#7

282 4 0
                                    

"Disaat aku harus mengikhlaskanSeseorang yang sangat ku cintai untuk pergiBersama orang lain danSekarang aku juga harus mengikhlaskanKepergian kedua orang tuaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Disaat aku harus mengikhlaskan
Seseorang yang sangat ku cintai untuk pergi
Bersama orang lain dan
Sekarang aku juga harus mengikhlaskan
Kepergian kedua orang tuaku... "
-aletta kenzura varelly.

*****

Pagi.
06.20

Arhan dan juga aletta sudah selesai bersiap siap ingin ke sekolah, sebelum pergi arhan dan aletta sarapan berdua.

Saat mereka sarapan mereka merasakan hampa nya kehidupan ini tanpa ada nya
Kehadiran kedua orang tua nya.

"Bang... Aletta udahan sarapan nya.. "
Ujar aletta ke abang nya.
Padahal sarapan nya masih ada banyak lagi, ia baru makan 5 sendok doang.

"Loh kenapa dek? Nnti sakit loh kambuh lagi nanti penyakit lambung nya"

Ya, aletta terkena penyakit lambung, itu terjadi dari dia kelas 6 sd semester 2.

Aletta hanya menghela nafas lelah dan menunduk.

"Aku ga selera makan... "
Ujar letta dgn nada yang sedih.

Arhan yang menyadari itu langsung memberhentikan aktifitas makan nya lalu ia pergi duduk di sebelah adik nya.

Oh ya itu yg sebelum arhan pindah mereka duduk nya bersebrangan gitu yaa. Mereka duduk nya berhadap hadapan.

Setelah ia duduk di samping adik nya arhan langsung merangkul si adek untuk menyalurkan semangat ke adek kecil nya ini.

"Dek, abang tau kamu ga selera makan karena gada bunda atau pun ayh bukan? Kamu pasti ngerasa sepi karna tidak ada kehadiran mereka berdua.. "

Ujar arhan sambil mengusap usap pundak aletta.
Aletta hanya mengangguk, arhan yang melihat nya langsung tersenyum tipis.

Lalu arhan menangkup wajah adik nya itu dan membuat nya menjadi menatap mata nya.

"Kamu tatap abang... "

Aletta menurut ia menatap mata abang nya.

"Aletta anak yang kuat kan?"

Letta mengangguk.

"Jadi anak kuat ga boleh gini dong masa anak kuat sedih sedih, ga boleh dong sedih kan ada abang... Dek bunda dan ayah itu masih ada sama kita mereka berada di hati kita... Mereka tidak pergi.. Abang tau adek belum bisa kan mengikhlaskan kepergian ayah sama bunda, abang tau... Abang juga gitu kok, tapi abang berpikir lagi kalau misal nya abang ga bisa mengikhlaskan kepergian mereka nanti mereka berdua bisa ga tenang di sana,trs abang berusaha deh mulai sekarang untuk mengikhlaskan mereka, dan emang nya adek mau liat bunda sama ayah ga tenang di sana, hanya karna adek blm bisa mengikhlaskan mereka hm? "

Mencintai dalam diam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang