny~

"Han aku dh siap, aku berangkat sekolah dulu ya"

Tepat pada pukul 06.40 rayna berpamitan ke arhan.

"Aku anter aja ya"
Ujar arhan ke rayna.

"Yauda"

"Ok ntr aku ambil jaket dulu"

Lalu arhan langsung beranjak dari duduk nya dan beralih mengambil jaket nya yg di gantung di sudut ruangan.

"Udh ayo pigi, jef jaga mereka semua ya"

Ujar arhan ke jefran yg sekarang baru saja bangun dari tidur nya. Jefran hanya mengangguk saja. Lalu setelahnya arhan langsung mengantar rayna ke sekolah.

Sedangkan yg berada di rumah sakit hanya jefran, adik nya, dan 3 sahabat adik nya itu. Pagi pagi sekali aira nara dan putri langsung datang ke rumah sakit karena mengkhawatirkan sahabat nya.

*
*









*
*









*
*
Di sekolah~

Arhan memberhentikan motor nya tepat di depan sekolahan itu. Rayna langsung turun dari motor nya arhan.

"Belajar yg rajin ya, nnti pulang telepon aku biar aku jemput" ujar arhan lalu ia melepaskan helm nya dan mencium pucuk kepala rayna.

"Iya"

"Jangan nakal di kelas nnti jangan berantem"

"Klo berantem aku g bisa janji" ujar rayna dgn ekspresi serius.

"Iya tapi jgn sampai kamu bunuh anak orang"

"Ga kok palingan cmn kritis juga"

Ujar rayna ke arhan dan arhan hanya bisa menggeleng saja.

"Yauda aku masuk ya kamu hati hati di jalan" ujar rayna ke arhan.

"Iya, yauda aku luan ya semangat cantik ku"

Ujar arhan sedangkan rayna hanya tersenyum dan mengangguk. Lalu setelah nya arhan langsung pergi dari sana.

"Ok... Saat nya Terima pembalasan ku ilona... "

Rayna langsung jalan memasuki area sekolah, hari ini suasana diri nya lagi di kuasai oleh emosi.

Sepanjang koridor semua anak anak langsung merinding melihat rayna dgn ekspresi datar nya itu dan tidak ada senyum yg seperti biasa ia tampilkan di bibir nya itu.

Mencintai dalam diam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang