Sesaat sebelum kejadian.
Seorang perempuan berparas cantik, dengan rambut hitam yang terkuncir sedang berkelana di tengah hutan untuk mencari makanan, wajahnya yang cantik membuat alam malu disentuh.
Sambil mencari makanan, dia iringi lagu sebagai penghilang rasa bosan, berkeliling hutan seperti ini sudah menjadi kebiasaan. Terkadang nenek ikut serta namun kali ini sedang sibuk di rumah.
Dengan hati yang tulus dia mencari makan. Hebatnya perempuan ini tak takut dengan segala bahaya bahkan jika ada sesuatu yang menantang pasti akan hampiri dan mengurusinya.
Ketika sedang bernyanyi bersama burung yang cantik, entah kenapa tiba tiba terpental jauh dan tak sadarkan diri. Hingga matanya mulai terbuka, melihat sekeliling hanyalah lapangan kosong, semuanya hilang entah kemana.
Bahkan bumi dapat dilihat membentang luas layaknya lautan, perempuan itu terluka parah mulai di sekujur tubuh, berdiri pun tak sanggup karena luka parah yang dirasakan.
Namun dengan cepat ia usap seluruh tubuh yang terluka dan dengan sekejap tubuh kembali membaik, teringat ketika itu pula sang nenek langsung dia cari. Tapi semua sudah tidak dapat terlihat karena telah menjadi lapangan kejahatan.
Tak ada alasan bagi perempuan ini untuk mencari sang nenek, walau keringat harus terus bercucuran dan kebingungan melanda. Tapi keselamatan sang nenek yang lebih utama.
Sampai ditemukannya sedang bergelatak dipenuhi luka, ia mencoba untuk menyembuhkan, untung saja masih bisa, meski harus terbaring lemah terlebih dahulu sebab kondisinya yang sudah tua.
Perempuan ini ingin sekali mencari asal kehancuran, namun ia pun tak ingin meninggalkan sang nenek.
Kebingungan mulai berputar dikepala.Hingga datang sebuah suara
"Kakak, neneknya kenapa?"
Seketika mendengar suara anak kecil, perempuan itu merasa bingung karena dari mana asal tersebut, dicari cari tak ada. Sampai akhirnya dia sadari ada dua orang anak kecil yang sedang terbang dengan gelembung dan yang berucap tadi adalah Maharani. Dia mengeluarkan kepalanya dari bola gelembung agar suara dapat didengar.
Perempuan itu kaget tak terbayang, ada seorang anak kecil yang terbang, lebih lagi terlihat sangat kecil, wajahnya terlihat menggemaskan dan suaranya tadi pun terdengar lucu.
Keduanya pun turun dan memecahkan gelembung, perempuan cantik ini tak merasa aneh bahkan ia menyambut hangat keduanya.
"Kalian kenapa bisa kesini?" tanya perempuan itu
"Kita lagi keliling kak" jawab Maharani
"Emang nggak takut?"
"Nggak dong, kan kakak kakak ku juga lagi belantem"
"Hah, berantem?"
"Iya kak, mereka lagi berantem sama plia beltopeng" jawab Dahlan
"Pria bertopeng, siapa itu?"
Neneknya yang mendengar langsung memberi perintah untuk membantu mereka yang melawan pria bertopeng, mungkin perempuan ini tidak tau karena keawamannya. Namun tidak dengan nenek ini yang tahu segalanya.
Dia sangat bingung kenapa tiba tiba sang nenek memberi perintah seperti ini, wajah yang heran terlihat oleh sang nenek, akhirnya diberikan penjelasan bahwa pria bertopeng adalah orang yang paling jahat di muka bumi ini melebihi apapun.
Nenek pun berpesan untuk meninggalkannya dengan tenang karena ada dua anak kecil yang pasti menjaga.
"Iya kak, aku bakal jaga nenek" ucap Maharani

KAMU SEDANG MEMBACA
PANGERAN ALAM [TELAH TERBIT]
ActionMalam itu, terjadi pembantaian sangat sadis kepada orang orang yang mempunyai kekuatan, sehingga banyak mayat bergeletakan, namun keselamatan berpihak pada kakak dan adik yang masih berumur belia, karena tragedi itu pun keduanya tinggal terpisah. Ta...