#29 lagi² kehilangan

136 3 0
                                    

"𝐊-𝐤𝐚𝐤... 𝐊𝐀𝐊 𝐉𝐔𝐀𝐍!! "
________

Aletta terkejut bukan main saat melihat Juan lah yang menghalangi calessia untuk membunuh nya.

Pisau itu tertancap tepat di jantungnya juan.
Juan melepas pisau itu sambil meringis, darah bercucuran kemana mana lalu Juan langsung terjatuh ke lantai.

Sang pelaku masih terdiam membeku melihat ini.

Sedangkan Aletta dgn seluruh tubuh nya gemetaran ia langsung terduduk di samping Juan dan membawah kepala kakak kelas nya itu ke paha nya.

"K-kak... "
Sejak tadi mata Aletta sudah berkaca kaca karena melihat Juan yg tertusuk itu.

"Dek... "
Panggil Juan sambil mengusap pipi Aletta. Aletta ga kuat lagi dia langsung menangis.

"Kak... Kenapa... Hiks Kenapa kakak nolongin aku?! Kakak jdi begini kan!! Hiks kak Juan... " Aletta menangis di depan Juan. Sedang kan Juan berusaha nahan sakit nya dia tersenyum tipis ke arah adik kelas kesayangan nya itu.

"Ja-jangan nangis.... Kakak ga apa apa letta" ujar Juan dgn terpatah patah sambil mengusap pipi Aletta yg di basahi dengan air mata nya.

"Hiks... KALIAN SEMUA NGAPAIN DIAM?! BILANG KE GURU LAH ANJING! GW GA MAU KAK JUAN SAMPAI GA SELAMAT!! CEPETAN!!! " ujar Aletta dengan nada tinggi ke teman sekelas nya. Suci dan alena langsung berlari memanggil guru.

"Dek... Kalo kakak u-udah pergi.. Jangan pernah salahin diri kamu sendiri ok... I-ini semua bkn salah kamu" ujar Juan sambil menatap manik mata Aletta.

"Kak aku mohon jangan bilang begitu... Aku ga mau kehilangan kakak... Cukup kedua orang tua ku yg pergi kakak ga boleh... Aku udh tertekan kak karena langit masih saja kristis sampai saat ini... Kakak jangan tinggalin aku kak ku mohon... " ucap Aletta Sambil menggeleng geleng. Demi apapun ia ga mau kehilangan seseorang lagi, cukup... Dia sudah tertekan karena kedua org tau nya meninggal dan orang yg ia cintai tengah kritis sekarang di rumah sakit.

"T-ta... " ujar calessia gugup ke Aletta.

Aletta langsung menatap calessia.

"D-di pisau i-itu... A-ada ra-racun mematikan... " ujar calessia sambil menunjuk ke arah pisau itu dgn tangan gemeteran.

"APA?!! " teriak mereka semua.

Juan tersenyum.

"Ga u-usah khawatir... Ini udah takdir... " ucapan Juan tdi membuat mereka semua langsung menatap Juan.

Lalu tak lama itu guru guru pada datang ke kelas mereka.

"JUAN!! " teriak buk jisoo, dia adalah guru sejarah, dan Juan itu adalah murid favorit nya.

Jisoo langsung menyamperin Juan yg sudah tergeletak.

"Juan... Dengerin ibu ya sayang... Kamu tahan ok.. Ibu tau kamu kuat tahan ya" ujar buk jisoo lalu guru guru cowok nya langsung membawa Juan keluar dri kelas dan langsung melarikan Juan ke rumah sakit.

Sedang kan Aletta masih terdiam dgn air mata yg masih menetes.

Buk jisoo yg melihat Aletta seperti shock gitu langsung menyamperin Aletta dan memeluk nya erat.

"Buk... Kak Juan bakalan selamat kan.. " ujar Aletta sambil mendongak agar melihat guru nya itu.

"Iya nak, Juan pasti bakalan selamat... Kak Juan kamu bakalan selamat ok tenang... "
Ujar jisoo sambil menenangkan Aletta di pelukan nya.

"Ini... Ini semua salah lo calessia!! "
Ujar Aletta sambil menatap tajam calessia. Lalu ia melepas pelukan guru nya itu dan langsung berjalan ke depan calessia.

Mencintai dalam diam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang