"ayyy!!! Bangun ayanaa! Katanya mau bareng terusss sama Dewi!"
Isak tangis Dewi kian menjadi setelah dokter memberi tahu akan berita tersebut. "Andai gw ga telat Nan! Gw pasti bisa nolongin Ayana!"
"Lo tenang dulu Dewi" Bagaimana wanita bertubuh pendek dan berparas bebyface itu bisa tenang dengan kejadian seperti ini. Ia mencoba menerobos masuk ke dalam bilik UGD karena tak terima akan hal tersebut.
-
"Ckk, orang miskin gw bikin tambah menderita" Ujar Hansel dalam petikan bibirnya yang sedang mengendarai mobil. Di belakang nya ada kekasih gelapnya bernama Layla yang otak nya 11 12 dengan dirinya.
"Yah, kenapa sih pake ngeracunin anak orang segala? Kalau kamu di laporin ke polisi gimana?"
"Main uang saja"
"Hahahaha bajingan juga kamu Hansel!" Layla tertawa tanpa ada unsur lucu. Sembari mengganti pakaian nya di dalam mobil di bangku nomor 2.
"Tapi kau mau saja denganku la?" Hansel menyambung perkataan nya.
"Ya, kita sudah pacaran dari lama bagaimana bisa aku meninggal kan mu"
-
"Hmm, pelakunya adalah Hansel itu tidak salah lagi. Sekarang bagaimana cara kita bisa menangkap Hansel" Di sela sela tangis nya Dewi. Orang tua Ayana tak kunjung tiba disini. Sedangkan Ayana sudah akan di pindahkan ke kamar mayat.
Rachel berpikir keras. Jika Hansel tidak takut dengan hukum karena uangnya Rachel juga bisa lebih dari nya.
Jangan karena dia lelaki lalu ia menganggap semua perempuan hanya lah semut yang tak berdaya. Semut jikalau banyak dan bersatu padu. Seekor gajah sekalipun akan tunduk kesakitan.
Flashback..
Dimana Ayana dan Dewi berdebat soal kegiatan akad nikahnya yang harus mulai hanya beberapa jam saja.
"Ay! Ayo ikut aku"
"Kenapa?aku harus disini demi orang tua ku. Yang harusnya pergi itu kamu Dewi" Ayana yang beristirahat sebentar setelah menyuruh pelayan keluar memilih untuk bicara dua mata dengan Dewi.
"Tapi Ayana. Hansel itu jahat dan bisa mencelakai mu. Dia ehm udah punya pacar di belakangmu"
"Dewi. Biarlah aku korbankan mimpi ku. Asal orang tua dan keluarga ku bisa hidup aman"
"Kau terlalu naif dan bodoh ay!"
Ayana langsung memeluk Dewi dengan seerat mungkin. Seolah pelukan itu adalah perpisahan untuk mereka berdua. Seolah Ayana sudah siap menerima resiko apapun yang terjadi.
"Maaf, dan terimakasih Dewi" Tak terasa air mata wanita cantik itu mulai bergelimang di pundak Dewi.
"Kau orang yang paling mengerti aku. Menyayangi diriku. Dan membuatku merasakan apa itu cinta. Maaf selama ini aku selalu membuatmu sedih dan galau. Ingin ku katakan sekali lagi aku sangat mencintaimu sampai kapan pun itu. Sekalipun aku harus terlahir kembali aku akan berjanji mencari mu. Aku akan terus mencintai mu lagi dan lagi. 100 tahun kemudian ataupun beribu ribu tahun lagi.."
"Eghh? Kenapa air mataku ikut menetes juga" Ujar Dewi yang sama sekali belum membalas pelukan yang Ayana torehkan. Otak kecilnya sama sekali tak mencerna apa yang kekasihnya maksud.
Ia mendorong tubuh gadisnya itu sedikit di depannya. Mereka berposisi terduduk di atas bed.
"Jangan bicara aneh aneh. Sekarang ayo kita kabur ya sayang"
Dewi mengelap mandiri air matanya. Dan juga air mata gadisnya. "Ingat Dewi. Setelah acara ini selesai. Pergilah ke kamarku dan ambil buku di dalam laciku. Password nya hanya dirimu yang tahu"
"Ahh!! Ayo ik-"
"Selamat siang nona Ayana. Sudah waktunya kita bersiap. Anda harus mandi dan berdandan guna acara pernikahan anda"
*Ckk,sialan bagaimana aku mengajak Ayana kabur kalau seperti ini? Ia bersedia dalam hatinya.
Tak lama kemudian Hansel tiba tiba datang ke kamar dan menyuruh Dewi ikut bersamanya. Dari sana Dewi di beritahu semua rencana yang akan Hansel luncurkan. Tak selang berapa lama. Dewi di tarik kepenjara bawah tanah.
"Hehh, lesbi gausah banyak gaya anj!" Pekik Hansel dengan lantang di penjara bawah Tanah. Dengan sedikit menyiksa Dewi.
"Sialannnnn!! Binatanggg Lo Hansel!" Meskipun sudah teriak sekuat tenaga. Tak ada yang bisa menolongnya disana.
Hansel kemudian pergi berjalan ke atas dengan berapa bodyguard nya. Ia menyuruh pelayan bernama Ella tersebut. Menyajikan minuman.
"Maaf tuan. Ini bubuk apa?"
"Tak usah banyak tanya pelayan. Lakukan saja apa yang ku suruh. Beberapa menit kemudian minuman itu harus ada di meja pernikahan kami"
Hansel yang pergi untuk mengurus hal lain. Ella yang penasaran menelpon temannya yang ahli toksikologi untuk mengecek apa yang ada di dalam bungkus kecil ini. Dan benar saja itu adalah salah satu racun paling mematikan dunia.
Dengan kagetnya Ella kekamar mandi dan muntah karena syok. Ia segera membuang racun tersebut namun Hansel sudah mengetahui nya. Lalu Ella pun di jebloskan juga ke penjara bawah Tanah. Sekali pun ia mencoba meminta tolong tapi percuma.
Hansel tak putus akal. Ia menyuruh pelayan lain dengan memberinya uang yang cukup fantastis.
Tak berapa lama Ayana pun sudah rapi. Acara pernikahan di mulai dengan teratur awalnya. Hingga berapa menit kemudian ada acara potong kue dan saling meminum dari cangkir pasangan. Disitulah titik nya di mulai.Pikiran Ayana sudah kacau. Sehingga sekedar menghirup hawa busuk dari minuman itu pun ia tak bisa. Akhirnya racun tersebut masuk ke dalam tubuhnya lalu menyebar luas. Membuat jantungnya berdetak kencang hingga ia pingsan dan terjatuh dengan mata terbelalak. Kala itu semua orang panik dan berhamburan kabur takut terjadi apa apa. Sebagian ada yang memuntahkan makanan nya karena takut ada racun juga.
Sebenarnya semua sudah di rencanakan oleh Hansel. Bahkan dari awal perjodohan ia dengan Ayana.
Flashback off..
"Maaf, disini orang tua Ayana yang mana ? Kami ingin menyerahkan jenazah ke polisi agar bisa di autopsi"
"Ahhh! Bohong! Ayana ga mungkin meninggal"
Nanda lekas menahan Dewi yang meronta ronta ingin menyerang dokter yang memberi tahu tersebut. "Dewiii.."
Karena lelah menangis Dewi pingsan di pelukan Nanda. Rachel bantu mengangkat nya dan segera pulang. Agar jenazah Ayana di tangani oleh polisi dan orang tuanya.
"Rachel..aku tak menyangka kejadian nya akan sejauh ini"
"Hmm"
"Lihatlah Dewi. Sahabat ku yang manis. Setiap hari ia selalu membanggakan cantiknya yaitu si Ayana. Tak aku bayangkan dia akan kehilangan kekasihnya dengan cara yang seperti ini Chel"
"Semua bisa saja terjadi Nanda. Mungkin takdir yang harus di alami Dewi adalah seperti ini. Aku pun sampai sekarang tak bisa menerima bahwa ibuku sudah tiada"
"Yaa, begitupun aku"
Setelah sampai di rumah. Rachel mengangkat Dewi dan merebahkan nya di kasur mereka.
Dua hari kemudian Ayana sudah di makamkan. Dewi, Rachel, Nanda dan teman lainnya turut berziarah ke makam tersebut.
"Ay, ga akan kubiarkan orang yang membunuhmu"
Ujar Dewi yang terduduk menangis di makam pusara kekasihnya itu.Dua Minggu berlalu. Tak ada kabar Hansel di kota ini sama sekali. Begitu pun orang tua Ayana yang di wawancarai mengatakan bahwa meninggalnya Ayana adalah serangan jantung.
Dewi yang berkabung menyimpan banyak dendam dan amarah di hatinya. Tetap melanjutkan hidupnya tanpa bisa melakukan apa apa.
Namun, setelah seminggu lagi. Polisi datang kerumahnya dan menangkap Dewi.
"Maaf, anda kami tangkap dengan tuduhan meracuni teman anda sendiri"
KAMU SEDANG MEMBACA
YOURE IN MY AREA (GXG)(END)
Roman pour AdolescentsGXG AREA!!!!🔞 Ananda Marissa memutuskan untuk fokus pada pendidikannya. Ia tak percaya akan cinta yang membuat orang menjadi sangat tidak logis. Nanda terkenal sebagai orang yang cuek dan dingin. Suatu ketika, ia bertemu Rachel murid baru yang san...