Passionate Love [Zio&Kiara]✔

14.

"Ini apa kak?"

"Liat aja dulu."

Kia pun segera mengeluarkan isi paperbag yang ternyata baju... Kia sepertinya pernah melihat baju ini.
"Kak.. ini.."

Zio menyeringai. "Iya, Kakak pengen kamu pake baju itu, dandan yang cantik ya," ucap Zio.

Kia mengangguk kaku.

"Kamu tau kan itu baju apa?"

Lagi, Kia mengangguk. "I-iya, baju Sagiri kan?"

"Tuh kamu tau, jadi Kakak mau kamu cosplay jadi Sagiri, sementara Kakak bakal jadi Masamune, Kakaknya Sagiri." Zio menjelaskan.

Membuat Kia tersenyum kikuk, namun tetap mengangguk, menuruti keinginan aneh sang kakak. Kia memasuki kamarnya, melepaskan satu persatu pakaiannya, sebelum memakai stelan Sagiri, Kia melangkah berdiri di depan cermin menatap tubuhnya yang tak di tutupi sehelai benang.

Payudara yang cukup besar, bulat, wajah cantik, pinggul yang terbentuk serta bokong lumayan montok, Kia berpikir apakah dengan tubuh ini bisa membuat Zio menyukainya? Bisa membuat Zio tidak melirik gadis lain? Tapi sampai saat ini Kia tidak melihat tanda-tanda Zio menyukainya.

Jika di bilang apakah Kia sakit hati? Tentu saja ya, tapi jujur saja Kia tidak kuasa menolak apapun keinginan pemuda itu. Seperti sekarang, Kia mulai memakai bra terbaik yang ia miliki, berwarna hitam senada dengan celana dalam yang memiliki kesan seksi, setelahnya Kia memakai pakaian Sagiri, di susul dengan celana pendek.

Bahkan di dalam paperbag sudah tersedia wig berwarna silver, sesuai dengan rambut Sagiri, di lengkapi dengan jepitan rambut berwana pink.

Kia menatapi pantulan dirinya di cermin usai berdandan secantik mungkin, Kia menyungingkan senyuman, ia berharap Zio menyukai penampilannya sekarang.

Kia menghela napas panjang saat akan mendorong pintu kamar Zio, melangkah pelan dan mendapati Zio yang sedang berdiri membelakanginya menghadap jendela balkon.
"Kak Zio.."

Mendengar suara Kia, membuat Zio berpaling..

SIAL! Kia seksi banget pake kostum Sagiri, anjing! Gue udah gak tahan -batin Zio tersiksa.

Penampilan Kia di hadapan matanya menyebabkan darah Zio berdesir hebat, napas Zio memburu, kedua matanya menggelap, menelan ludahnya dengan susah payah, Kia sangat cantik dengan kostum Sagiri, sesuai ekspetasinya selama ini. Shit, akhirnya ia bisa mewujudkan fantasi liarnya.

Sama yang di rasakan oleh Kia, jantungnya berdegup kencang, wajahnya memanas menatap Zio sangat-sangat tampan dengan pakaian sekolah jepang melekat di tubuh tegap pemuda itu, sial.. kenapa ada orang yang begitu tampan seperti Zio?!

"Kia.." Zio datang menghampiri Kia, merengkuh pinggang gadis itu dan meraup bibir merah Kia tanpa basa-basi. Melumat-lumat penuh nafsu, meremas apapun yang bisa ia jangkau, bibir panasnya mengecupi seluruh wajah Kia, bahkan kini lidah nakalnya ikut menjilati pipi Kia dengan rakus hingga turun di perpotongan leher Kia.

Sial, Kia bagaikan iblis cantik yang sengaja tercipta untuk memuaskan fantasi liarnya. Zio menggeram tersiksa kala ia tak bisa menghentikan menciumi gadis itu dengan buas.

"Mmmhh Kak Zio.. hh." Napas Kia tersengal-sengal bak lari maraton, Zio tidak memberinya peluang, pria itu bagaikan predator mengecupi wajahnya, bahkan liur pria itu membuat wajahnya basah kini.

"Kia, kamu seksi banget, sayang.." Zio mengetatkan rahangnya, mengecup telinga Kia.

"Ummhh Kak Zio juga ganteng banget.." Kia berkata bersama napas memburu.

Zio tersenyum, detik kemudian dia memisahkan diri sembari menarik napas panjang, dia harus bisa mengendalikan nafsu sialan di dalam dirinya. Zio masih ingin bermain-main dengan Kia dengan gadis itu memakai kostum Sagiri, jika Zio tak bisa menahan diri, dia akan menerkam Kia tanpa ampun. Jika seperti itu untuk apa ia menyuruh Kia memakai stelan itu? Bisa saja Zio meniduri Kia tanpa memakai apapun.