*Tandai typo*
"Kak Zio!! Buka pintunya dongg!!"
Zio yang sedang tidur siang pun terusik saat mendengar suara teriakan dan ketukan pintu dari luar, cowok yang bertelanjang dada itu menutup telinganya dengan bantal sembari menggeram rendah. Kenapa kedua kedua iblis cantik itu selalu mengganggunya?! Tidak bisakah Zio beristirahat sebentar? Hei, ayolah seminggu ini dia sudah banyak mengeluarkan sperma, sehingga tubuhnya kini lemas sudah, Zio hanya ingin bermalas-malasan di atas kasur!
"Kak Zio!!"
"Kak Zio! Buka pintunya ih!"
"Kalo gak Cia dobrak pintunya! Nanti jangan nyesel lho!"
Bukan hanya itu, masih banyak lagi teriakan-teriakan dari si kembar itu, hanya saja Zio tidak memperdulikan dan berusaha kembali tertidur, namun sepertinya si iblis cantik itu lah yang menang sehingga Zio dengan terpaksa bangun lalu menghampiri Kiara dan Ciara yang sedang berdiri di hadapannya memberikan senyuman lebar.
Zio mendesah kasar, baiklah dia hanya perlu bersabar bukan? "Kenapa lagi Ade-ade kakak yang imut?" tanya Zio terdengar lelah.
Membuat Cia terkikik geli, tentu saja jika cowok itu nampak kelelahan, karena tadi pagi ia dan Zio menghabiskan waktu bercinta di kamar mandi, mungkin saja Zio ingin beristirahat, namun karena ajakan kembarannya membuat Cia tak memiliki alasan menolak.
Berbeda dengan Kia, menatap Zio penuh kerinduan, mungkin mabuk tadi malam menyebabkan Zio lelah. Biarpun sesungguhnya Kia ingin sekali menanyakan banyak hal tentang gadis yang mengantar Zio tadi malam.
"Kita mau kak Zio temani kita ke Mall, soalnya bahan makanan di kulkas udah habis." Kiara berkata."Buat apa di beli? Lagian besok kalian pulang kerumah kan? Kakak juga gak bisa masak," jawab Zio.
"Siapa bilang Kia pulang? Kia mau tinggal disini bareng kak Zio!"
"Cia juga mau tinggal disini!"
Zio mendesah kasar, bisa berabe kalau kedua iblis itu terus-terusan tinggal di apartemennya, bahkan saat ini Zio merasakan lemas sekali, otot perutnya pun mulai melunak, sepertinya Zio harus ke gym besok sekalian mengantarkan Kia dan Cia pulang.
"Emangnya kalian udah minta izin sama Mom Dad?"Keduanya menggelengg bersama.
"Yaudah, kalo gitu Kia dan Cia besok pulang dulu kerumah. Nanti kalo Mommy kasih izin, baru kalian bisa tinggal bareng Kakak."
Meskipun wajah keduanya cemberut, mereka kembali mengangguk setuju.
"Trus hari ini kita kemana kak? Ini kan minggu.. Cia pengen jalan-jalan ih," ucap Cia terdengar manja, dan di angguki oleh Kia."Kakak gak bisa, lagi males."
"Kak pleasee... kita berdua mau main ke timezone, nonton bioskop, makan bakso yang jual di pinggir jalan, trus naik wahana.. trus.."
"Udah-udah, ke timezone aja, gak ada makan-makan di pinggir jalan, itu gak sehat, trus naik wahana.. itu bahaya."
Bibir Cia maju kedepan, Kia juga nampak cemberut tak setuju. "Nonton juga ya kak?" tanya Kia.
"No, kakak tau kesukaan kalian," tolak Zio tanpa pikir panjang. Yah Zio tahu kesukaan kedua Adiknya adalah film horor dan Zio sebaliknya, Zio tidak menyukai film sialan itu. Zio mendesah kasar melihat wajah cantik Adiknya semakin cemberut.
"Belanja dan main ke timezone. Gak ada bantahan lagi," ucap Zio final.
"Makan eskrim juga, titik." Cia menambahkan, membuat Zio mendesah panjang.
"Oke, yaudah tunggu Kakak ganti baju dulu."
Keduanya mengangguk dan bertepuk tangan, si kembar pun masuk ke kamar dan bersiap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Passionate Love [Zio&Kiara]✔
Teen FictionFollow untuk membuka bab terkunci ! D3w4sa21++ Kis4h cinta antara seorang Kakak dan Adik tiriny4.. Warn⚠️ - Dibawah umur silakan menjauh (bocil di larang mendekat-_) -Berisikan adegab vulgar bgttt, hot bgt, pokonya gak pantes di tiru ya cuy. -umpata...