MISI KEHIDUPAN YANG BARU

43 28 4
                                    

"Hey bocah jangan bodoh" ucap salah seorang yang mencegahnya

Pangeran pun melihat seorang itu, terlihat dengan wajah yang agak kesal, mimiknya terlihat sudah menua namun masih terlihat muda, rambutnya putih dan pendek.

"Jangan bunuh diri cuman karna hal yang sepele"

"Mungkin itu kata om karena om nggak ngerasain rasa sakit yang aku rasain"

"Om nggak akan faham sama semuanya kalaupun aku ceritain, karena om nggak ngerasain penderitaan aku" lanjut Pangeran dengan nada yang sedih

"Berarti tandanya kamu kuat" ucap om

"Maksudnya?"

"Tuhan nggak akan ngasih cobaan ke orang orang kecuali dia bisa ngadepinnya, kalau cobaannya makin besar berarti dia orang yang hebat" hiburnya

"Emang bener?"

"Bener kalau kamu bisa ngelewatinnya"

"Tapi kenapa tuhan ngasih cobaan sama orang orang, kayak nggak sayang" kini suaranya mereda

Om tadi langsung mengelus kepala sang bocah dan menjongkok lalu tersenyum.

"Emang semua kasih sayang bentuknya sayang?"

"Aku nggak faham"

"Coba kalau misalkan kamu terus dimanja, apa Pangeran bisa ngadepin keadaan yang sulit sendirian"

"Nggak"

"Gitu juga Tuhan, kenapa ngasih kamu cobaan yang berat, biar kamu makin kuat kalau misalkan ngadepin situasi yang sulit, juga asal kamu tau  orang itu sikapnya bisa dewasa karena situasi"

"Tapi apa itu tanda sayang?"

"Iya, semua itu tanda sayang, kalau rasa sayang manusia itu langsung keliatan tapi kalau Tuhan nggak langsung diliatin, pasti ngasih cobaan dulu biar kamu kuat, nah kalau kamu sudah ngelewatinnya kamu bakal dapet kebahagiaan"

"Serius?"

"Emang dari tadi om becanda?"

"Berarti sayangnya tuhan itu lewat cobaan, semakin besar cobaan semakin sayang dong, berarti tuhan sayang sama Pangeran"

Om tadi tersenyum bahagia dan Pangeran pun sudah mulai mereda kemarahannya dan entah kenapa tiba tiba Pangeran merasa seperti ada yang menjanggal.

"Tapi apa emang kalau Tuhan udah ngasih cobaan, bahagianya gimana, apa bahagianya lebih dari cobaan"

"Nggak bisa dibayangin pokoknya bahagianya kayak apa, yang penting kamu bisa ngerasain waktu kamu ngerasainnya"

"Ya, aku bakal nunggu kebahagiaan yang ditunggu tunggu"

"Ingat tuhan sayang sama kamu"

"Yey! tuhan sayang sama aku" teriaknya sampai cakrawala menggema

"Segala puji baginya tuhan semesta alam" ucap om dengan bisikan

"Yaudah nih sekarang kita makan dulu"

Ia menyodorkan sebuah apel yang sangat merah, lalu dengan senyuman Pangeran menerima dan tersenyum senang padanya. Seakan akan orang yang akan dia jadikan keluarga satu satunya setelah kematian kak Dika.

Keduanya kini terlihat akrab bahkan tertawa bersama, tak hanya itu candaan mulai menggelitiki mereka, alam terlihat senang bahkan sangking senangnya ia panggil burung burung untuk berkicau, rerumputan menari nari melihat kasih sayang, matahari pun memancarkan sinarnya yang sangat terang namun tak memanaskan, inilah kehebatan kasih sayang, walaupun sekitaran mereka terlihat hancur karena bekas amukan Pangeran, namun tetaplah semua kehancuran tak dianggap.

PANGERAN ALAM [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang