Jangan lupa pake masker ya..😁Selamat membaca😘
.
.Siang hari ini awan cukup mendung, angin pun berhembus perlahan. Seorang cowok yang masih duduk di dalam mobil bersama ketiga sahabatnya menatap lurus kedepan, dimana satu persatu siswa siswi keluar dari gedung sekolah.
Yah, sudah seminggu sejak dia melarikan diri dari rumah. Zio sudah tidak tahan lagi untuk menemui Kia, tentu saja dia sangat merindukan cewek itu. Zio pun sedikit heran, sampai saat ini Daniel sama sekali tidak mencarinya, padahal Ayahnya itu mengenali semua ketiga sahabatnya, orangtua sahabatnya berteman dekat dengan Daniel.
"Sialan, ternyata Kia di kawal sama bodyguard." Zio dapat melihat mobil mewah di parkiran, dan disana nampak dua pria gagah yang Zio kenali adalah orang-orang Ayahnya.
"Trus gimana?" tanya Ellio.
"Gak apa-apa, gue aja yang samperin Kia." Zio menjawab, tampaknya perkarangan sekolah pun mulai sepi.
"Yaudah kita tunggu di sini." Rafa menambahkan.
"Gak, kalian tunggu gue di belakang sekolah nanti gue dan Kia nyusul kesana," ucap Zio dan Ellio mengangguk.
Zio segera memakai masker hitamnya, keluar dari mobil, sementara Ellio melajukan mobilnya menuju belakang sekolah. Zio memasuki perkarangan sekolah ketika kedua bodyguard disana tampak sedang bercakap-cakap.
Zio bisa melewati parkiran dengan mudah, lantas cowok itu menyusuri koridor melangkah menuju kelas Kia, Zio dapat melihat seorang gadis cantik sedang menghapus papan tulis, lalu kembali ke tempat duduk untuk mengambil tas.
Dia tak dapat menahan rasa bahagianya ketika bisa melihat Kia kembali, dan disaat gadis itu keluar dari kelas, Zio segera menarik tangan Kia, dan masuk kedalam pelukannya.
"Ih jangan kurang ajar ya!" Kia memberontak, mendorong tubuh Zio dengan kasar.
"Hei, ini aku.. Zio." Zio menurunkan kupluk hodie hitamnya, lalu melepas masker.
Kedua mata Kia membulat, bahkan tanpa di tahan matanya berkaca-kaca, dan langsung menubruk tubuh Zio.
"Kamu jahat, kenapa gak ngabarin aku? Kamu kemana aja sih?!"Senyuman Zio merekah, dia mempererat pelukannya, mengecup puncak kepala Kia, dia sempat berpikir jika Kia marah padanya karena kebohongan yang di buat-buat oleh Cia.
"Maafin aku, baby. Aku cuma cari waktu yang tepat buat ketemu sama kamu, tiap hari aku pantau kamu, soalnya kamu di jaga sama bodyguard kan?"Kia mengangguk. "Iya Mommy yang suruh orang-orang itu."
"Mommy? Bukan Daddy yang nyuruh?"
Kia menggeleng. "Daddy lagi keluar negeri, soalnya perusahaan lagi bermasalah katanya. Mommy juga belakangan ini keluar rumah terus." Dia memberitahu, Kia mengurai pelukannya, menatap wajah tampan Zio yang begitu ia rindukan.
Zio menangkup wajah cantik Kia, memberi kecupan singkat di bibir pacarnya itu. Di dalam hati dia bertanya-tanya, mengapa Daniel malah seorang tidak ambil pusing lagi?
"Kamu tinggal sama siapa? Aku cek di apartemen kamu gak ada." Bibir Kia melengkung kebawah, entah kenapa dia begitu cengeng saat melihat Zio, dia sangat merindukan pemuda itu.
"Aku tinggal di rumah Ellio, sayang. Temen aku."
"Hem, aku kangen banget sama kamu." Kia kembali memeluk tubuh tegap Zio, mengusap-ngusap dada bidang cowok itu, menghirup aroma maskulin pemuda itu dalam-dalam. "Zoo, aku takut banget. Keadaan rumah berantakan, Sebelum Daddy pergi, Mommy ngancem Daddy kalo kamu gak nikahin Cia, mereka bakal cerai."
Zio mengusap-ngusap punggung gadisnya.
"Trus Daddy jawab apa?""Daddy cuma diem aja gak jawab apa-apa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Passionate Love [Zio&Kiara]✔
Teen FictionFollow untuk membuka bab terkunci ! D3w4sa21++ Kis4h cinta antara seorang Kakak dan Adik tiriny4.. Warn⚠️ - Dibawah umur silakan menjauh (bocil di larang mendekat-_) -Berisikan adegab vulgar bgttt, hot bgt, pokonya gak pantes di tiru ya cuy. -umpata...