Seorang anak kecil yang bertubuh kurus, berambut gimbal keluar dari gua, dengan cepat dia berlari seakan akan takut terjadi sesuatu. Setiap tumbuhan yang menghalau dia lewati sebab sekitaran gua itu adalah hutan yang lebat.
"Harus cepet jangan sampe mereka mati"
Nafas yang terengah engah mulai menjadi penyemangat untuk bisa lebih cepat. Walau tubuh yang seperti ini dia tetap berusaha untuk menyelamatkan nyawa orang orang, mata nya penuh dengan tatapan lara karena takut kejadian yang dia ketahui akan menimpa.
Langkah demi langkah yang tergesa gesa membuatnya jatuh terselandung ranting, tapi dengan kuat dia berdiri, berusaha bangun dari kelemahan.
Sampai akhirnya menemukan yang dicari cari dan bergegas untuk mendekat, ingin memberi tahu bahwa akan terjadi sesuatu yang sangat besar. Terus berlari hingga berdiri di suatu tempat dimana orang orang menatap aneh.
"Semuanya ayo ikut aku" dia langsung teriak
Yang berada disana masih menatap dengan keheranan, kenapa dengan anak kecil ini. Datang dan langsung berteriak tak karuan layaknya orang tak waras, namun walau begitu dia tetap mengajak untuk mengikutinya.
Karena tak mengerti apa yang di maksud, semuanya hanya diam seperti melihat drama, terus berteriak hingga akhirnya merasa letih dan tak tahu apa yang harus dilakukan lagi. Menghela sebentar nafas hingga fikirannya memberikan petunjuk apa yang harus dikatakan.
"Aku tau tentang orang yang pake topeng" teriaknya
Mendengar apa yang dikatakan seakan akan bumi berguncang hebat, hati yang mendengarnya terasa seperti ada yang menusuk dan rasa curiga berbuah dalam fikiran. Semua tertegun sehingga tak sedikitpun tubuh bisa bergerak.
"Olang bertopeng itu siapa om" tanya Maharani
Caesar langsung tersadar dari ketertegunan lalu menjawab soal anak kecil tersebut.
"Itu bukan siapa siapa kok"
Anak kecil yang belum mengetahui apa apa itu untungnya percaya dengan Caesar. Langsung diam kembali dalam dekapan yang hangat.
Sedang Pangeran mendekat, bertanya kembali pengetahuannya tentang pria bertopeng untuk meyakinkan. Jawaban yang memuaskan pun tercipta dari mulut anak tadi bahwa benar dia tahu tentang pria bertopeng.
Pangeran mendesak untuk memberi tahu tentang orang itu sesegera mungkin, tapi anak ini tak mau di tempat terbuka dia malah mengajak yang lainnya untuk berdiam di sebuah gua, memberitahu semuanya.
Caesar yang mendengar langsung berdiri dan mengajak anak itu menunjukkan letak gua, Ceceng dan Cecep pun bergegas mengajak, sebab terheran heran dengan pria bertopeng.
Semua langsung siap untuk berjalan kembali, sang anak kecil berambut gimbal ini meminta agar berlari, sebab waktu yang dibutuhkan tak lama. Ia mengabarkan bahwa pria bertopeng akan menyerang sebentar lagi.
Caesar dan lainnya menuruti perintah anak itu untuk berlari, Maharani berada di punggung Caesar menjaganya agar tidak tertinggal dengan yang lain. Jaraknya lumayan jauh sehingga keringat mulai membasahi tubuh, Maharani terlihat bingung sedari tadi tentang apa yang terjadi.
Sesampainya di dalam gua Caesar mulai memperhatikan dinding yang penuh dengan ukiran, jari jarinya mulai menyentuh, memperhatikan semua kisah yang tercatat di dalam kegelapan. Caesar ingat sekali waktu pertama kali datang ke sini, ukiran belum banyak seperti yang dilihat sekarang.
Dia menaruh curiga pada anak kecil yang mengajaknya masuk ke dalam gua.
"Hey, apa kamu yang gambar ini" ucapnya sambil menunjuk ukiran
Anak itu mengangguk, namun anehnya kenapa waktu pertama kali dia tak melihat anak ini, mata terus tertuju padanya menaruh banyak kecurigaan. Siapa sebenarnya dia?
Semuanya berkumpul di suatu tempat yang sangat gelap sehingga tak seorang pun bisa melihat, Maharani yang ikut, mengadu pada Caesar bahwa dia merasa panas dalam ruangan ini. Namun Caesar menyuruhnya untuk bersabar sebentar karena urusan yang sangat penting, pertanyaan terus dilontarkan oleh anak menggemaskan ini, namun Caesar meminta untuk diam terlebih dahulu. Maharani pun mengikuti perintah orang terdekatnya.
"Jadi, pria bertopeng mau nyerang kali ini, dia punya kekuatan besar"
Semuanya menyimak dengan seksama"Maaf kalau misalkan aku nggak bisa bantu, karena aku nggak punya kekuatan kayak kalian, kalian harapan untuk nyelamatin semuanya"
Penjelasan pun dilanjutkan dan mereka yang mendengar terus berusaha menangkap pembicaraan walau suasana tak mendukung.
Bahwa harapan mereka ada di tangan pria bertopeng, semua fikiran orang yang tak memiliki kekuatan bisa dirubah dengan melawannya. Sebab dialah yang selama ini yang mengendalikan otak manusia agar mengira bahwa yang memiliki kekuatan adalah simbol kesialan.
Karena masa lalunya yang kelam dia mempunyai dendam dan berniat untuk membunuh semua yang mempunyai kekuatan. Mereka yang berkumpul adalah harapan bagi semuanya untuk bisa merubah segalanya.
Anak kecil berambut gimbal ini terus menunjukkan wajah cemas, melihat keluar seakan akan terjadi sesuatu yang sangat mengerikan.
Disisi lain Caesar memperhatikan selalu, mulai dari wajah dan cara bicara sampai tahu, bahwa memang dia tak mempunyai kekuatan tapi anak ini dapat mengetahui apa yang akan terjadi, tapi setiap kejadian terkadang tak ingin diberitahu secara langsung karena itu menjadi sebuah rahasia.
Caesar mengerti bahwa dialah sang pembaca keadaan yang akan datang, dia pun faham kenapa dinding gua ini dicoret coret. Salah satunya untuk memberi peringatan kepada manusia agar berhati hati dengan kejadian yang akan datang, juga sejarah yang terukir agar manusia tak lupa apa yang terjadi pada masa lalu.
Semua perkataan yang diucapkan dipercaya oleh Caesar, walau seorang anak kecil tapi kemampuan dalam bicara dan sikapnya terlihat seperti orang dewasa juga pengetahuan yang luas, inilah kelebihan kekuatan sang pembaca kejadian, selalu bersikap baik.
Maharani sedari tadi hanya mendengar dalam kegelapan, tak terlalu mengerti apa yang dibicarakan. Bahkan saat itu pun tertidur pulas, anak kecil yang malang masih belum mengerti dan harus mendapat kasih sayang, Caesar faham semuanya.
"Jadi ternyata pria bertopeng suka nyerang desa desa lain dari dulu?" tanya Pangeran
"Ya, tapi sayangnya dia selalu kalah" jawab anak kecil itu.
"Tapi entah dari kapan, dia punya rencana untuk ngambil beberapa anak yang punya kekuatan buat diperalat" lanjut anak tadi
"Buat diperalat?" tanya Pangeran
Mendengar hal tersebut dia takut akan terjadi sesuatu terhadap sang adik.
"Jadi kalau misalkan dia mulai penghancuran, kalian harus ngelawan orang yang punya kekuatan kayak kalian, kalau nggak dilawan mereka yang bakal bunuh. Karena otak mereka udah dimainin sama si orang bertopeng itu, walaupun itu saudara" tanya Pangeran
"Dan dia bakal punya kekuatan besar, karena pakai hasil eksperimen yang dia buat dari dulu"
"Hasil eksperimen nya apa" tanya Cecep
"Pokoknya ser....."
Tiba tiba terdengar bunyi keras dari luar, dinding gua pun mulai meruntuh. Segera semuanya berlari agar tak terjebak.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANGERAN ALAM [TELAH TERBIT]
ActionMalam itu, terjadi pembantaian sangat sadis kepada orang orang yang mempunyai kekuatan, sehingga banyak mayat bergeletakan, namun keselamatan berpihak pada kakak dan adik yang masih berumur belia, karena tragedi itu pun keduanya tinggal terpisah. Ta...