29.

11.6K 154 19
                                    

~Zio Abraham on Mulmed~

Hallo semoga masih sabar menunggu babang Zio yak😅

Abaikan cast kalo kurang srekk, tp kalo menurut aku udh pas sih hehe, ganteng, manis dan ada kesan badboynya dikit😅

Kalian juga bebas bayangin siapapun, gada yg ngelarang😅

Yaudah langsung aja, jangan lupa vote dan komen banyak2.

Selamat membaca..
...
.
.

"Sekarang jujur sama gue." Kia menatap tajam ke arah kembarannya, keduanya kini berada di dalam kamar, yang mana baru sekarang Kia memiliki kesempatan berbicara dengan Cia, karena cewek itu terus di introgasi oleh Nathalie.
"Nasa kan yang ngehamilin lo?" ucap Kia mengetatkan rahangnya geram.

Karena masalah kebohongan kembarannya ini, semuanya berantakan, orangtuanya bertengkar hebat, di tambah cowok yang ia cintai pergi entah kemana, Kia masih belum mendapatkan kabar dari Zio. Tak bohong jika ia sangat mencemaskan pemuda itu, karena Kia sudah mendengar jika Ayahnya sudah menyuruh orang-orang untuk mencari keberadaan cowoknya.

Cia mendesah kasar. "Cia kan udah bilang, kak Zio yang ngehamilin Cia," jawabnya dengan suara pelan, sama sekali tidak takut dengan amarah Kakaknya.

"Gak usah bohong, sialan. Jangan sampe kesabaran gue habis." Kia sudah tak tahan lagi, telapak tangannya sangat gatal untuk menampar wajah Cia.

Mendengar itu Cia malah terkekeh kecil. "Cia gak bohong kok. Yang di perut Cia ini emang hasil cinta Cia dan kak Zio."

"Diam!" Kia membentak, tangannya terkepal erat.

Respon Kia membuat Cia semakin bahagia. "Kenapa? Kak Kia tau sendiri kalo Cia udah tidur sama kak Zio, jadu kenapa harus tanya lagi?"

Plak!

Tamparan pun Kia layangkan di pipi kanan Adiknya, napasnya memburu, amarah menguasai kepalanya.

Bukannya merasakan sakit ataupun marah, Cia malah tersenyum meremehkan, merasa menang karena sudah membuat Kia tersulut emosi.

"Lo pikir gue bodoh, huh?! Sebelum lo nginep di rumah Nasa, lo udah kedapetan M, dan lo masih bilang kalo di dalam perut lo itu anak kak Zio?!" ucap Kia dengan suara meninggi, kedua matanya rasanya menyala-nyala.

Namun begitu, Cia tampak santai-santai aja.
"Hem, yaudah sih. Buktinya Mom dan Daddy percaya-percaya aja kok, bentar lagi Cia bakal nikah sama kak Zio," ucapnya santai.

Membuat Kia semakin naik pitam, tidak percaya bahwa kembarannya memiliki pemikiran sepicik itu. Tidak, Kia tidak bisa membiarkan Zio jatuh ke dalam pelukan Cia.
"Lo udah gila, Cia. Ini semua gara-gara Nasa kan? Gue bisa bilang sama Mommy kalo Nasa yang hamilin lo!"

"Bilang aja, Mommy gak akan percaya sama kamu." Cia memperhatikan kuku-kuku cantiknya, seakan tidak merasa terbebani sama sekali.

Kia mendesah kasar, gadis itu menegakkan tubuhnya dan meraup wajahnya, masih belum bisa mencerna apa yang ada di otak Adiknya ini.
"Sebenarnya apa mau lo, anjing? Lo punya dendam sama gue? Tapi jangan seret kak Zio, sialan! Dia gak salah!"

"Kak Zio salah! Karna dia udah buat Cia cinta sama dia, udah buat Cia sakit hati. Dan ya, kamu emang gak punya salah sama Cia, tapi Cia gak mau kak Zio milik orang lain termasuk kamu."

Napas Kia memburu, rasanya ingin sekali mencekik batang leher Cia sekarang. Dia menarik napasnya dalam-dalam berusaha menenangkan dirinya supaya tidak di kuasai emosi.
"Oke. Terserah lo, tapi gue yakin lo gak akan pernah bisa dapetin kak Zio."

Passionate Love [Zio&Kiara]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang