Teman sekelas juan, dan juga anak anak kls Aletta sekarang tengah di kumpulkan di lapangan. Sdg kn ank SMP dan sd di suruh kembali ke rumah mereka masing-masing.
Sekarang pak budi dan buk jisoo tengah mengumpulkan anak anak SMA mereka di lapangan.
"Anak anak bapak dan ibuk semua... Kalian harus kuat ya saat mendatangi kuburan nya juan... Apalagi teman dekat nya juan bapak dan buk jisoo harap kalian harus bisa mengikhlaskan kepergian juan oke" ujar pak budi ke anak anak SMA itu.
Aletta yg baris nya paling depan cmn bisa melamun dgn tatapan kosong dan tertuju ke bawah. Dia masih menangis tapi kali ini tangisan nya tidak ada suara nya.
Sedangkan calessia ia langsung di suruh pulang oleh pak budi dan dia pun langsung pulang dgn perasaan yg amat menyesal.
Buk jisoo yg sedari tdi melihat Aletta yg melamun dan tatapan nya kosong langsung menyamperin ny dgn senyuman tipis.
"Aletta" Panggil buk jisoo dan Aletta tersentak kaget dia langsung menatap buk jisoo.
"I-iya buk kenapa" Ujar nya sambil mengusap air mata nya.
"Kuat terus ya nak... Juan ga akan mau liat kamu menangis gini" ujar buk jisoo sambil mengusap rambut Aletta.
Aletta hanya bisa terdiam dan menghela nafas lelah.
"Iya buk... Aletta akan berusaha untuk tidak menangis saat sudah sampai di sana... " ujar Aletta ke buk jisoo.
"Iya nak, ibuk tau kamu kuat ta"
Aletta hanya mengangguk sambil berusaha tersenyum ke buk jisoo.
"Ok semua... Sekarang kita akan segera pergi, kuat semua nya" ujar pak budi.
Lalu mereka berjalan menuju ke kendaraan masing masing. Aletta yg emg bawak motor kawan kawan nya langsung merasa khwatir ke dia.
"Ta lo beneran mau bawak motor sendiri... Ga nebeng aja sama gw? " tanya lily ke Aletta.
"Ga usah ly... Gw gpp kok gw kuat" Ujar Aletta lalu dia langsung naik ke motor nya.