Tampak kedua anak manusia sedang tidur sembari berpelukan tanpa sehelai benang di balik selimut putih tebal, oh tidak.. sepertinya hanya Kia saja yang tidur, sementara Zio masih sibuk dengan kegiatannya menghisap dada gadis itu.
"Enghh.." erang Kia manja, membuka kedua kelopak matanya lalu mendapati Zio tengah menyusu padanya. "Zio ih, puting aku kebas tau kamu isapin mulu," bibirnya menyerucut kedepan, namun biarpun begitu, dia tetap menikmati kelakuan cabul pacarnya itu.
Sehabis bersenggama, keduanya memang sempat tidur bersama hingga ketika bangun sekarang, Kia malah mendapati Zio mengulum puncak dadanya. Huh, cowok itu tak pernah puas rupanya, padahal mereka sudah menghabiskan tiga ronde!
Zio terkekeh, lalu memisahkan diri.
"Aku bangunin dari tadi, tapi kamu pulas banget." Cowok itu turun dari ranjang, memakai pakaiannya.Kia mendudukkan tubuhnya, tidak memperdulikan dadanya yang kini terekpos memperlihatkan payudaranya yang menantang di mata Zio.
"Sekarang jam berapa?""Udah jam lima sore, sayang. Kita harus pulang," ucap Zio duduk di tepi ranjang, tangannya terulur meremas dada Kia, sambil memelintir puncak kemerahan itu.
"Aku udah di telpon Daddy, kita pulang kerumah.""Emangnya Daddy Mommy udah pulang?"
Mengangguk, Zio kemudian memunguti baju-baju Kia, menyerahkan pada cewek itu. "Iya, katanya sih makan malam bareng."
"Yaudah kita pulang ke apart dulu ya, soalnya aku mau mandi." Kia berucap, dan di angguki oleh Zio. Keduanya pun bersiap-siap lalu meninggalkan hotel.
Sesampainya di apartemen, Kia tidak mendapati Cia, melainkan sebuah chat gadis itu masuk di ponselnya, mengatakan bahwa ia sudah berada di rumah kediaman Abraham.
Dua jam kemudian, akhirnya Kia dan Zio sudah tiba di rumah megah mereka, ketika memasuki ruang tamu, Zio langsung saja mendapati wajah menyebalkan milik Zico yang menatap dirinya dengan senyuman menyeringai. Shit, ngapain cowok itu kemari?
"Mommy!" Kia berseru, gadis itu berlari kecil lalu memeluk Nathalie sang Ibu.
"Kok pulangnya gak bilang-bilang sih?""Iya maafin Mommy deh, Mommy cuma pulang sebentar, sayang. Besok juga Mommy dan Daddy kamu mau pergi keluar kota," ucap Nathalie lembut, membuat bibir Kia menyerucut.
"Sibuk terus, kapan ada waktu sama Kia?"
"Iya makanya malam ini kita dinner bareng ya, sayang. Liat, siapa yang datang.. Mommy undang Zico juga lho. Kamu udah kenalan kan sama Zico."
Kia mengangguk kecil, mengarahkan matanya pada Zico yang kini tersenyum manis padanya.
"Yaudah, yuk ke meja makan. Mommy udah masak banyak, makanan kesukaan Kia juga ada lho."
Kia mengangguk, menatap pada Zio, Kia bisa merasakan ketidak nyamanan cowok itu atas kehadiran Zico, Kia juga ingin tahu apa masalah Zio dan Zico sehingga kedua cowok itu saling berseteru.
Di meja makan semuanya sudah duduk dalam diam, Nathalie, Daniel, Zio, Kia, Cia dan Zico. Semuanya makan dalam keadaan membisu, hanya denting sendok dan garpu yang terdengar pelan, hingga menit kemudian Zio menyudahi makanannya yang tak berselera ini.
Zio ingin pulang saja ke apartemen, tapi melihat keberadaan Zico, Zio pikir dia harus mengawasi pacarnya supaya tidak dekat-dekat dengan keparat Zico.
"Gimana kuliah kamu, Zi?" tanya Nathalie membuka percakapan.
"Lancar kok, tan," jawab cowok itu dengan ramah.
Mendengar itu membuat Zio berdecak amat kesal pada Zico.
"Zio, kamu bisa contohin Zico dong. Dia gak nunda-nunda kuliahnya, dia juga sambil bantu Ayahnya di perusahaan," ungkap Daniel, seakan memanas-manasi Zio supaya segera kuliah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Passionate Love [Zio&Kiara]✔
Teen FictionFollow untuk membuka bab terkunci ! D3w4sa21++ Kis4h cinta antara seorang Kakak dan Adik tiriny4.. Warn⚠️ - Dibawah umur silakan menjauh (bocil di larang mendekat-_) -Berisikan adegab vulgar bgttt, hot bgt, pokonya gak pantes di tiru ya cuy. -umpata...