#19

122 6 0
                                    

"𝐋-𝐥𝐞𝐭𝐭𝐚... "

"𝐋𝐀𝐍𝐆𝐈𝐓!!!!!! "

*****

Aletta langsung menangis sejadi jadi nya di situ, dengan seluruh tubuh nya yg lemas Aletta berdiri dan langsung duduk di samping langit dia langsung membawa kepala langit untuk di letakkan di paha nya.

Aletta menangis sejadi jadi nya saat melihat langit berdarah darah gini.

"Hiks... Langit"

"J-jangan... N-nangis.. "
Ujar langit terbatah batah dan menghapus air mata Aletta yg turun membasahi pipi nya.

"Langit ku mohon bertahan demi aku... Kamu jangan tutup mata kamu dulu ya... Ambulans sebentar lagi datang oke ku mohon jangan tutup mata kamu... " mohon Aletta sambil memegangi pipi langit yg udh di lumurin darah itu.

"T-tapi... M-mata aku u-udah berat banget... M-mau aku pejami a-aja... "

"Please langit, jangan aku ga mau kehilangan kamu... "

"Sshh... Ta.. Kalau misalnya hari ini adalah hari terakhir kita berdua maaf ya... Maaf aku ga bisa lama sama kamu... Dan a-asal kamu tau... Aku sayang b-banget sama ka-kamu...
J-jika aku pe-pergi... Ku mo-mohon jangan tangisi a-aku... " ujar langit yg membuat Aletta semakin menangis.

Aletta terus menangis sejadi jdi nya sambil menggeleng geleng kan kepala nya.

"A-aletta... Makasih ya udah hadir d-di kehidupan a-aku... A-aku, aku udh ga bisa lagi menahan untuk tidak menutup m-mata ku ta... Sekali lagi makasih dan maaf, ultramen kamu istirahat dulu ya... J-jika aku pergi maka dora ku harus ba-bahagia... "

Chup.

Langit mencium tangan Aletta dan dia tersenyum manis ke Aletta berlalu ia langsung memejamkan mata nya.

"Langit... Langit... Please ga lucu bangun langit... Hiks langit buka mata kamu langit... Hiks... LANGIT!!!! "

Aletta mengguncang guncang kan tubuh langit sambil menangis dia langsung memeluk tubuh berdarah nya langit.

"Langit ku mohon jangan pergi... "
Ujar Aletta sambil menangis.
Baju Aletta yg awal nya bersih sekarang sudah di kotori dgn darah nya langit.

Dan tak lama itu ambulan datang dan langsung menolong langit. Aletta masih menangis saat langit di bawa ke dlm ambulans.

Tangan Aletta yg dri tdi menggenggam tangan langit seketika langsung terlepaskan karena langit akan segera di bawa ke rumah sakit.

Aletta semakin nangis di sana saat ambulans itu dgn cepat langsung membawa langit. Untungnya beberapa orang di sana dan mbak mbak kasir tdi juga menolong Aletta yg udh lemes dan menangis sejadi jadi nya di sana.

Beberapa org itu menenangkan Aletta dan mbak mbak kasir itu menawarkan diri untuk segera mengantarkan Aletta ke rumah sakit di mana langit tdi di lari kan langsung.

Dan dengan cepat pun mereka pergi menyusul ambulans itu.
Selama di jalan Aletta berusaha menghubungi abang nya.

Sudah 3x di coba abang nya ga angkat telepon, Aletta udh frustasi banget karena kejadian hari ini.

Mencintai dalam diam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang