32.

10.9K 169 41
                                    

~Nasa on Mulmed~

Holaaa.. selamat tahun baru bestie-bestieku, semoga kalian sehat-sehat selalu ya😚😚

Di chapter ini aku persilakan kalian buat nebak2😂 siapa yang menang nanti hadiahnya aku kasih Nasa☝😂😭

Tandai typo*

Selamat membaca😙
.
.

Pagi hari, sinar mentari masuk ke celah gorden, menyinari seorang seorang gadis di atas ranjang terlentang tak sadarkan diri. Kedua tangan dan kaki terikat di setiap sudut ranjang dengan posisi X. Mulut telah di lakban, dan kedua mata di tutupi oleh kain hitam. Beberapa menit setelahnya, gadis itu pun terkejut bukan main ketika air dingin mengguyur wajah serta tubuhnya.

"Ahkk." Kia merasa sakit kala air masuk kedalam hidungnya, dan detik itu pula Kia menjerit di dalam hati, merasa sangat ketakutan ketika tubuhnya terikat.

"Mmmmppp." Kia tidak dapat berbicara di karenakan lakban menutupi mulutnya, dalam hati Kia bertanya-tanya siapa yang telah melakukan hal keji ini padanya.

Kia teringat kemarin saat pulang sekolah, Kia tidak mendapati ketiga bodyguardnya, dan setelahnya sebuah pukulan di kepala belakangnya, dan Kia tak sadarkan diri, lalu kini dia terikat di atas benda yang ia yakini sebuah ranjang.

"Ya Tuhan.. tolong aku.."

Air mata Kia keluar membasahi kain hitam, dadanya sesak, cewek itu kesegukkan menangis dalam diam, memberontak namun sia-sia.

"Mmmppp." Kia terus bergumam samar, tubuhnya terus bergerak-gerak kecil, namun semakin dia melakukan hal itu, kedua tangannya semakin terasa perih.

"Siapapun tolong gue..."

"Zio help me.. hiks.."

Tak lama setelahnya, terdengar langkah kaki seseorang seakan menghampirinya, mendengar itu membuat tangisan Kia semakin menjadi-jadi, oh god entah siapa seseorang itu.

"Mmmmpp!!"

"Mmmpp!!"

Kia terus bergumam tak jelas, membuat seseorang itu pun meledakkan tawanya.

"Suara cowok," batin Cia ketakutan. "Zio, please tolongin aku.. aku takut.." Kia lagi-lagi mengeluarkan air mata putus asanya ketika ia merasakan seseorang itu malah menyentuh kulit lengannya.

"Wew, lo cantik banget, mulus banget lagi." Cowok itu menyeringai, terus mengelus-ngelus lengan putih Kia.

"Lepasin tangan kotor lo, brengsek!!"

Di dalam hati Kia menggeram marah, mengutuk cowok yang telah lancang menyentuhnya, rahang Kia mengetat geram, rasanya ia ingin menendang wajah cowok itu, namun ia tak berdaya.

Berbicara pun tak bisa, Kia hanya bisa bergumam tak jelas membuat cowok itu pun tertawa ngakak.

"Lo terlalu lama tidur," ucap cowok itu tangannya pun beralih mengusap pipi mulus Kia.

Mendapat perlakuan tersebut, Kia meronta-ronta sekuat tenaga, merasa jijik oleh sentuhan laki-laki itu.

"Ngomong apa sih, anjing. Kayaknya kalo denger lo ngomong lebih seru deh."

Sreekk~

Cowok itu melepaskan lakban di mulut Kia dengan kasar dan di barengi oleh ringisan kesakitan Kia.

"Anjing, babi, brengsek bajingan. Siapa lo?!! Mau lo apa babi?!!" Kia berteriak, memaki cowok tersebut dengan suara seraknya.

Tawa cowok itu semakin terdengar, umpatan Kia seakan menggelitik perutnya. Tangannya terulur mencengram rahang Kia geram.
"Bibir seksi lo ini gak pantes maki gue.." ucapnya terjeda, lalu merendah dan berbisik di telinga Kia. "Tapi lebih bagus buat nyepong penis gue."

Passionate Love [Zio&Kiara]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang